Mengapa Bumi Dapat Berotasi?

fisika-ceria.com – Kita bisa mematung di sini hingga pagi. Saat venus dan merkurius muncul, menandakan sebentar lagi sang raja siang terbit. Tak lama matahari terbit, naik ke atas kepala kita, lalu tenggelam di barat. Venus dan merkurius tak lama turut menyertainya. Kemudian bintang-bintang kembali terlihat. Terus demikian.
Wajar saja kalau orang masa lalu mengira kalau langit yang berputar, bukannya bumi. Walau begitu sekarang kita sudah tahu kalau bumi lah yang berputar. Tapi kenapa ia berputar?
Mari kita membayangkan mundur ke masa lalu, 4.5 miliar tahun yang lalu. Biarlah kita mematung disini dan jarum waktu mundur seolah kita bukan bagian dari alam semesta. 4.5 miliar tahun lalu, yang ada adalah awan  raksasa yang berputar. Isinya debu, batu dan gas. Unsur kimia penyusunnya hampir semuanya adalah hidrogen dan helium hasil produksi Big Bang. Ada sedikit unsur berat dan asalnya dari supernova, ledakan bintang generasi sebelumnya. Awan gas ini tidak seragam, istilahnya tidak homogen.
Proses terbentuknya Tata Surya
Lalu terjadilah supernova yang dekat. Cukup dekat sehingga mengganggu keseimbangan awan gas ini. Akibatnya proses melahirkan terjadi. Bagian tengah awan gas memadat, menarik bagian pinggir yang seragam. Yang tidak seragam, seperti sedikit lebih benjol, menjadi pusat gravitasi baru yang menarik benda lemah di dekatnya. Inilah bayi-bayi planet, termasuk Bumi. Sementara itu, bagian tengahnya menjadi matahari kita. Asimetri pada peristiwa saling tarik antara berbagai tonjolan ini membentuk torsi yang membangun momentum sudut dari bayi-bayi planet kita. Dan mulailah Bumi dan planet-planet berputar baik pada porosnya (rotasi) maupun pada poros matahari (revolusi). Ini mengapa sebagian besar planet berotasi dalam arah yang sama dengan revolusinya.
Lama setelah bumi stabil dalam porosnya, sebuah asteroid raksasa menghantam bumi. asteroid ini cukup besar sehingga mampu mencabik sebagian bumi dan menari secara gravitasi. Setelah cukup lama, pecahan hasil tumbukan asteroid ini mencapai posisi stabil dan jadilah ia bulan. Tumbukan besar ini jugalah yang tampaknya membuat sumbu rotasi bumi miring sebesar 23 derajat. Tumbukan lain yang lebih besar tampaknya menghantam Venus dan membuat sumbunya terbalik (180 derajat).
Singkatnya, bumi berotasi karena hukum kekekalan momentum sudut. Pada awalnya rotasi kita lambat karena masih merupakan bagian dari sebuah awan gas besar. Lalu seiring pengumpulan bahan oleh gravitasi, materi bergerombol semakin dekat di beberapa titik awan, salah satunya bayi Bumi. Bumi menjadi semakin kecil dan padat, dan rotasi meningkat, sama halnya seperti seorang penari es yang berputar. Saat ia menarik kaki dan tangannya lebih dekat ke tubuhnya, putarannya semakin cepat.
Berbagai sumbu rotasi
Rotasi ini terus berlangsung hingga sekarang dan miliaran tahun yang akan datang. Kita memang tidak memadat lagi. Kita sudah stabil, begitu juga planet lain di tata surya. Tapi ruang angkasa tidak memiliki udara. Tidak ada gesekan, dan karenanya tidak ada yang bisa menghentikan rotasi bumi. Kadang gempa bumi raksasa atau tumbukan asteroid raksasa dapat mengubah kecepatannya, tapi tidak menghentikannya.

Tata Surya

1. Matahari

Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari bukanlah bintang terbesar di antara milyaran bintang dalam galaksi Bimasakti. Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi, sehingga matahari terlihat lebih besar dan terang dibanding bintang-bintang lain.

Jarak matahari dari bumi kita sekitar 150 juta kilometer. Jarak ini disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Matahari merupakan bintang yang paling dekat dibandingkan bintang-bintang lainnya. Bintang terdekat kedua setelah matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya lebih dari 200.000 SA. Jarak matahari hanyalah 1/546.000 kali jarak Sirrius ke bumi. Sirrius merupakan bintang yang paling terang.

Jika dilihat dari ukurannya, maka matahari tergolong bintang ukuran sedang. Diameter matahari sekitar 1.380.000 km. Jika dibandingkan diameter bumi, maka diameter matahari 109 diameter bumi. Seandainya matahari berongga, kamu dapat memasukkan lebih dari satu juta bumi ke dalamnya. Tetapi kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi, sehingga massa matahari hanya sekitar 340 ribu kali massa bumi.

Matahari merupakan bola gas raksasa, dengan lapisan-lapisannya sebagai berikut:

a. Inti (core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar.
b. Fotosfer: suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian matahari yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara langsung, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
c. Kromosfer: atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.
d. Korona: atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.

Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi. Di permukaan matahari terdapat berbagai aktivitas, antara lain sunspot (bintik hitam), flare (letupan cahaya yang menyembarkan partikel-partikel bermuatan listrik), protuberans (ledakan mendadak dan segera lenyap), serta yang terbesar adalah prominensa (kilauan gas yang mengalami kondensasi kemudian jatuh kembali ke permukaan matahari).

2. Merkurius

Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering terlihat di saat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi dan bintang malam.

Merkurius merupakan planet terkecil kedua setelah planet Pluto, diameternya sekitar 4.862 km. Permukaannya penuh kawah akibat meteorit yang berjatuhan. Meteorit adalah batu-batu yang jatuh dari langit saat asteroid meledak. Merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berotasi dengan periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.

3. Venus

Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 108 juta kilometer. Permukaan planet ini diselimuti awan tebal karbondioksida sehingga sulit dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet Venus luar biasa tingginya, sekitar 480 oC. Suhu ini cukup panas untuk melebur logam, misalnya aluminium.

Ukuran Venus hampir sama dengan bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari bumi. Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode rotasinya 243 hari dengan arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain. Venus juga tidak memiliki satelit, seperti Merkurius.

4. Bumi

Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya kita. Keadaan permukaan planet bumi sangat berbeda dibandingkan permukaan planet Merkurius dan Venus. Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas. Bumi berdiameter sekitar 12.700 km. Rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.

5. Mars

Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil dari bumi, diameternya sekitar 6.800 kilometer. Jaraknya dari matahari sekitar 228 juta kilometer, dengan periode revolusi 687 hari, dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.

Untuk menyelidiki permukaan planet Mars, bukan manusia yang dikirim ke sana melainkan robot kecil Amerika Serikat, yaitu Viking 1 dan Viking 2. Dari hasil penyelidikan terdapat tanda-tanda bahwa pada masa lalu di Mars ada air (cairan). Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.

6. Yupiter

Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Garis tengah Yupiter 142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun letaknya jauh, Yupiter lebih mudah dilihat karena dua hal, yaitu ukurannya sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Bandingkan dengan bulan yang hanya memantulkan sekitar 7% cahaya yang diterimanya.

Meskipun ukurannya besar, untuk berotasi Yupiter hanya membutuhkan waktu rotasi 9,8 jam; sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan bumi. Periode revolusinya sekitar 12 tahun. Gas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Yupiter. Ini membentuk ikat pinggang merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan Yupiter. Yupiter memiliki 16 satelit, beberapa di antaranya lebih besar dari Pluto. Empat di antara satelit-satelit Yupiter adalah Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.

7. Saturnus

Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincin-cincinnya. Cincin Saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet lain, karena terdiri atas ratusan cincin-cincin kecil. Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu. Keindahan Saturnus ini tidak begitu menonjol karena letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta kilometer dari matahari, jarak ini hampir 10 kali jarak bumi-matahari.

Saturnus berdiameter sekitar 120.000 kilometer, jadi merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter. Periode revolusinya 29,5 tahun; sedangkan periode rotasinya sangat cepat yaitu 10,6 jam. Karena kerapatannya rendah dan berotasi cepat menyebabkan Saturnus bentuknya pipih. Saturnus memiliki 21 satelit, yang terbesar yaitu Titan.

8. Uranus

Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi
matahari. Hal ini berbeda dengan planet-planet lain. Uranus berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun. Jarak Uranus dari matahari sekitar 2.870 juta kilometer, karena itu Uranus menjadi planet ketujuh setelah Saturnus dalam tata surya kita. Diameter Uranus sekitar 50.100 kilometer. Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Sebagaimana Saturnus, Uranus juga dikelilingi cincin-cincin.

9. Neptunus

Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 4.500
juta km. Untuk sekali putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Periode rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali diameter bumi, yaitu sekitar 48.600 km. Neptunus memiliki delapan satelit, dua diantaranya adalah Triton dan Nereid.

10. Pluto

Telah disepakati secara internasional bahwa Pluto bukanlah planet.

Benda langit Lain:

1. Sabuk Asteroid

Sabuk Asteroid terbentang di antara planet Mars dan planet Yupiter. Sabuk asteroid terbentuk oleh benda-benda kecil semacam planet, yang juga tersusun atas gas beku dan debu, misalnya Ceres. Meskipun disebut benda kecil, sebenarnya benda-benda tersebut memiliki diameter ratusan kilometer, misalnya Ceres diameternya sekitar 770 km.

Di dalam asteroid, sekarang telah ditemukan lebih dari 50.000 benda kecil semacam Ceres. Seandainya tidak dekat dengan Yupiter, sabuk asteroid mungkin telah menjadi planet. Gaya gravitasi dari Yupiter yang sangat besar tak memungkinkan materi asteroid berubah menjadi planet.

2. Komet

Komet tersusun dari debu dan gas beku seperti es. Komet memiliki inti kecil yang kadang-kadang
terang seperti bintang saat melintas dekat dengan matahari. Inti tersebut dikelilingi kabut, biasanya disebut koma, dan gabungan inti dengan koma membentuk kepala komet.

Sewaktu kepala komet mendekati matahari, energi matahari menguapkan bagian inti kemudian bercampur kabut. Kabut tersebut terdorong gaya radiasi matahari membentuk ekor komet (sehingga komet acapkali disebut bintang berekor). Karena itulah ekor komet selalu menjauhi matahari. Berdasarkan pengamatan, komet selalu muncul secara periodik. Misalnya komet Halley muncul setiap 75 atau 76 tahun sekali. Komet Halley muncul terakhir tahun 1986 dan diperkirakan muncul lagi tahun 2016 atau 2062.

3. Meteor

Di ruang angkasa banyak terdapat benda padat yang bergerak berterbangan tidak beraturan. Benda-benda tersebut mungkin berasal dari serpihan asteroid, serpihan ekor komet, atau pecahan benda-benda langit lain. Karena mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi, serpihan-serpihan benda langit tersebut bergerak melesat ke arah bumi, dan terbakar karena gesekan dengan materi atmosfer. Timbullah nyala terang terlihat seperti bintang beralih (berpindah), itu yang disebut meteor. Umumnya meteor habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi, namun ada meteor yang ukurannya sangat besar sehingga sampai di permukaan bumi, disebut meteorit. Contoh meteorit yang jatuh di Greenland dan Arizona Amerika Serikat.

Migrasi Manusia ke Mars

Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita saat ini. Bumi sudah semakin padat dengan penduduknya yang tersebar di berbagai benua. Jumlah total penduduk bumi saat ini sudah mencapai lebih dari enam milyar. Angka ini akan terus bertambah dengan semakin berkembangnya teknologi. Dengan teknologi yang semakin canggih, terjadi juga peningkatan kesehatan sehingga mempertinggi harapan hidup. Bumi pun akan semakin penuh dengan bermunculannya generasi-generasi baru. Pertambahan penduduk ini berakibat pada bertambahnya pula kadar pencemaran lingkungan yang saat ini sudah mencapai tingkat yang cukup mengkhawatirkan. Ancaman pemanasan global (Global Warming) akibat efek rumah kaca sudah banyak membuat orang takut akan masa depan bumi ini. Lalu ada juga kemungkinan terjadinya bencana alam yang sangat jarang terjadi, yaitu tertabraknya bumi oleh asteroid yang nyasar. Kemungkinan terjadinya tabrakan semacam ini memang sangat kecil, tetapi itu bukan berarti tidak mungkin terjadi. Apalagi sejarah menunjukkan bahwa bumi ini sudah pernah ditabrak meteor yang akhirnya memusnahkan semua populasi dinosaurus. Kalau sampai peristiwa ini terjadi lagi, ke mana kita harus berlindung?



Ke Planet lain! Inilah tujuan utama mencari dunia baru di planet lain. Kita memang membutuhkan tempat tinggal baru yang bisa menampung penduduk bumi yang semakin bertambah. Dunia baru itu dapat pula berfungsi sebagai tempat pengungsian kita jika bumi sudah tidak lagi mampu menyokong kehidupan. Inilah sebabnya NASA (National Aeronautics and Space Administration) begitu bersemangat menjelajahi tatasurya kita dalam usaha mencari planet lain yang bisa dijadikan tempat tinggal baru kita. Planet Mars menjadi kandidat utama! Mengapa?

Kita semua tahu bahwa tatarsurya kita tersusun dari satu bintang yang bersinar terang, yang kita sebut sebagai Matahari, yang ditemani oleh sembilan planet yang mengorbit mengelilinginya. Perkembangan terbaru dunia astronomi bahkan menemukan jejak adanya planet ke-10! Apa benar kita baru menemukan planet ke-10 di tatasurya kita? Benar atau tidak, yang pasti kita sudah punya sembilan planet, salah satunya bumi. Kalau kita mau mencari planet lain untuk tempat tinggal, kita punya delapan planet sebagai alternatif pilihan kita. Mulai dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, sampai Pluto. Mau pilih mana?

Orang-orang yang biasa memelototi planet-planet itu sudah meneliti masing-masing planet. Ternyata menurut mereka planet Merkurius dan Venus terlalu panas untuk dijadikan tempat hidup manusia karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari. Planet Jupiter yang raksasa itu ternyata tersusun dari gas sehingga manusia juga tidak mungkin bisa hidup di sana. Planet Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto terlalu dingin untuk manusia karena terlalu jauh dari matahari. Kalau di Merkurius dan Venus persediaan air tidak pernah ada karena suhu panasnya membuat air menguap (cuma ada dalam fasa uap saja), di planet-planet luar seperti Pluto suhu dinginnya membuat air selalu membeku (cuma ada dalam fasa padat). Cuma ada satu planet yang memungkinkan adanya kehidupan: Planet Mars. Ukurannya mirip dengan bumi, serta jaraknya pun tidak terlalu jauh dari bumi. Planet Mars berotasi selama 24 jam 37 menit, sedangkan bumi berotasi 23 jam 56 menit. Jadi, satu hari di Mars mirip dengan satu hari di bumi. Musim-musim di Mars pun mirip dengan musim-musim di bumi. Inilah sebabnya planet merah ini diincar habis-habisan oleh NASA.

Beberapa misi sudah diluncurkan untuk meneliti kondisi Mars. Ada beberapa foto yang berhasil diambil dari permukaan planet merah ini. Ternyata kondisi planet ini cukup menyedihkan! Planet ini sangat kering, dingin, dan tidak menunjukkan adanya oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Atmosfer planet ini juga sangat tipis dan hanya tersusun dari gas karbon dioksida (95,3%) dan nitrogen (2,7%). Kandungan oksigennya sangat sedikit hanya 0,2% saja. Padahal atmosfer bumi mengandung oksigen sampai 20%, dengan nitrogen yang mencapai 79%. Lho, kalau begitu, apa benar Mars bisa dijadikan tempat tinggal? Kondisinya tampak begitu meragukan!

Tidak disangka ternyata Planet Bumi kita ini dulunya juga memiliki kondisi lingkungan yang sangat mirip dengan Planet Mars saat ini. Bumi juga tidak memiliki kandungan oksigen dalam atmosfernya! Belakangan oksigen mulai tersedia berkat bantuan bakteri-bakteri fotosintesis sehingga binatang mulai bermunculan dan bumi kita mulai diisi oleh kehidupan. Semua elemen yang kita butuhkan untuk hidup tersedia di bumi dan Mars. Hasil penelitian di Mars menunjukkan bahwa di sana terdapat kandungan air (dalam bentuk es di kedua kutub planet). Atmosfernya jelas-jelas mengandung nitrogen serta unsur karbon dan oksigen, walaupun masih dalam bentuk karbon dioksida. Jadi, semua elemen penting yang dibutuhkan untuk menyokong kehidupan sudah tersedia di Mars. Kita hanya perlu untuk mengolah semua yang sudah ada di Mars serta mempersiapkan planet ini supaya menjadi subur dan menyenangkan seperti bumi kita ini. Bagaimana cara merombak kondisi Mars yang kering, dingin, dan tidak ramah itu menjadi planet yang hangat, nyaman, dan menyenangkan?

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanaskan planet merah ini supaya menjadi cukup hangat bagi makhluk hidup. Bagaimana cara memanaskan sebuah planet yang besar? Kita bisa manfaatkan panas dari matahari, tetapi karena jarak planet ini sedikit lebih jauh dibanding jarak bumi ke matahari, kita butuh alat yang bisa memfokuskan panas matahari ke Mars sehingga total panas yang diterima planet ini lebih besar dari panas normal yang diterimanya sekarang. Untuk ini kita bisa memanfaatkan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan NASA, yaitu solar sail. Solar sail adalah cermin raksasa yang melayang-layang di ruang angkasa. Cermin ini bisa memantulkan cahaya matahari sehingga Mars mendapat panas tambahan yang mampu mencairkan es di kutub-kutubnya. Setelah es-es itu mencair, air mulai mengalir di planet kering ini sehingga membentuk danau-danau. Kandungan karbon dioksida yang terperangkap dalam es pun bisa terlepas ke atmosfer. Naiknya temperatur planet ini nantinya akan membantu terlepasnya gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang akan dimanfaatkan untuk menciptakan efek rumah kaca. Efek rumah kaca yang menjadi masalah di bumi kita justru dimanfaatkan dalam proses menghangatkan Mars. Efek rumah kaca ini berfungsi sebagai perangkap radiasi matahari sehingga bisa terus menghangatkan planet dan menjaga air untuk tetap dalam fasa cair. Karbon dioksida yang melimpah di atmosfer juga membantu proses ini. Kemudian, untuk meningkatkan lagi efek rumah kaca itu, kita paksa beberapa asteroid yang berseliweran di antara orbit Mars dan Jupiter (yang dikenal sebagai Asteroid Belt) untuk menyeleweng dari lintasannya supaya bisa menabrak Mars. Kita bisa menggunakan nuklir yang ditanam di asteroid (itu lho, mirip dengan cerita film Armageddon) untuk membuatnya bergeser dari lintasannya. Lho? Koq malah sengaja ditabrak dengan asteroid? Untuk apa? Segala yang kita takutkan di bumi justru harus dilakukan di Mars?

Asteroid yang akan ditabrakkan ke Mars bukan sembarang asteroid. Kita harus memilih dari sekian banyak asteroid yang bermarkas di asteroid belt. Yang harus kita pilih adalah asteroid yang ukurannya cukup untuk menabrak Mars, tetapi tidak menghancurkannya, serta yang memiliki kandungan amonia yang tinggi. Tujuan ditabrakkannya asteroid ke rumah masa depan kita ini adalah untuk melepaskan amonia tadi ke atmosfer planet. Pelepasan amonia ini dapat membantu untuk meningkatkan efek rumah kaca yang dimaksudkan untuk menghangatkan planet. Pelepasan gas-gas ini juga bisa membantu menebalkan lapisan atmosfer Mars yang sangat tipis.

Efek rumah kaca dapat membantu terjadinya proses alami fotosintesa oleh tumbuhan. Seperti kita ketahui, fotosintesa selalu menyedot karbon dioksida, dan melepaskan gas oksigen yang sangat dibutuhkan manusia.

Proses keseluruhannya tentu saja membutuhkan waktu ribuan tahun, tetapi dengan teknologi yang ada dan yang akan dikembangkan dengan nanoteknologi, usaha mengubah Mars menjadi tempat tinggal kita yang baru bukan merupakan sesuatu yang mustahil.



Proses Pemanasan di Mars

Selamatkan Bahasa Jawa



Melihat artikel diatas, terusiklah penulis juga mengingatkan khususnya anak-anak muda jawa "Jong Java" dan keturunannya termasuk penulis sendiri untuk bisa berbahasa jawa dengan baik dan benar, sesuai dengan akhir kata dari si penulis artikel
Dengan perkataan lain, bahasa Jawa yang berjati diri sebagai bahasa ibu bagi sebagian terbesar warga masyarakat Yogyakarta dan sekelilingnya, sepertinya justru dibiarkan makin merana. Saya harus menegaskan, sama sekali tidaklah cukup pemertahanan bahasa Jawa hanya berhenti pada pemakaian aksara Jawa yang jelas-jelas berdimensi ortografis itu.
Maka pertanyaan mendasarnya lalu, sungguhkah kita yang "masih Jawa" ini rela membiarkan bahasa Jawa mati di lumbung sendiri? Sungguhkah tidak ada upaya superkonkret untuk membalikkan arus kepunahan bahasa Jawa? Mohon dengan segala hormat, sinyalemen kebahasajawaan yang sangat mengkhawatirkan ini benar-benar disikapi dan direfleksikan dalam-dalam! Ayo segera selamatkan bahasa Jawa!
R Kunjana Rahardi Pakar Bahasa, Konsultan Bahasa Media di Jakarta Dosen Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria, Yogyakarta

Kingdom Animalia

Anatomi Tubuh Hewan
Dunia Hewan dibedakan menjadi dua, yaitu Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
*      KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)
Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan
kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis
yang telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari
lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut. Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan sebagai berikut :
1.      Kelompok hewan bersel satu (Protozoa)
Berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat dengan mata biasa.
Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau
air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya berupa tumbuhan dan
organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan
cara membelah diri. Contoh hewan bersel satu diantaranya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.

2.      Kelompok hewan berpori (Porifera)
Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur,
kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih,
karena hidup menempel maka tidak  bisa bergerak bebas. Contoh hewan
berpori adalah spon karang (bunga karang-spongebob). Spon karang tidak mempunyai
syarat atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang
pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”.
Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon
karang.

3.      Kelompok hewan berongga (Coelenterata)
Mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam, tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
4.      Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak,
Tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah dan di air tawar maupun
air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.
Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.
5.      Kelompok hewan lunak (Mollusca)
Mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang,
sotong, dan keong.
6.      Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata)
Seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai
rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton).
Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki
berbentuk tabung yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya.
Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem
peredaran darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut(Patrick), bulu babi, teripang, dan landak laut.
7.      Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)
Memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat
kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis
tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang
lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit
luar yang keras.
Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan
masing-masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya
beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa
jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan
untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok,
yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.
a. Kelompok lipan
hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi oleh
kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat
sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana
untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang
kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada
jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan
berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang  pada sepanjang
badannya.
b. Kelompok labah-labah
mempunyai dua bagian utama tubuh,  abdomen dan cephalothorax, yaitu
kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat pasang
kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah
yang terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8
cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu
ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang
disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan
menaik dan maju di atas pungungnya.
c. Kelompok udang-udangan
mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga
dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi
satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat
chitin dan zat kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang
antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua
pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas,
berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah
udang, kepiting, dan kutu air.
d. Kelompok serangga
mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga
dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga
menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang
bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan
bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian
depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai
alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan
“mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu,
dan lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah
lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.

*      KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)
Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi
baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan
ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang
sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh.
Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang
yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.
1. Kelompok ikan adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang ramping untuk
memudahkan bergerak di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan
penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang
rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut.

Kelompok ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang
tengkorak dan tulang rangka serta ruas-ruas tulang belakang. Ikan
bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip
ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip
belakang, dan sirip ekor.

2. Kelompok hewan amfibi adalah binatang
bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam.
Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan
bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan
bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok
hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan
untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kelompok hewan melata (reptil) adalah
binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan
bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan
berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk
mengatur suhu tubuhnya.
Kura-kura dan penyu
mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit cangkang yang
tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian atas
berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah
datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan melindungi tubuh
kura-kura.
Kadal
mempunyai tubuh panjang dan langsing yang meruncing ke belakang dan
berakhir berupa ekor. Leher kadal panjang, pada badannya terdapat empat
kaki dengan lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan yang
sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal yang
panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan ekornya
bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-gerak dan
menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat dari
bahaya.
Ular
mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi
sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular
mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya,
lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang
terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak
mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.
Buaya
mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor
panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya
mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam
untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap
rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi
keempat  pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.
Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata
purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan
perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24
cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan
usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di
beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara
mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari
tidur.
Burung adalah
hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang. Kecepatan
burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung
bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan
burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya  digunakan
untuk menjaga keseimbangan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh
yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua
pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau
sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang
menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan
anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar
susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal
pertumbuhan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang
efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung.
Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf.
Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang
leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang
belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi
tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema,  mamalia marsupialia, dan
mamalia plasenta.
Mamalia monotrema
adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan
menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih
hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak
platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur,
ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan
cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.
Mamalia marsupialia
adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan
anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya.
Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala,
dan oposum.
Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan
melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri
kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain
itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak
ragamnya, diantaranya:
Kelinci
mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya
ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih
kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi
meloncat.
Simpanse
bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat.
Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu
jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang
dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya dengan berjalan
atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik untuk
mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.
Lumba-lumba
termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan
hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru.
Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya
berupa ikan  kecil yang ada di permukaan air.

10 Trik Belajar

        Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.

Bintang Laut


Bintang Laut
Bintang Laut
Klasifikasi Ilmiah :
Kerajaan: Animalia
Filum: Echinodermata
Kelas: Asteroidea

Ordo :
Brisingida (100 species)
Forcipulatida (300 species)
Paxillosida (255 species)
Notomyotida (75 species)
Spinulosida (120 species)
Valvatida (695 species)
Velatida (200 species)

Tips Merawat Laptop

Laptop adalah barang elektronik yang sangat sensitif bila tidak di jaga secara baik dan tidak melakukan perawatan dengan benar maka Laptop anda akan sering masuk ke tempat service Laptop.Komponen Laptop juga sangat Mahal di bandingkan dengan Komponen PC.Untuk menghindari merogoh uang saku anda sebaiknya anda melakukan Tips Cara merawat Laptop di bawah ini. : Semoga Bermanfaat ^_^

Ikan Hiu Gergaji, Hewan Langka Dunia Dari Danau Sentani


Hewan Langka Dunia Dari Danau Sentani ini bernama Latin Pristis Microdon. Penampilan hiu gergaji cukup mengerikan. Namun bukan berarti ia menjadi penguasa sungai. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota
famili Pristidae  ini terus menyusut. Hiu gergaji juga populer dengan nama pari atau hiu sentani karena memang ada di Danau Sentani, Papua. Orang mancanegara menyebutnya Largetooth Jawfish yang berarti ikan hiu bergigi besar. Spoiler for : Ikan yang menyebar di Australia, India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau rawa-rawa tertentu.

Kucing Emas


GOLDEN Cat atau kucing emas kini hampir tak dapat lagi kita jumpai atau kita lihat karena hewan ini sudah hampir punah bersamaan dengan punahnya hutan habitat mereka, di mana mereka tinggal dan berkembang biak di Asia dan di Afrika.

Kha-Nyou


Hewan purba ditemukan di Laos.  Seekor hewan pengerat yang mirip tupai ditemukan di Laos. Penemuan ini menjadi luar biasa karena hewan ini sudah dianggap punah sekitar 11 juta tahun lalu. Hewan ini menjadi pemberitaan hangat pada 2005 lalu, saat hewan ini dianggap sebagai jenis baru mamalia yang ditemukan dalam 30 tahun terakhir. Namun, kini para ilmuwan memercayai hewan ini adalah “fosil hidup”, sebagai sisa-sisa kelompok hewan pengerat pra sejarah yang pernah hidup di Asia Tenggara dan Jepang.

Kukang

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:2WyzwGKZFBkdLMKukang (Nycticebus coucang) adalah salah satu spesies primata dari genus Nycticebus yang penyebarannya di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Kukang dikenal juga dengan sebutan pukang, malu-malu atau lori, bersifat aktif di malam hari (nokturnal).

Badak Jawa

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) adalah salah satu spesies terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 50 individu di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), dan sekitar lima individu di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam (2000). Badak Jawa juga adalah spesies badak yamg paling
Si Jampang
langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau critically endangered.

Hilangnya Nilai “Ajaib” Borobudur di Mata Dunia


Jakarta (ANTARA News) – Pernahkah terpikir untuk bertanya apakah Candi Borobudur termasuk ke dalam “Tujuh Keajaiban Dunia” yang umum diakui di luar Indonesia?
Dan percaya atau tidak dari pencarian di mesin pencari Google secara sekilas ternyata jawabannya adalah tidak. Situs-situs yang mengklaim bahwa Borobudur termasuk “Tujuh Keajaiban Dunia” sebagian besar ditulis oleh orang Indonesia.
Merujuk pada situs Wikipedia, Borobudur memang tidak termasuk dalam tujuh keajaiban dunia.

Karbon monoksida

Karbon monoksida
Gambar
Gambar