tag:blogger.com,1999:blog-32578733020423188172024-03-13T18:17:05.451-07:00Education !!!Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.comBlogger27125tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-76533659758041925122011-11-09T23:18:00.000-08:002011-11-09T23:34:31.327-08:00METODE FISIKA GASING<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-family: 'Verdana','sans-serif'; font-size: 14pt; line-height: 115%;"> </span></span></span></div><div align="justify" style="color: white;"><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-family: 'Verdana','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b>GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN</b></span></span></span></div><div style="text-align: center;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-family: 'Verdana','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: small;"><b> </b></span></span></span></div><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-family: 'Verdana','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">OLEH BUDIRIYANTO, S.Pd. </span></span></div><div align="justify" style="color: white;"><span style="font-family: Calibri;"><span style="font-family: 'Verdana','sans-serif'; font-size: 10pt; line-height: 150%;">Fisika adalah salah satu pelajaran yang menjadi momok bagi siswa. Ketika siswa mengetahui ada pelajaran Fisika, maka siswa sudah takut dan jadi tidak senang terhadap pelajaran tersebut. Bayangan siswa, Fisika selalu identik dengan rumus- rumus dan angka-angka yang membuat pusing tujuh keliling. Dengan kondisi seperti ini maka ketika guru masuk ke dalam kelas siswa sudah tidak bersemangat, bahkan sudah merasa tidak bisa. Ini adalah tugas berat guru untuk membuat siswa senang dan dapat menumbuhkan minat siswa untuk mengikuti pelajaran fisika dengan senang, tidak terbebani, dan merasakan bahwa fisika itu mudah. Tidak terkecuali pada materi “<i><b>Gerak Lurus Berubah Beraturan</b></i>”, kalau kita perhatikan, kita akan berkutat dengan persamaan yang memusingkan dan susah untuk diaplikasikan. Untuk siswa yang pandai saja susah untuk dipahami, apalagi untuk siswa yang kemampuannya sedang, dan rendah. Kesulitan yang dihadapi siswa pada materi “<i><b>Gerak lurus Berubah Beraturan</b></i>” antara lain:</span> </span></div><ol style="color: white;"><li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Siswa kesulitan memahami persamaan yang ada.</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Siswa kurang dapat memilih persamaan yang digunakan dengan tepat dan cepat.</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Pada soal pengembangan, siswa kurang dapat mengkombinasikan rumus.</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Siswa kesulitan menerapkan lebih dari dua persamaan dalam satu soal.</span></span></li>
</ol><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Dari fakta yang ada tersebut, saya mencoba menerapkan <b><i>metode Fisika Gasing</i> </b>yang dikembangkan oleh <b><i>Yohanes Surya</i></b>, untuk membuat materi fisika lebih mudah dan mengasyikkan. Metode ini hanya bermodalkan kemampuan dasar hitung siswa, yaitu tambah, kurang, kali dan bagi. Dengan metode ini siswa tidak perlu menghafalkan rumus yang ada, dan siswa hanya diajari bermain logika dan hitungan. Apabila siswa sudah menguasai konsep dasar <i>Gerak Lurus Berubah Beraturan</i>, maka sesulit apapun soal disajikan, maka akan dengan mudah dikerjakan. Berikut ini saya sajikan contoh soal, dan penyelesaian soal dengan menggunakan persamaan serta <i>metode gasing</i>. Kita akan dapat membandingkan mana yang lebih mudah dipahami oleh siswa.</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Contoh soal:</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">1.</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian dipercepat, sehingga dalam 5 detik kecepatannya menjadi 30 m/s. Berapakah percepatan dan jarak yang ditempuh?</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Penyelesaian:</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Menggunakan rumus</span></span></div><ul style="color: white;"><li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Diketahui: v<sub>0</sub> = 10 m/s v = 30 m/s t = 5 detik</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Ditanya: a (percepatan) dan s (jarak )</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Jawab: </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Untuk menyelesaikan soal tersebut kita harus tahu dulu bahwa v = v<sub>0</sub> + a.t</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">ehingga a = ( v – v<sub>0</sub> )/t = ( 30 – 10 )/5 = 20/5 = 4 m/s<sup>2</sup></span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Jarak s = v<sub>0</sub>. t + ½ a.t<sup>2</sup> = 10 . 5 + ½. 4. 5<sup>2</sup> = 50 + 50 = 100 m</span></span></li>
</ul><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Metode Fisika Gasing</span></span></div><ul style="color: white;"><li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Mula-mula kecepatan 10 m/s, menjadi 30 m/s, dalam 5 detik. </span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">5 detik bertambah ( 30-10 = 20 m/s)</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Berarti kalau 1 detik kecepatannya bertambah 20/5 = 4 m/s</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Maka percepatannya a = 4 m/s<sup>2</sup></span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Untuk menghitung jarak tempuh: </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = (10 x 5 + 30 x 5 )/2 </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = ( 50 + 150 )/2 = 200/2 = 100 m.</span></span></li>
</ul><div style="color: white;"><span style="font-family: Calibri;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">Keterangan</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">: jarak dihitung dengan cara kecepatan awal dikalikan waktu, ditambah kecepatan akhir dikalikan waktunya dibagi dua.</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">2.</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Motor dari keadaan diam dipercepat dengan percepatan 2 m/s, sehingga kecepatannya menjadi 12 m/s. Berapakah waktu yang diperlukan, dan berapak jarak yang ditempuh?</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Penyelesaian:</span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">a. Menggunakan rumus:</span></span></div><ul style="color: white;"><li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Diketahui:</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">v<sub>0</sub> = 0 m/s v = 12 m/s a = 2 m/s<sup>2</sup></span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Ditanya: t ( waktu) dan s (jarak)</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Jawab:</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Kita harus pilih salah satu rumus yaitu: v = v<sub>0</sub> + a.t</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;"> </span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Sehingga t = ( v – v<sub>0</sub>)/a = (12 – 0)/2 = 6 detik.</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Jaraknya: dari persamaan v<sup>2</sup> = v<sub>0</sub><sup>2</sup> + 2.a.s</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;"> </span></span><ul><li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = (v<sup>2 </sup>– v<sub>0</sub><sup>2</sup>)/2a</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;"> </span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = ( 12<sup>2</sup> – 0)/(2.2)</span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;"> </span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = 144/4 = 36 meter.</span></span></li>
</ul></li>
</ul><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">b.</span><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Metode Fisika Gasing:</span></span></div><ul style="color: white;"><li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">a = 2 m/s<sup>2</sup> artinya 1 detik kecepatan bertambah 2 m/s</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">maka agar kecepatan bertambah 12 m/s, waktunya t = 12/2 = 6 detik.</span></span></li>
<li><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Untuk menghitung jarak tempuh:</span></span></li>
</ul><blockquote style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = (0 x 6 + 12 x 6 )/2 </span></span><br />
<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">S = ( 0 + 72 )/2 = 72/2 = 36 meter.</span></span></blockquote><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Dari dua contoh soal diatas dapat kita bandingkan bahwa untuk cara yang penggunaan rumus, siswa sebelum mengerjakan soal harus tahu terlebih dahulu mana rumus yang digunakan, dan siswa juga harus mahir memindah variable, sesuai apa yang ditanyakan. Disinilah siswa akan merasakan kesulitan dan kebingungan untuk menentukan rumus yang digunakan, sesuai dengan apa yang diketahui didalam soal. </span></span></div><div style="color: white;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Pada metode Fisika Gasing, siswa tidak perlu sama sekali menghafalkan rumus yang digunakan. Siswa hanya diajarkan perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan. Dengan cara seperti itu, maka pemahaman siswa akan lebih mudah, dan siswa tidak terbebani dengan rumus-rumus fisika yang menakutkan. Dengan metode ini siswa akan merasa enak, dan senang belajar fisika, karena tidak perlu lagi menghafalkan rumus yang banyak. Dari hasil yang dicapai siswa, sudah terbukti dari hasil ulangan yang lebih baik hasilnya dari pada siswa yang menggunakan rumus untuk menyelesaikan soal. Siswa juga senang dan cepat mengerti ketika diberi materi tentang “<b><i>Gerak Lurus Berubah Beraturan</i></b>”.</span></span> </div><div class="MsoNormal" style="color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;">Demikian, Semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat, dan dapat membuat pemahaman bahwa Fisika itu sulit dan menakutkan akan dapat kita hilangkan. </span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;"><b><i>(Juara 2 Lomba Penulisan Inovasi Pembelajaran Kategori Guru SMA dalam Rangka Hari Guru yang diselenggarakan Yayasan Pupuk Kaltim November 2009)</i></b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="color: white; line-height: 150%; margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Calibri;"><b><i>Source : http://ypk.or.id/in/berita-a-artikel/artikel/168-metode-fisika-gasing.html </i></b></span></span></div></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-51668206659801397662011-03-07T00:33:00.001-08:002011-03-07T00:33:57.865-08:00Keutamaan Shalat Berjama’ah di Mesjid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><big><strong>Memakmurkan masjid merupakan ciri khas orang-orang yang beriman
</strong></big><br />
Ciri khas yang harus dimiliki oleh orang yang beriman adalah tunduk dan patuh memenuhi panggilan-Nya. Ciri khas ini sebagai tanda kebenaran dan kejujuran imannya kepada Allah subhanahu wata’ala. <br />
Allah subhanahu wata’ala berfirman:<br />
<big>يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ . وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ </big><br />
“Wahai orang-orang yang beriman penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul, bila Rasul menyeru kalian kepada sesuatu yang dapat menghidupkan hati kalian…” <br />
(Al Anfal: 24)<br />
Allah subhanahu wata’ala telah memanggil kaum mu’minin untuk memakmurkan masjid. Siapa yang memenuhi panggilan Allah subhanahu wata’ala ini, maka Allah subhanahu wata’ala bersaksi atas kebenaran dan kejujuran iman dia kepada-Nya. <br />
Allah subhanahu wata’ala berfirman: <br />
<big>إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ</big><br />
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kiamat.” <br />
(At Taubah: 18)<br />
Al Imam Ibnu Katsir Asy Syafi’i (bermadzhab Syafi’i) seorang ulama’ besar dan ahli tafsir menafsirkan ayat diatas: <br />
“Allah subhanahu wata’ala bersaksi atas keimanan orang-orang yang mau memakmurkan masjid.”<br />
(Al Mishbahul Munir tafsir At Taubah: 18)<br />
Sesungguhnya termasuk syi’ar Islam terbesar adalah memakmurkan masjid-masjid dengan menegakkan shalat berjama’ah. Bila masjid itu sepi atau kosong dari menegakkan shalat berjama’ah pertanda mulai rapuh dan melemahnya kebesaran dan kemulian dakwah Islam.<br />
<a name='more'></a><br />
<span id="more-2620"></span><big><strong>Diberi balasan YANG LEBIH BAIK oleh Allah di hari Akhir, ditambahkan oleh Allah karuniaNya dan diberiNya rezeki dihari Akhirat tanpa batas.</strong></big><br />
Allah berfirman:<br />
<big>. فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَنْ تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ . رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ ۙ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ . لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَن يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ</big><br />
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.<br />
(an-Nuur: 36-37)<br />
Ibnu Katsir setelah menafsirkan:<br />
<big>يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ</big><br />
“Bertasbih kepadaNya didalam mesjid pada waktu petang dan pagi hari”<br />
Beliau berkata:<br />
“Siapakah yang mensucikan namaNya itu?” Jawabnya: <big>رِجَالٌ</big> (laki-laki). <br />
Firman Allah <big>رِجَالٌ</big> (laki-laki) mengesankan tekad, niat dan kesungguhan mereka yang kuat dan tinggi untuk menjadi orang-orang yang memakmurkan mesjid, yang merupakan rumah Allah di bumiNya, yakni tempat beribadah kepadaNya, bersyukur, mentauhidkan dan mensucikanNya.<br />
Allah berfirman:<br />
<big>رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ</big><br />
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah<br />
sama seperti firmanNya:<br />
<big>يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَمَن يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ</big><br />
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. <br />
(Al-Munaafiqun: 9)<br />
Ibnu Katsir menafsirkan:<br />
Allah berfirman bahwa mereka tidak disibukkan dengan dunia beserta gemerlapnya, perhiasannya, kelezatan jual beli dan keuntugannya; dari mengingat Allah, Yang telah Menciptakan mereka dan Memberi mereka rezeki. Mereka tahu bahwa yang ada disisiNya lebih baik dan lebih bermanfaat daripada apa yang ada ditangan mereka. karena segala sesuatu yang mereka miliki pasti fana, dan apa-apa yang ada disisiNya pasti kekal abadi.<br />
Oleh sebab itu Allah berfirman:<br />
<big>لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ</big><br />
tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan shalat, dan (dari) membayarkan zakat.<br />
Yakni mereka lebih mengutamakan ketaaatan, keinginan dan kecintaan kepadaNya daripada keinginan dan kecintaan terhadap diri mereka.<br />
‘Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibn ‘Abbas, berkaitan dengan firman Allah:<br />
<big>لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ</big><br />
tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah<br />
yakni dari mengerjakan shalat fardhu. Demikian juga pendapat Muqatil bin Hayyan dan ar Rabi’ bin Anas.<br />
Adapun as Suddi mengatakan:<br />
“Yakni mengerjakan shalat berjama’ah”<br />
Muqatil bin Hayan mengatakan:<br />
“Tidak dilalaikan oleh hal itu dari menghadiri shalat dan menegakkannya seperti yang diperintahkan oleh Allah, menjaga waktu-waktunya yang telah Allah perintahkan untuk dijaga.”<br />
(<a href="http://books.google.com/books?id=BtPxtiRyhSIC&pg=PT95">Tafsir Ibn Katsir</a>)<br />
<big><strong>Mendapat naungan dari Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat</strong></big><br />
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<br />
<big>سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللهُ يَوْمَ لاَظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ</big><br />
“Tujuh golongan yang Allah akan menaungi mereka pada suatu hari (kiamat) yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya; <br />
<big> … وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ …</big><br />
(diantaranya) … dan seseorang yang hatinya selalu terpaut dengan masjid, ….” <br />
(Muttafaqun alaihi)
<br />
<big><strong>Menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa derajat</strong></big><br />
dari ['Utsman bin 'Affan] dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:<br />
<big>مَنْ تَوَضَّأَ لِلصَّلَاةِ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ مَشَى إِلَى الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ فَصَلَّاهَا مَعَ النَّاسِ أَوْ مَعَ الْجَمَاعَةِ أَوْ فِي الْمَسْجِدِ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ ذُنُوبَهُ
</big><br />
“Barangsiapa berwudhu untuk shalat dan menyempurnakan wudhunya, kemudian ia berangkat untuk shalat wajib dan ia mengerjakannya bersama manusia atau bersama jamaah, atau shalat di masjid, Allah mengampuni dosa-dosanya.”<br />
(Shahiih an Nasaa-iy; dishahiihkan oleh syaikh al-albaniy)<br />
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:<br />
<big>مَنْ رَاحَ إِلَى مَسْجِدِ الْجَمَاعَةِ فَخَطْوَةٌ تَمْحُو سَيِّئَةً وَخَطْوَةٌ تُكْتَبُ لَهُ حَسَنَةٌ ذَاهِبًاوَرَاجِعًا</big><br />
Barangsiapa berangkat ke masjid, maka satu langkah menghapus satu keburukan, dan satu langkah ditulis satu kebaikan, di saat pergi dan pulang.<br />
(HR. Ahmad, no: 6599, 10/103, dari Abdulloh bin Amr bin Al-Ash, dishohihkan syaikh Ahmad Syakir)<br />
<big><strong>Dihitung shalat dari sebelum berangkat ke mesjid, hingga kembali ke rumah</strong></big><br />
dari [Ka'b bin 'Ujrah] ia berkata, <br />
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: <br />
<big> إِذَا تَوَضَّأْتَ فَعَمَدْتَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا تُشَبِّكَنَّ بَيْنَ أَصَابِعِكَ فَإِنَّكَ فِي صَلَاةٍ</big><br />
“Apabila engkau berwudlu kemudian menuju masjid maka janganlah engkau menjalin jari-jarimu, karena sesungguhnya engkau ada dalam shalat.”<br />
(HR. Bukhariy)<br />
dari [Abu Hurairah] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: <br />
<big>مَنْ تَوَضَّأَ ثُمَّ خَرَجَ يُرِيدُ الصَّلَاةَ فَهُوَ فِي صَلَاةٍ حَتَّى يَرْجِعَ إِلَى بَيْتِهِ فَلَا تَقُولُوا هَكَذَا يَعْنِي يُشَبِّكُ بَيْنَ أَصَابِعِهِ</big><br />
“Barangsiapa berwudlu kemudian keluar untuk melaksanakan shalat, maka ia dalam hitungan shalat hingga ia kembali ke rumahnya. Maka janganlah kalian melakukan demikian, yaitu menjalin jari-jari.”<br />
(HR. Bukhariy)<br />
<big><strong>Langkah-langkah kaki menuju mesjid akan ditulis (sebagai amalan kebaikan)</strong></big><br />
Allah berfirman:<br />
<big>وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ</big><br />
dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan<br />
(Yaasiin: 12)<br />
Berkata Mujahid dalam menafsirkan ayat diatas:<br />
“Langkah-langkah mereka adalah bekas-bekas perjalanan mereka di muka bumi ketika berjalan dengan kaki mereka (–dalam rangka beramal shalih, ed–).”<br />
(Atsar riwayat Bukhariy)<br />
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:<br />
<big>أَلَا تَحْتَسِبُونَ آثَارَكُمْ </big><br />
“Tidakkah kalian mengharap pahala dari langkah-langkah kalian?” <br />
(HR. Bukhariy)<br />
<big><strong>Mendapat cahaya yang sempurna di hari kiamat</strong></big><br />
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:<br />
<big>لِيَبْشَرْ الْمَشَّاءُونَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِنُورٍ تَامٍّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ</big><br />
“Hendaklah orang-orang yang berjalan kaki dalam kegelapan menuju masjid berbahagia dengan cahaya sempurna pada hari kiamat.”<br />
(Shahiih HR, Ibnu Maajah, dishahiihkan oleh syaikh al-Albaaniy dalam shahiih ibn maajah)<br />
<big><strong>Mendapat balasan seperti haji</strong></big><br />
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:<br />
<big>مَنْ خَرَجَ مِنْ بَيْتِهِ مُتَطَهِّرًا إِلَى صَلاَةٍ مَكْتُوبَةٍ فَأَجْرُهُ كَأَجْرِ الحاَجِّ المُحْرِمِ</big><br />
“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan berwudhu’ untuk shalat lima waktu (secara berjama’ah di masjid), maka pahalanya seperti pahala orang berhaji yang memakai kain ihram.” <br />
(HR. Abu Dawud no. 554, dan di hasankan oleh Asy Syaikh Al Albani)<br />
<big><strong>Disediakan baginya Al Jannah </strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ وَرَاحَ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُ نُزُلَهُ مِنْ الْجَنَّةِ كُلَّمَا غَدَا أَوْ رَاحَ</big><br />
Barangsiapa pergi di waktu pagi ke masjid, dan pergi di waktu sore, Alloh menyiapkan baginya tempat tinggalnya di sorga setiap dia pergi di waktu pagi dan di waktu sore.<br />
(HR. Bukhori, no: 662, dari Abu Huroiroh)<br />
<big><strong>Jaminan husnul khotimah atau pahala besar</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>ثَلَاثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلٌ </big><br />
Tiga orang dijamin oleh Alloh ‘Azza wa Jalla:<br />
<big>خَرَجَ غَازِيًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ </big><br />
• Seseorang yang keluar berperang fii sabilillah, maka dia dijamin oleh Alloh sehingga Alloh akan mematikannya, lalu memasukkan ke dalam sorga, atau Alloh akan memulangkannya dengan meraih pahala dan ghonimah.<br />
<big>وَرَجُلٌ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ </big><br />
• Seseorang yang berangkat ke masjid, maka dia dijamin oleh Alloh sehingga Alloh akan mematikannya, lalu memasukkan ke dalam sorga, atau Alloh akan memulangkannya dengan meraih pahala dan ghonimah.<br />
<big>وَرَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلَامٍ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ</big><br />
• Seseorang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka dia dijamin oleh Alloh.<br />
(HR. Abu Dawud, dari Abu Umamah, dishohihkan syaikh Al-Albani di dalam Shohih Abi Dawud 2/273)<br />
<big><strong>Terdapat keutamaan yang besar</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الْأَوَّلِ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إِلَّا أَنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا </big><br />
Seandainya manusia mengetahui (keutamaan) yang ada pada adzan dan shof awal, lalu mereka tidak akan mendapatkannya kecuali mereka melakukan undian padanya, pastilah mereka melakukan undian. <br />
<big>وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي التَّهْجِيرِ لَاسْتَبَقُوا إِلَيْهِ </big><br />
Dan seandainya mereka mengetahui (keutamaan) bersegera (ke masjid), sungguh mereka pasti berlomba padanya. <br />
<big>وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي الْعَتَمَةِ وَالصُّبْحِ لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا</big><br />
Dan seandainya mereka mengetahui (keutamaan) yang ada pada (sholat) ‘atamah (isya’) dan subuh, sungguh mereka pasti mendatangai keduanya, walaupun merangkak. <br />
(HR. Bukhori, no: 615, dari Abu Huroiroh)<br />
<big><strong>Mendapatkan pahala yang lebih besar dari seekor kambing yang gemuk atau dua ekor kambing yang gemuk</strong></big><br />
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:<br />
<big>لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ يَعْلَمُ أَنَّهُ إِذَا شَهِدَ الصَّلَاةَ مَعِي كَانَ لَهُ أَعْظَمُ مِنْ شَاةٍ سَمِينَةٍ أَوْ شَاتَيْنِ لَفَعَلَ فَمَا يُصِيبُ مِنْ الْأَجْرِ أَفْضَلُ</big><br />
“Sekiranya salah seorang dari kalian mengetahui bahwa bila dia ikut shalat berjama’ah denganku maka dia akan mendapatkan pahala yang lebih besar dari seekor kambing yang gemuk atau dua ekor kambing yang gemuk, niscaya dia akan melakukannya. Padahal apa-apa yang diperolehnya dari pahala (tersebut) lebih afdhål baginya.”<br />
(Shåhiih, HR. Ahmad; dishahihkan asy-Syaikh Ahmad Syaakir)<br />
<strong><big>Mendapat dua puluh tujuh derajat dari pada shalat sendirian </big></strong><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>صَلَاةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلَاةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً</big><br />
Shalat berjamaah LEBIH UTAMA/LEBIH AFDHAL dari shalat sendirian DUA PULUH TUHUH DERAJAT<br />
[Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih-nya kitab Al Adzaan, Bab Fadhlu Shalatul Jama’ah no. 609.]<br />
<strong><big>Mendapat dua puluh lima derajat daripada shalat di rumah atau di pasar </big></strong><br />
Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:<br />
<big>صَلَاةُ أَحَدِكُمْ فِي جَمَاعَةٍ تَزِيدُ عَلَى صَلَاتِهِ فِي سُوقِهِ وَبَيْتِهِ بِضْعًا وَعِشْرِينَ دَرَجَةً</big><br />
”Shalat seseorang dengan berjamaah (di mesjid) LEBIH BERLIPAT PAHALANYA 25 derajat daripada shalatnya di rumahnya atau di kedai pasarnya…..”<br />
(HR.Bukhari)<br />
<big><strong>Pahala berjama’ah isya’ atau subuh seperti sholat setengah malam</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ</big><br />
Barangsiapa sholat isya’ di dalam jama’ah, hal itu seperti sholat setengah malam. Dan barangsiapa sholat isya’ dan subuh di dalam jama’ah, hal itu seperti sholat satu malam <br />
(HR. Abu Dawud)<br />
<big><strong>Sholat subuh dan ashar disaksikan malaikat</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ</big><br />
Bergiliran pada kamu para malaikat di waktu malam dan para malaikat di waktu siang. Mereka berkumpul pada sholat subuh dan sholat ashar, kemudian para malaikat yang bermalam pada kamu naik. Maka Robb mereka menanyai mereka, sedangkan Dia lebih tahu tentang mereka: “Bagaimana kamu tinggalkan hamba-hambaku?”. Mereka menjawab: “Kami tinggalkan mereka, ketika mereka sedang sholat. Dan kami datangi mereka, ketika mereka sedang sholat.”<br />
(HR. Muslim, no: 632, dari Abu Huroiroh)<br />
<big><strong>Allah dan malaikat bershalawat bagi orang-orang yang mendapatkan shaf awal (2x) dan shaf kedua</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ </big><br />
“Sesungguhnya Alloh dan para malaikatNya bersholawat kepada shof awal”. <br />
Para sahabat berkata: “Wahai Rasululloh, dan kepada yang kedua”. <br />
Beliau bersabda: <br />
<big>إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصَّفِّ الْأَوَّلِ </big><br />
“Sesungguhnya Alloh dan para malaikatNya bersholawat kepada shof awal”. <br />
Para sahabat berkata: “Wahai Rasululloh, dan kepada yang kedua”. <br />
Beliau bersabda: <br />
<big>وَعَلَى الثَّانِي</big><br />
“Dan kepada yang kedua”. <br />
(HR. Ahmad, no: 21233, dari Abu Umamah)<br />
<big><strong>Dibersihkan dari kemunafikan dan neraka, apabila selama 40 hari shalat berjama’ah dan mendapatkan takbiratul ihram bersama imam.</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ</big><br />
Barangsiapa sholat 40 hari di dalam jama’ah, dia mendapatkan takbir yang pertama, ditulis baginya 2 kebebasan: kebebasan dari neraka dan kebebasan dari kemunafikan. <br />
(HR. Tirmidzi, dari Anas bin Malik)<br />
<big><strong>Diampunkan dosanya apabila mengucapkan “aamiin” bersama malaikat:</strong></big><br />
Rasululloh bersabda:<br />
<big>إِذَا قَالَ الْإِمَامُ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ فَقُولُوا آمِينَ فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ قَوْلُهُ قَوْلَ الْمَلَائِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</big><br />
Jika imam berkata “غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ”, maka katakanlah “aamiin”, karena sesungguhnya barangsiapa perkataannya mencocoki perkataan para malaikat, diampuni dosanya yang telah lalu”. <br />
(HR. Bukhori, no: 782; Muslim, no; 410; dari Abu Huroiroh)<br />
<big><strong>Dimintakan ampunan oleh malaikat dan didoakan rahmat oleh malaikat selama ia belum beranjak ditempat shalatnya, dan tidak berhadats</strong></big><br />
dari [Abu Hurairah] ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: <br />
<big>لَا تَزَالُ الْمَلَائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى الْعَبْدِ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ الَّذِي يُصَلِّي فِيهِ مَا لَمْ يَقُمْ أَوْ يُحْدِثْ تَقُولُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ</big><br />
“Malaikat senantiasa mendoakan seorang hamba selama ia berada di tempat shalat yang ia gunakan untuk shalat, selama belum berdiri atau berhadats. Malaikat berdoa: ‘ALLAAHUMMAGHFIR LAHU, ALLAAHUMMARHAMHU (Ya Allah ampunilah dia. Ya Allah rahmatilah dia).” <br />
(HR. Bukhariy)</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-78820689587376085302011-03-07T00:30:00.001-08:002011-03-07T00:43:20.238-08:00Keberkahan di Waktu Pagi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span style="font-size: large;">Di suatu masjid seperti biasa selepas shalat shubuh, seorang pemuda duduk di masjid sambil menunggu matahari terbit. Dia bukan hanya sekedar duduk santai ketika itu, tetapi dia membuka beberapa lembaran Al Qur’an yang telah dihafalnya dan dia mengulang-ulang untuk menguatkan dalam hatinya. Setelah itu, dia tidak lupa berdzikir dengan bacaan dzikir yang telah dituntunkan oleh Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> ketika pagi. Namun, ada suatu kondisi yang berkebalikan. Di belakang dia terdapat seorang pemuda juga yang sebaya dengannya. Ketika sehabis shalat shubuh dan membaca dzikir setelah shalat, pemuda yang kedua ini malah mengambil tempat di belakang. Sambil bersandar di dinding dan akhirnya perlahan-lahan kepalanya tertunduk kemudian tertidur pulas hingga matahari terbit.</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">Inilah sebagian kondisi kaum muslimin saat ini. Sehabis shalat shubuh di masjid, sebagian di antara kita ada yang memanfaatkan waktu pagi karena dia mengetahui keutamaan di dalamnya. Ada pula yang tertidur pulas karena telah dipengaruhi rayuan setan dan tidak mampu mengalahkannya.</span><br />
<span style="font-size: large;">Perlu kita ketahui bersama bahwa waktu pagi adalah waktu yang sangat utama dan penuh berkah.</span><br />
<span style="font-size: large;">Tulisan berikut akan sedikit mengupas mengenai keutamaan waktu pagi dan bagaimana memanfaatkannya. Semoga Allah selalu memberi kita taufik untuk mengamalkan setiap ilmu yang telah kita peroleh. </span><br />
<span style="font-size: large; text-decoration: underline;"> </span> <br />
<span style="color: red; font-size: large;"><b><i>SAUDARAKU</i></b><b>, KETAHUILAH KEUTAMAAN WAKTU PAGI</b></span> <br />
<span style="font-size: large;"><b> </b></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;"><b>[Pertama] Waktu Pagi adalah Waktu yang Penuh Berkah</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Waktu yang berkah adalah waktu yang penuh kebaikan. Waktu pagi telah dido’akan khusus oleh Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> sebagai waktu yang berkah. </span><br />
<span style="font-size: large;">Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: large;">اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا</span></div><span style="font-size: large;">“<i>Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya</i>.”</span><br />
<span style="font-size: large;">Apabila Nabi <i>shallallahu </i>mengirim peleton pasukan, beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>mengirimnya pada pagi hari. Sahabat Shokhr sendiri (yang meriwayatkan hadits ini, <sup>pen</sup>) adalah seorang pedagang. Dia biasa membawa barang dagangannya ketika pagi hari. Karena hal itu </span><span style="font-size: large; text-decoration: underline;">dia menjadi kaya dan banyak harta</span><span style="font-size: large;">. Abu Daud mengatakan bahwa dia adalah Shokhr bin Wada’ah. (HR. Abu Daud no. 2606. Hadits ini dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam <i>Shohih wa Dho’if Sunan Abi Daud</i>)</span><br />
<span style="font-size: large;">Ibnu Baththol mengatakan, “Hadits ini tidak menunjukkan bahwa selain waktu pagi adalah waktu yang tidak diberkahi. Sesuatu yang dilakukan Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>(pada waktu tertentu) adalah waktu yang berkah dan beliau <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>adalah sebaik-baik uswah (suri teladan) bagi umatnya. Adapun Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> mengkhususkan waktu pagi dengan mendo’akan keberkahan pada waktu tersebut daripada waktu-waktu yang lainnya karena pada waktu pagi tersebut adalah <b>waktu yang biasa digunakan manusia untuk memulai amal (aktivitas)</b>. Waktu tersebut adalah waktu bersemangat (fit) untuk beraktivitas. Oleh karena itu, Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> mengkhususkan do’a pada waktu tersebut agar seluruh umatnya mendapatkan berkah di dalamnya.” (<i>Syarhul Bukhari Libni Baththol</i>, 9/163, Maktabah Syamilah) </span><br />
<span style="font-size: large;"><b> </b></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;"><b>[Kedua] Waktu Pagi adalah Waktu Semangat Untuk Beramal </b></span><br />
<span style="font-size: large;">Dalam <i>Shohih Bukhari</i> terdapat suatu riwayat dari sahabat Abu Hurairah dari Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam. </i>Beliau <i>shallallahu’alaihi wa sallam </i>bersabda,</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span style="color: blue;">إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ</span></span></div><span style="font-size: large;">“<i>Sesungguhnya agama itu mudah.</i> <i>Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.</i>”<i> </i>(HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di <i>Fathul Bari</i>)</span><br />
<span style="font-size: large;">Yang dimaksud ‘<i>al ghodwah</i>’ dalam hadits ini adalah perjalanan di <i>awal siang</i>. Al Jauhari mengatakan bahwa yang dimaksud ‘<i>al ghodwah</i>’ adalah <b>waktu antara shalat fajar hingga terbitnya matahari</b>. (Lihat <i>Fathul Bari</i> 1/62, Maktabah Syamilah)</span><br />
<span style="font-size: large;">Inilah tiga waktu yang dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam <i>Fathul Bari</i> sebagai waktu semangat (fit) untuk beramal.</span><br />
<span style="font-size: large;">Syaikh Abdurrahmanbin bin Nashir As Sa’di mengatakan bahwa inilah tiga waktu utama untuk melakukan safar (perjalanan) yaitu perjalanan fisik baik jauh ataupun dekat. Juga untuk melakukan perjalanan <i>ukhrowi</i><i>Bahjah Qulubil Abror</i>, hal. 67, Maktbah ‘Abdul Mushowir Muhammad Abdullah) (untuk melakukan amalan akhirat). (Lihat </span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="color: red; font-size: large;"><b>BAGAIMANA KEBIASAAN ORANG SHOLIH DI PAGI HARI?</b></span> <br />
<span style="font-size: large;"><b> </b></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;"><b>[1] Kebiasaan Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i></b></span><br />
<span style="font-size: large;">An Nawawi dalam <i>Shohih Muslim</i> membawakan bab dengan judul ‘<i>Keutamaan tidak beranjak dari tempat shalat setelah shalat shubuh dan keutamaan masjid</i>’. Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau <i>rahimahullah</i> mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: large;">أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-</span></div><span style="font-size: large;">“<i>Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk</i>?”</span><br />
<span style="font-size: large;">Jabir menjawab,</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="color: blue; font-size: large;">نَعَمْ كَثِيرًا كَانَ لاَ يَقُومُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِى يُصَلِّى فِيهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ فِى أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ.</span></div><span style="font-size: large;">“<i>Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam <b>biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari</b>. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.</i>” (HR. Muslim no. 670)</span><br />
<span style="font-size: large;">An Nawawi mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah shubuh dan mengontinukan duduk di tempat shalat jika tidak memiliki udzur (halangan).</span><br />
<span style="font-size: large;">Al Qadhi mengatakan bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.” (<i>Syarh An Nawawi ‘ala Muslim</i>, 8/29, Maktabah Syamilah) </span><br />
<span style="font-size: large;"><b> </b></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;"><b>[2] Kebiasaan Ibnu Mas’ud <i>radhiyallahu ‘anhu</i></b></span><br />
<span style="font-size: large;">Dari Abu Wa’il, dia berkata, “Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud selepas kami melaksanakan shalat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu. Lalu keluarlah budaknya sembari berkata, “Mari silakan masuk.” Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud <b>sedang duduk sambil berdzikir</b>.</span><br />
<span style="font-size: large;">Ibnu Mas’ud lantas berkata, “Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?”</span><br />
<span style="font-size: large;">Lalu kami menjawab, “Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.” </span><br />
<span style="font-size: large;">Ibnu Mas’ud lantas bekata, “Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?” </span><br />
<span style="font-size: large;">Kemudian Ibnu Mas’ud kembali berdzikir hingga dia mengira bahwa matahari telah terbit. Lantas beliau memanggil budaknya, “Wahai budakku, lihatlah apakah matahari telah terbit.” Si budak tadi kemudian melihat ke luar. Jika matahari belum terbit, beliau kembali melanjutkan dzikirnya. Hingga beliau mengira lagi bahwa matahari telah terbit, beliau kembali memanggil budaknya sembari berkata, “Lihatlah apakah matahari telah terbit.” Kemudian budak tadi melihat ke luar. Jika matahari telah terbit, beliau mengatakan,</span><br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: large;"><span style="color: blue;">الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَقَالَنَا يَوْمَنَا هَذَا</span></span></div><span style="font-size: large;">“Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami berdzikir pada pagi hari ini.” (HR. Muslim no. 822) </span><br />
<span style="font-size: large;"><b> </b></span><br />
<span style="color: purple; font-size: large;"><b>[3] Keadaan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di Pagi Hari</b></span><br />
<span style="font-size: large;">Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah adalah orang yang gemar beribadah dan bukanlah orang yang kelihatan bengis sebagaimana anggapan sebagian orang. Kita dapat melihat aktivitas beliau di pagi hari sebagaimana dikisahkan oleh muridnya –Ibnu Qayyim Al Jauziyah.-</span><br />
<span style="font-size: large;">Ketika menjelaskan faedah dzikir bahwa dzikir dapat menguatkan hati dan ruh, Ibnul Qayim mengatakan, “Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah suatu saat shalat shubuh. Kemudian (setelah shalat shubuh) beliau duduk sambil berdzikir kepada Allah <i>Ta’ala</i> hingga pertengahan siang. Kemudian berpaling padaku dan berkata, ‘<i>Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, <b>hilanglah kekuatanku</b></i>’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.” (<i>Al Wabilush Shoyib min Kalamith Thoyib</i>, hal.63, Maktabah Syamilah)</span><br />
<span style="font-size: large;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: large;">Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal</span><br />
<span style="font-size: large;">Artikel <a href="http://rumaysho.com/undefined/" target="_blank">www.rumaysho.com</a></span></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-74544409674847267732011-03-07T00:29:00.000-08:002011-03-07T00:29:54.237-08:00Wnita yang Berpakaian Tapi Telanjang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><i>Saat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi. Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. </i><i>Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini.</i> Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini. Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. <i>Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini. <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwGmsMbNmkkkSW2j6Lq5yPKkGK9Xdq4niZc9aBoRjCw5I5Y8WqKow4mEjrMH9jUWBqWW8BRUyRJiBtRmrr925J0DGUzSF-NvIRlUEPeoZUZHgklAHxHBmXjwaJff_qMfRLhvDiyNY46nA2/s1600/f_auratm_f352e80.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwGmsMbNmkkkSW2j6Lq5yPKkGK9Xdq4niZc9aBoRjCw5I5Y8WqKow4mEjrMH9jUWBqWW8BRUyRJiBtRmrr925J0DGUzSF-NvIRlUEPeoZUZHgklAHxHBmXjwaJff_qMfRLhvDiyNY46nA2/s1600/f_auratm_f352e80.jpg" /></a></div><a name='more'></a></i> <br />
<h1 dir="ltr"><b><span style="font-size: 12pt;">Tanda Benarnya Sabda Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i></span></b></h1>Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, <br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: 14pt;">صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا</span></div>“<i>Ada d</i><i>ua</i><i> golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: [1] Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan [2] <b>para wanita yang berpakaian tapi telanjang</b>, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan </i><i>sekian</i><i> dan </i><i>sekian</i>.” (HR. Muslim no. 2128)<br />
Hadits ini merupakan tanda mukjizat kenabian. Kedua golongan ini sudah ada di zaman kita saat ini. Hadits ini sangat mencela dua golongan semacam ini. Kerusakan seperti ini tidak muncul di zaman Nabi <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>karena sucinya zaman beliau, namun kerusakan ini baru terjadi setelah masa beliau hidup (Lihat <i>Syarh Muslim</i>, 9/240 dan <i>Faidul Qodir</i>, 4/275). <i>Wahai Rabbku. Dan zaman ini lebih nyata lagi terjadi dan kerusakannya lebih parah. </i><br />
<h1 dir="ltr"><b><span style="font-size: 12pt;">Saudariku, pahamilah makna ‘<i>kasiyatun ‘ariyatun</i>’</span></b></h1>An Nawawi dalam <i>Syarh Muslim</i> ketika menjelaskan hadits di atas mengatakan bahwa ada beberapa makna <i>kasiyatun ‘ariyatun</i>. <br />
<b> </b><br />
<b>Makna pertama</b>: wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya. <br />
<b> </b><br />
<b>Makna kedua</b>: wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah. <br />
<b> </b><br />
<b>Makna ketiga</b>: wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang. <br />
<b> </b><br />
<b>Makna keempat</b>: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Lihat <i>Syarh Muslim</i>, 9/240)<br />
Pengertian yang disampaikan An Nawawi di atas, ada yang bermakna konkrit dan ada yang bermakna maknawi (abstrak). Begitu pula dijelaskan oleh ulama lainnya sebagai berikut. <br />
Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna <i>kasiyatun ‘ariyatun</i> adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (<i>Jilbab Al Mar’ah Muslimah</i>, 125-126)<br />
Al Munawi dalam <i>Faidul Qodir</i> mengatakan mengenai makna <i>kasiyatun ‘ariyatun</i>, “Senyatanya memang wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya dia telanjang. Karena wanita tersebut mengenakan pakaian yang tipis sehingga dapat menampakkan kulitnya. Makna lainnya adalah dia menampakkan perhiasannya, namun tidak mau mengenakan pakaian takwa. Makna lainnya adalah dia mendapatkan nikmat, namun enggan untuk bersyukur pada Allah. Makna lainnya lagi adalah dia berpakaian, namun kosong dari amalan kebaikan. Makna lainnya lagi adalah dia menutup sebagian badannya, namun dia membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutupi) untuk menampakkan keindahan dirinya.” (<i>Faidul Qodir, </i>4/275)<br />
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy. Beliau mengatakan bahwa makna <i>kasiyatun ‘ariyatun</i> ada tiga makna. <br />
<b> </b><br />
<b>Pertama</b>: wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang. <br />
<b> </b><br />
<b>Kedua</b>: wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang. <br />
<b></b><br />
<b>Ketiga</b>: wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (<i>Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain</i>, 1/1031) <br />
<b></b><br />
<b>Kesimpulannya</b> adalah <i>kasiyatun ‘ariyat</i> dapat kita maknakan: wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.<br />
<h1 dir="ltr"><b><span style="font-size: 12pt;">Tidakkah Engkau Takut dengan Ancaman Ini</span></b></h1>Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Memakaian pakaian tetapi sebenarnya telanjang, dikatakan oleh beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “<i>wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan </i><i>sekian</i><i> dan </i><i>sekian</i>.” <br />
Perhatikanlah saudariku, ancaman ini bukanlah ancaman biasa. Perkara ini bukan perkara sepele. Dosanya bukan hanya dosa kecil. Lihatlah ancaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas. Wanita seperti ini dikatakan tidak akan masuk surga dan bau surga saja tidak akan dicium. Tidakkah kita takut dengan ancaman seperti ini?<br />
An Nawawi rahimahullah menjelaskan maksud sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘<i>wanita tersebut tidak akan masuk surga</i>’. Inti dari penjelasan beliau rahimahullah: <br />
Jika wanita tersebut menghalalkan perbuatan ini yang sebenarnya haram dan dia pun sudah mengetahui keharaman hal ini, namun masih menganggap halal untuk membuka anggota tubuhnya yang wajib ditutup (atau menghalalkan memakai pakaian yang tipis), maka wanita seperti ini kafir, kekal dalam neraka dan dia tidak akan masuk surga selamanya. <br />
Dapat kita maknakan juga bahwa wanita seperti ini tidak akan masuk surga untuk pertama kalinya. Jika memang dia ahlu tauhid, dia nantinya juga akan masuk surga. <i>Wallahu Ta’ala a’lam. </i>(Lihat <i>Syarh Muslim</i>, 9/240)<br />
Jika ancaman ini telah jelas, lalu kenapa sebagian wanita masih membuka auratnya di khalayak ramai dengan memakai rok hanya setinggi betis? Kenapa mereka begitu senangnya memamerkan paha di depan orang lain? Kenapa mereka masih senang memperlihatkan rambut yang wajib ditutupi? Kenapa mereka masih menampakkan telapak kaki yang juga harus ditutupi? Kenapa pula masih memperlihatkan leher?! <br />
<i></i><br />
<i>Sadarlah, wahai saudariku! Bangkitlah dari kemalasanmu! Taatilah Allah dan Rasul-Nya! Mulailah dari sekarang untuk merubah diri menjadi yang lebih baik ....</i><br />
Baca artikel selanjutnya "<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/pakaian/1615-pakaian-yang-mesti-engkau-pakai-saudariku.html" target="_blank" title="Pakaian Muslimah yang Sempurna">Syarat-syarat Pakaian Muslimah yang Sempurna</a>"<i><br />
</i><br />
***<br />
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />
Artikel http://rumaysho.com</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-30434047407318907032011-03-07T00:25:00.000-08:002011-03-07T00:25:35.595-08:00Merutinkan Puasa Senin-Kamis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Puasa adalah amalan yang sangat utama. Dengan puasa seseorang akan terlepas dari berbagai godaan syahwat di dunia dan terlepas dari siksa neraka di akhirat. Puasa pun ada yang diwajibkan dan ada yang disunnahkan. Setelah kita menunaikan yang wajib, maka alangkah bagusnya kita bisa menyempurnakannya dengan amalan yang sunnah. Ketahuilah bahwa puasa sunnah nantinya akan menambal kekurangan yang ada pada puasa wajib. Oleh karena itu, amalan sunnah sudah sepantasnya tidak diremehkan. <br />
<a name='more'></a><br />
<span style="color: red;"><strong>Keutamaan Orang yang Berpuasa</strong></span><br />
Dari Abu Hurairah, Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ</span></div>“<em>Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi</em>.”” (HR. Muslim no. 1151)<br />
Dalam riwayat lain dikatakan,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى</span></div>“<em>Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku</em>”.” (HR. Bukhari no. 1904)<br />
Dalam riwayat Ahmad dikatakan,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ</span></div>“<em>Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya”.</em>” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim)<br />
Di antara ganjaran berpuasa sebagaimana disebutkan dalam hadits di atas.<br />
<ol><li>Pahala yang tak terhingga bagi orang yang berpuasa</li>
<li>Amalan puasa khusus untuk Allah</li>
<li>Sebab pahala puasa, seseorang memasuki surga</li>
<li>Dua kebahagiaan yang diraih orang yang berpuasa yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya.</li>
<li>Bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturi. </li>
</ol><span style="color: red;"><strong>Lakukanlah Puasa dengan Ikhlas dan Sesuai Tuntunan Nabi</strong></span><br />
Agar ibadah diterima di sisi Allah, haruslah terpenuhi dua syarat, yaitu:<br />
<ol><li>Ikhlas karena Allah.</li>
<li>Mengikuti tuntunan Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam </em>(ittiba’).</li>
</ol>Jika salah satu syarat saja yang terpenuhi, maka amalan ibadah menjadi tertolak.<br />
Dalil dari dua syarat di atas adalah firman Allah <em>Ta’ala</em>,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا</span></div>“<em>Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya</em>".” (QS. Al Kahfi: 110)<br />
Ibnu Katsir <em>rahimahullah </em>menjelaskan, “<em>Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh</em>”, maksudnya adalah mencocoki syariat Allah (mengikuti petunjuk Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, pen). Dan “<em>janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya”</em>, maksudnya selalu mengharap wajah Allah semata dan tidak berbuat syirik pada-Nya. Inilah dua rukun diterimanya ibadah, yaitu harus ikhlas karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam.</em>”<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn1">[1]</a><br />
Al Fudhail bin ‘Iyadh tatkala menjelaskan mengenai firman Allah,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا</span></div>“<em>Supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya</em>.” (QS. Al Mulk [67] : 2), beliau mengatakan, “yaitu <strong>amalan yang paling ikhlas dan <em>showab</em></strong> (mencocoki tuntunan Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>).”<br />
Lalu Al Fudhail berkata, “Apabila amal dilakukan dengan ikhlas namun tidak mencocoki ajaran Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em>, amalan tersebut tidak akan diterima. Begitu pula, apabila suatu amalan dilakukan mengikuti ajaran beliau <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> namun tidak ikhlas, amalan tersebut juga tidak akan diterima.” (<em>Jami’ul Ulum wal Hikam</em>, hal. 19)<br />
Baca tentang syarat diterimanya ibadah <a href="http://rumaysho.com/belajar-islam/jalan-kebenaran/2899-dua-syarat-diterimanya-ibadah.html" target="_blank"><strong>di sini</strong></a>.<br />
<span style="color: red;"><strong>Dalil Anjuran Puasa Senin-Kamis</strong></span><br />
<strong> </strong><br />
<strong><span style="color: #333399;">[Dalil pertama]</span></strong><br />
Dari Abu Qotadah Al Anshori <em>radhiyallahu ‘anhu,</em> Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ</span></div>“<em>Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.</em>”<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn2">[2]</a><br />
<span style="color: #333399;"><strong>[Dalil kedua]</strong></span><br />
Dari Abu Hurairah <em>radhiyallahu ‘anhu</em>, Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam </em>bersabda,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ</span></div>“<em>Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.</em>”<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn3">[3]</a><br />
<span style="color: #333399;"><strong>[Dalil ketiga]</strong></span><br />
Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.</span></div>“<em>Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.</em>”<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn4">[4]</a><br />
<strong> </strong><br />
<span style="color: red;"><strong>Faedah Puasa Senin-Kamis</strong></span><br />
<ol><li>Beramal pada waktu utama yaitu ketika catatan amal dihadapkan di hadapan Allah.</li>
<li>Kemaslahatan untuk badan dikarenakan ada waktu istirahat setiap pekannya.</li>
</ol><strong> </strong><br />
<span style="color: #333399;"><strong>Catatan</strong></span>: Puasa senin kamis dilakukan hampir sama dengan puasa wajib di bulan Ramadhan. Dianjurkan untuk mengakhirkan makan sahur dan menyegerakan berbuka. Untuk masalah niat, tidak ada lafazh niat tertentu. Niat cukup dalam hati.<br />
<span style="color: red;"><strong>Amalan yang Terbaik adalah Amalan yang Bisa Dirutinkan</strong></span><br />
Dari ’Aisyah –radhiyallahu ’anha-, beliau mengatakan bahwa Rasulullah <em>shallallahu ’alaihi wa sallam</em> bersabda,<br />
<div align="center"><span style="font-size: 14pt;">أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ</span></div>”<em>Amalan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala adalah amalan yang kontinu walaupun itu sedikit.</em>” ’Aisyah pun ketika melakukan suatu amalan selalu berkeinginan keras untuk merutinkannya. <a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn5">[5]</a><br />
Dari ’Aisyah, beliau mengatakan bahwa Rasulullah <em>shallallahu ’alaihi wa sallam </em>ditanya mengenai amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah. Rasul <em>shallallahu ’alaihi wa sallam</em> menjawab,<br />
<div align="center"><span style="font-size: 14pt;">أَدْوَمُهُ وَإِنْ قَلَّ</span></div>”<em>Amalan yang rutin (kontinu), walaupun sedikit.</em>”<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn6">[6]</a><br />
’Alqomah pernah bertanya pada Ummul Mukminin ’Aisyah, ”Wahai Ummul Mukminin, bagaimanakah Rasulullah <em>shallallahu ’alaihi wa sallam</em> beramal? Apakah beliau mengkhususkan hari-hari tertentu untuk beramal?” ’Aisyah menjawab,<br />
<div align="center" dir="rtl"><span style="font-size: 14pt;">لاَ. كَانَ عَمَلُهُ دِيمَةً وَأَيُّكُمْ يَسْتَطِيعُ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَطِيعُ</span></div>”<em>Tidak.</em> <em>Amalan beliau adalah amalan yang kontinu (rutin dilakukan). Siapa saja di antara kalian pasti mampu melakukan yang beliau shallallahu ’alaihi wa sallam lakukan</em>.”<a href="http://rumaysho.com/hukum-islam/puasa/2908-merutinkan-puasa-senin-kamis.html#_ftn7">[7]</a><br />
Baca tentang amalan yang kontinu <a href="http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2724-di-balik-amalan-yang-sedikit-namun-kontinu.html" target="_blank"><strong>di sini</strong></a>.<br />
Semoga Allah memudahkan kita melakukan amalan yang mulia ini. Amalan yang rutin biar pun sedikit, itu lebih baik.<br />
Nantikan pembahasan mengenai puasa-puasa sunnah lainnya. Semoga Allah mudahkan.<br />
<em>Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.</em><br />
<br />
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal<br />
Artikel <a href="http://rumaysho.com/">http://rumaysho.com</a></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-68443112075396675322011-02-09T02:06:00.000-08:002011-02-13T04:25:42.847-08:00Mengapa Bumi Dapat Berotasi?<div style="color: white;"><b>fisika-ceria.com</b> – Kita bisa mematung di sini hingga pagi. Saat venus dan merkurius muncul, menandakan sebentar lagi sang raja siang terbit. Tak lama matahari terbit, naik ke atas kepala kita, lalu tenggelam di barat. Venus dan merkurius tak lama turut menyertainya. Kemudian bintang-bintang kembali terlihat. Terus demikian.</div><div style="color: white;">Wajar saja kalau orang masa lalu mengira kalau langit yang berputar, bukannya bumi. Walau begitu sekarang kita sudah tahu kalau bumi lah yang berputar. Tapi kenapa ia berputar?</div><div style="color: white;">Mari kita membayangkan mundur ke masa lalu, 4.5 miliar tahun yang lalu. Biarlah kita mematung disini dan jarum waktu mundur seolah kita bukan bagian dari alam semesta. 4.5 miliar tahun lalu, yang ada adalah awan raksasa yang berputar. Isinya debu, batu dan gas. Unsur kimia penyusunnya hampir semuanya adalah hidrogen dan helium hasil produksi Big Bang. Ada sedikit unsur berat dan asalnya dari supernova, ledakan bintang generasi sebelumnya. Awan gas ini tidak seragam, istilahnya tidak homogen.</div><div style="color: white;"><a href="http://www.fisika-ceria.com/wp-content/uploads/2010/10/Proses-terbentuknya-Tata-Surya.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-184" height="300" src="http://www.fisika-ceria.com/wp-content/uploads/2010/10/Proses-terbentuknya-Tata-Surya-176x300.jpg" title="Proses terbentuknya Tata Surya" width="176" /></a></div><div style="color: white; text-align: center;"><i>Proses terbentuknya Tata Surya</i></div><div style="color: white;">Lalu terjadilah supernova yang dekat. Cukup dekat sehingga mengganggu keseimbangan awan gas ini. Akibatnya proses melahirkan terjadi. Bagian tengah awan gas memadat, menarik bagian pinggir yang seragam. Yang tidak seragam, seperti sedikit lebih benjol, menjadi pusat gravitasi baru yang menarik benda lemah di dekatnya. Inilah bayi-bayi planet, termasuk Bumi. Sementara itu, bagian tengahnya menjadi matahari kita. Asimetri pada peristiwa saling tarik antara berbagai tonjolan ini membentuk torsi yang membangun momentum sudut dari bayi-bayi planet kita. Dan mulailah Bumi dan planet-planet berputar baik pada porosnya (rotasi) maupun pada poros matahari (revolusi). Ini mengapa sebagian besar planet berotasi dalam arah yang sama dengan revolusinya.</div><div style="color: white;">Lama setelah bumi stabil dalam porosnya, sebuah asteroid raksasa menghantam bumi. asteroid ini cukup besar sehingga mampu mencabik sebagian bumi dan menari secara gravitasi. Setelah cukup lama, pecahan hasil tumbukan asteroid ini mencapai posisi stabil dan jadilah ia bulan. Tumbukan besar ini jugalah yang tampaknya membuat sumbu rotasi bumi miring sebesar 23 derajat. Tumbukan lain yang lebih besar tampaknya menghantam Venus dan membuat sumbunya terbalik (180 derajat).</div><div style="color: white;">Singkatnya, bumi berotasi karena hukum kekekalan momentum sudut. Pada awalnya rotasi kita lambat karena masih merupakan bagian dari sebuah awan gas besar. Lalu seiring pengumpulan bahan oleh gravitasi, materi bergerombol semakin dekat di beberapa titik awan, salah satunya bayi Bumi. Bumi menjadi semakin kecil dan padat, dan rotasi meningkat, sama halnya seperti seorang penari es yang berputar. Saat ia menarik kaki dan tangannya lebih dekat ke tubuhnya, putarannya semakin cepat.</div><div style="color: white;"><a href="http://www.fisika-ceria.com/wp-content/uploads/2010/10/Berbagai-sumbu-rotasi.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-medium wp-image-185" height="300" src="http://www.fisika-ceria.com/wp-content/uploads/2010/10/Berbagai-sumbu-rotasi-248x300.jpg" title="Berbagai sumbu rotasi" width="248" /></a></div><div style="color: white; text-align: center;"><i>Berbagai sumbu rotasi</i></div><div style="color: white;">Rotasi ini terus berlangsung hingga sekarang dan miliaran tahun yang akan datang. Kita memang tidak memadat lagi. Kita sudah stabil, begitu juga planet lain di tata surya. Tapi ruang angkasa tidak memiliki udara. Tidak ada gesekan, dan karenanya tidak ada yang bisa menghentikan rotasi bumi. Kadang gempa bumi raksasa atau tumbukan asteroid raksasa dapat mengubah kecepatannya, tapi tidak menghentikannya.</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-89219643087514813032011-02-09T01:59:00.001-08:002011-02-09T02:08:33.913-08:00Tata Surya<h3 class="post-title entry-title"> </h3><div class="post-header"> </div><span style="font-weight: bold;">1. Matahari</span><br />
<br />
Matahari sebagai pusat tata surya. Matahari bukanlah bintang terbesar di antara milyaran bintang dalam galaksi Bimasakti. Matahari adalah bintang terdekat dengan bumi, sehingga matahari terlihat lebih besar dan terang dibanding bintang-bintang lain.<br />
<br />
Jarak matahari dari bumi kita sekitar 150 juta kilometer. Jarak ini disepakati sebagai 1 SA (Satuan Astronomi). Matahari merupakan bintang yang paling dekat dibandingkan bintang-bintang lainnya. Bintang terdekat kedua setelah matahari adalah Alpha Centauri, jaraknya lebih dari 200.000 SA. Jarak matahari hanyalah 1/546.000 kali jarak Sirrius ke bumi. Sirrius merupakan bintang yang paling terang.<br />
<br />
Jika dilihat dari ukurannya, maka matahari tergolong bintang ukuran sedang. Diameter matahari sekitar 1.380.000 km. Jika dibandingkan diameter bumi, maka diameter matahari 109 diameter bumi. Seandainya matahari berongga, kamu dapat memasukkan lebih dari satu juta bumi ke dalamnya. Tetapi kerapatan matahari lebih kecil dibandingkan kerapatan bumi, sehingga massa matahari hanya sekitar 340 ribu kali massa bumi.<br />
<br />
Matahari merupakan bola gas raksasa, dengan lapisan-lapisannya sebagai berikut:<br />
<br />
a. Inti (core): suhunya sekitar 14 juta Kelvin, tempat terjadinya reaksi nuklir yang menghasilkan energi sangat besar.<br />
b. Fotosfer: suhunya sekitar 6.000 Kelvin, dengan ketebalan sekitar 300 km, merupakan bagian matahari yang dapat kita lihat. Namun, janganlah kamu menatap matahari secara langsung, karena dapat menyebabkan kerusakan pada mata.<br />
c. Kromosfer: atmosfer matahari, bersuhu sekitar 4.500 Kelvin dan ketebalannya 2.000 km.<br />
d. Korona: atmosfer luar matahari, bersuhu sekitar 1 juta Kelvin dan ketebalannya sekitar 700.000 km.<br />
<br />
Di antara inti dan fotosfer terdapat daerah radiasi dan daerah konveksi. Di daerah tersebut energi berpindah secara radiasi dan konveksi. Di permukaan matahari terdapat berbagai aktivitas, antara lain sunspot (bintik hitam), flare (letupan cahaya yang menyembarkan partikel-partikel bermuatan listrik), protuberans (ledakan mendadak dan segera lenyap), serta yang terbesar adalah prominensa (kilauan gas yang mengalami kondensasi kemudian jatuh kembali ke permukaan matahari).<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">2. Merkurius</span><br />
<br />
Merkurius adalah planet terdekat dari matahari, jaraknya sekitar 58 juta kilometer dari matahari. Merkurius tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Merkurius tetapi sering terlihat di saat fajar dan senja hari, sehingga dianggap sebagai bintang pagi dan bintang malam.<br />
<br />
Merkurius merupakan planet terkecil kedua setelah planet Pluto, diameternya sekitar 4.862 km. Permukaannya penuh kawah akibat meteorit yang berjatuhan. Meteorit adalah batu-batu yang jatuh dari langit saat asteroid meledak. Merkurius bergerak mengelilingi matahari sekali putaran dalam waktu 88 hari dan berotasi dengan periode 59 hari. Merkurius tidak memiliki satelit.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">3. Venus</span><br />
<br />
Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 108 juta kilometer. Permukaan planet ini diselimuti awan tebal karbondioksida sehingga sulit dilihat. Awan tersebut menahan energi matahari yang mengenai permukaan Venus sehingga energi tetap terperangkap. Hal ini menyebabkan suhu permukaan planet Venus luar biasa tingginya, sekitar 480 oC. Suhu ini cukup panas untuk melebur logam, misalnya aluminium.<br />
<br />
Ukuran Venus hampir sama dengan bumi, diameternya hanya berselisih sekitar 600 km lebih kecil dari bumi. Venus mengelilingi matahari sekali putaran dalam 225 hari. Periode rotasinya 243 hari dengan arah rotasi berlawanan dengan planet-planet lain. Venus juga tidak memiliki satelit, seperti Merkurius.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">4. Bumi</span><br />
<br />
Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya kita. Keadaan permukaan planet bumi sangat berbeda dibandingkan permukaan planet Merkurius dan Venus. Suhu dan tekanan di permukaan bumi memungkinkan air berada dalam wujud padat, cair, maupun gas. Bumi berdiameter sekitar 12.700 km. Rata-rata periode revolusinya 365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 24 jam. Bumi memiliki satu satelit, yaitu bulan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">5. Mars</span><br />
<br />
Mars merupakan planet keempat dari matahari. Mars berukuran lebih kecil dari bumi, diameternya sekitar 6.800 kilometer. Jaraknya dari matahari sekitar 228 juta kilometer, dengan periode revolusi 687 hari, dan berotasi dengan periode sekitar 24,6 jam.<br />
<br />
Untuk menyelidiki permukaan planet Mars, bukan manusia yang dikirim ke sana melainkan robot kecil Amerika Serikat, yaitu Viking 1 dan Viking 2. Dari hasil penyelidikan terdapat tanda-tanda bahwa pada masa lalu di Mars ada air (cairan). Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">6. Yupiter</span><br />
<br />
Yupiter adalah planet kelima dalam tata surya kita dan merupakan planet terbesar. Garis tengah Yupiter 142.860 km, volumenya sekitar 1.300 kali volume bumi. Meskipun letaknya jauh, Yupiter lebih mudah dilihat karena dua hal, yaitu ukurannya sangat besar dan memantulkan lebih dari 70% cahaya matahari yang diterimanya. Bandingkan dengan bulan yang hanya memantulkan sekitar 7% cahaya yang diterimanya.<br />
<br />
Meskipun ukurannya besar, untuk berotasi Yupiter hanya membutuhkan waktu rotasi 9,8 jam; sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan bumi. Periode revolusinya sekitar 12 tahun. Gas berwarna merah berputar lambat mengelilingi tengah-tengah planet Yupiter. Ini membentuk ikat pinggang merah raksasa yang dapat menghasilkan badai besar di permukaan Yupiter. Yupiter memiliki 16 satelit, beberapa di antaranya lebih besar dari Pluto. Empat di antara satelit-satelit Yupiter adalah Io, Eropa, Ganymeda, dan Calisto.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">7. Saturnus</span><br />
<br />
Saturnus merupakan benda langit yang sangat mempesona karena cincin-cincinnya. Cincin Saturnus kelihatan lebih lebar dibandingkan cincin planet lain, karena terdiri atas ratusan cincin-cincin kecil. Cincin kecil tersusun dari gas beku dan butiran-butiran debu. Keindahan Saturnus ini tidak begitu menonjol karena letaknya sangat jauh. Saturnus berjarak 1.428 juta kilometer dari matahari, jarak ini hampir 10 kali jarak bumi-matahari.<br />
<br />
Saturnus berdiameter sekitar 120.000 kilometer, jadi merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter. Periode revolusinya 29,5 tahun; sedangkan periode rotasinya sangat cepat yaitu 10,6 jam. Karena kerapatannya rendah dan berotasi cepat menyebabkan Saturnus bentuknya pipih. Saturnus memiliki 21 satelit, yang terbesar yaitu Titan.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">8. Uranus</span><br />
<br />
Uranus berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edarnya mengelilingi<br />
matahari. Hal ini berbeda dengan planet-planet lain. Uranus berotasi dalam waktu 11 jam dan berevolusi dalam waktu sekitar 84 tahun. Jarak Uranus dari matahari sekitar 2.870 juta kilometer, karena itu Uranus menjadi planet ketujuh setelah Saturnus dalam tata surya kita. Diameter Uranus sekitar 50.100 kilometer. Uranus memiliki 5 satelit, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Sebagaimana Saturnus, Uranus juga dikelilingi cincin-cincin.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">9. Neptunus</span><br />
<br />
Neptunus merupakan planet kedelapan dalam tata surya kita. Jaraknya dari matahari sekitar 4.500<br />
juta km. Untuk sekali putaran mengelilingi matahari, Neptunus membutuhkan waktu 165 tahun. Periode rotasinya 16 jam. Diameter Neptunus hampir empat kali diameter bumi, yaitu sekitar 48.600 km. Neptunus memiliki delapan satelit, dua diantaranya adalah Triton dan Nereid.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">10. Pluto</span><br />
<br />
Telah disepakati secara internasional bahwa Pluto bukanlah planet.<br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Benda langit Lain:</span><br />
<br />
<span style="font-style: italic;">1. Sabuk Asteroid</span><br />
<br />
Sabuk Asteroid terbentang di antara planet Mars dan planet Yupiter. Sabuk asteroid terbentuk oleh benda-benda kecil semacam planet, yang juga tersusun atas gas beku dan debu, misalnya Ceres. Meskipun disebut benda kecil, sebenarnya benda-benda tersebut memiliki diameter ratusan kilometer, misalnya Ceres diameternya sekitar 770 km.<br />
<br />
Di dalam asteroid, sekarang telah ditemukan lebih dari 50.000 benda kecil semacam Ceres. Seandainya tidak dekat dengan Yupiter, sabuk asteroid mungkin telah menjadi planet. Gaya gravitasi dari Yupiter yang sangat besar tak memungkinkan materi asteroid berubah menjadi planet.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">2. Komet</span><br />
<br />
Komet tersusun dari debu dan gas beku seperti es. Komet memiliki inti kecil yang kadang-kadang<br />
terang seperti bintang saat melintas dekat dengan matahari. Inti tersebut dikelilingi kabut, biasanya disebut koma, dan gabungan inti dengan koma membentuk kepala komet.<br />
<br />
Sewaktu kepala komet mendekati matahari, energi matahari menguapkan bagian inti kemudian bercampur kabut. Kabut tersebut terdorong gaya radiasi matahari membentuk ekor komet (sehingga komet acapkali disebut bintang berekor). Karena itulah ekor komet selalu menjauhi matahari. Berdasarkan pengamatan, komet selalu muncul secara periodik. Misalnya komet Halley muncul setiap 75 atau 76 tahun sekali. Komet Halley muncul terakhir tahun 1986 dan diperkirakan muncul lagi tahun 2016 atau 2062.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">3. Meteor</span><br />
<br />
Di ruang angkasa banyak terdapat benda padat yang bergerak berterbangan tidak beraturan. Benda-benda tersebut mungkin berasal dari serpihan asteroid, serpihan ekor komet, atau pecahan benda-benda langit lain. Karena mendapat pengaruh gaya gravitasi bumi, serpihan-serpihan benda langit tersebut bergerak melesat ke arah bumi, dan terbakar karena gesekan dengan materi atmosfer. Timbullah nyala terang terlihat seperti bintang beralih (berpindah), itu yang disebut meteor. Umumnya meteor habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi, namun ada meteor yang ukurannya sangat besar sehingga sampai di permukaan bumi, disebut meteorit. Contoh meteorit yang jatuh di Greenland dan Arizona Amerika Serikat.Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-81591301982239377492011-02-09T01:46:00.000-08:002011-02-09T01:46:48.445-08:00Migrasi Manusia ke Mars<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita saat ini. Bumi sudah semakin padat dengan penduduknya yang tersebar di berbagai benua. Jumlah total penduduk bumi saat ini sudah mencapai lebih dari enam milyar. Angka ini akan terus bertambah dengan semakin berkembangnya teknologi. Dengan teknologi yang semakin canggih, terjadi juga peningkatan kesehatan sehingga mempertinggi harapan hidup. Bumi pun akan semakin penuh dengan bermunculannya generasi-generasi baru. Pertambahan penduduk ini berakibat pada bertambahnya pula kadar pencemaran lingkungan yang saat ini sudah mencapai tingkat yang cukup mengkhawatirkan. Ancaman pemanasan global (Global Warming) akibat efek rumah kaca sudah banyak membuat orang takut akan masa depan bumi ini. Lalu ada juga kemungkinan terjadinya bencana alam yang sangat jarang terjadi, yaitu tertabraknya bumi oleh asteroid yang nyasar. Kemungkinan terjadinya tabrakan semacam ini memang sangat kecil, tetapi itu bukan berarti tidak mungkin terjadi. Apalagi sejarah menunjukkan bahwa bumi ini sudah pernah ditabrak meteor yang akhirnya memusnahkan semua populasi dinosaurus. Kalau sampai peristiwa ini terjadi lagi, ke mana kita harus berlindung?</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Ke Planet lain! Inilah tujuan utama mencari dunia baru di planet lain. Kita memang membutuhkan tempat tinggal baru yang bisa menampung penduduk bumi yang semakin bertambah. Dunia baru itu dapat pula berfungsi sebagai tempat pengungsian kita jika bumi sudah tidak lagi mampu menyokong kehidupan. Inilah sebabnya NASA (National Aeronautics and Space Administration) begitu bersemangat menjelajahi tatasurya kita dalam usaha mencari planet lain yang bisa dijadikan tempat tinggal baru kita. Planet Mars menjadi kandidat utama! Mengapa?</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Kita semua tahu bahwa tatarsurya kita tersusun dari satu bintang yang bersinar terang, yang kita sebut sebagai Matahari, yang ditemani oleh sembilan planet yang mengorbit mengelilinginya. Perkembangan terbaru dunia astronomi bahkan menemukan jejak adanya planet ke-10! Apa benar kita baru menemukan planet ke-10 di tatasurya kita? Benar atau tidak, yang pasti kita sudah punya sembilan planet, salah satunya bumi. Kalau kita mau mencari planet lain untuk tempat tinggal, kita punya delapan planet sebagai alternatif pilihan kita. Mulai dari Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, sampai Pluto. Mau pilih mana?</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Orang-orang yang biasa memelototi planet-planet itu sudah meneliti masing-masing planet. Ternyata menurut mereka planet Merkurius dan Venus terlalu panas untuk dijadikan tempat hidup manusia karena jaraknya yang sangat dekat dengan matahari. Planet Jupiter yang raksasa itu ternyata tersusun dari gas sehingga manusia juga tidak mungkin bisa hidup di sana. Planet Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto terlalu dingin untuk manusia karena terlalu jauh dari matahari. Kalau di Merkurius dan Venus persediaan air tidak pernah ada karena suhu panasnya membuat air menguap (cuma ada dalam fasa uap saja), di planet-planet luar seperti Pluto suhu dinginnya membuat air selalu membeku (cuma ada dalam fasa padat). Cuma ada satu planet yang memungkinkan adanya kehidupan: Planet Mars. Ukurannya mirip dengan bumi, serta jaraknya pun tidak terlalu jauh dari bumi. Planet Mars berotasi selama 24 jam 37 menit, sedangkan bumi berotasi 23 jam 56 menit. Jadi, satu hari di Mars mirip dengan satu hari di bumi. Musim-musim di Mars pun mirip dengan musim-musim di bumi. Inilah sebabnya planet merah ini diincar habis-habisan oleh NASA.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Beberapa misi sudah diluncurkan untuk meneliti kondisi Mars. Ada beberapa foto yang berhasil diambil dari permukaan planet merah ini. Ternyata kondisi planet ini cukup menyedihkan! Planet ini sangat kering, dingin, dan tidak menunjukkan adanya oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Atmosfer planet ini juga sangat tipis dan hanya tersusun dari gas karbon dioksida (95,3%) dan nitrogen (2,7%). Kandungan oksigennya sangat sedikit hanya 0,2% saja. Padahal atmosfer bumi mengandung oksigen sampai 20%, dengan nitrogen yang mencapai 79%. Lho, kalau begitu, apa benar Mars bisa dijadikan tempat tinggal? Kondisinya tampak begitu meragukan!</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Tidak disangka ternyata Planet Bumi kita ini dulunya juga memiliki kondisi lingkungan yang sangat mirip dengan Planet Mars saat ini. Bumi juga tidak memiliki kandungan oksigen dalam atmosfernya! Belakangan oksigen mulai tersedia berkat bantuan bakteri-bakteri fotosintesis sehingga binatang mulai bermunculan dan bumi kita mulai diisi oleh kehidupan. Semua elemen yang kita butuhkan untuk hidup tersedia di bumi dan Mars. Hasil penelitian di Mars menunjukkan bahwa di sana terdapat kandungan air (dalam bentuk es di kedua kutub planet). Atmosfernya jelas-jelas mengandung nitrogen serta unsur karbon dan oksigen, walaupun masih dalam bentuk karbon dioksida. Jadi, semua elemen penting yang dibutuhkan untuk menyokong kehidupan sudah tersedia di Mars. Kita hanya perlu untuk mengolah semua yang sudah ada di Mars serta mempersiapkan planet ini supaya menjadi subur dan menyenangkan seperti bumi kita ini. Bagaimana cara merombak kondisi Mars yang kering, dingin, dan tidak ramah itu menjadi planet yang hangat, nyaman, dan menyenangkan?</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Hal pertama yang harus dilakukan adalah memanaskan planet merah ini supaya menjadi cukup hangat bagi makhluk hidup. Bagaimana cara memanaskan sebuah planet yang besar? Kita bisa manfaatkan panas dari matahari, tetapi karena jarak planet ini sedikit lebih jauh dibanding jarak bumi ke matahari, kita butuh alat yang bisa memfokuskan panas matahari ke Mars sehingga total panas yang diterima planet ini lebih besar dari panas normal yang diterimanya sekarang. Untuk ini kita bisa memanfaatkan teknologi yang saat ini sedang dikembangkan NASA, yaitu solar sail. Solar sail adalah cermin raksasa yang melayang-layang di ruang angkasa. Cermin ini bisa memantulkan cahaya matahari sehingga Mars mendapat panas tambahan yang mampu mencairkan es di kutub-kutubnya. Setelah es-es itu mencair, air mulai mengalir di planet kering ini sehingga membentuk danau-danau. Kandungan karbon dioksida yang terperangkap dalam es pun bisa terlepas ke atmosfer. Naiknya temperatur planet ini nantinya akan membantu terlepasnya gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang akan dimanfaatkan untuk menciptakan efek rumah kaca. Efek rumah kaca yang menjadi masalah di bumi kita justru dimanfaatkan dalam proses menghangatkan Mars. Efek rumah kaca ini berfungsi sebagai perangkap radiasi matahari sehingga bisa terus menghangatkan planet dan menjaga air untuk tetap dalam fasa cair. Karbon dioksida yang melimpah di atmosfer juga membantu proses ini. Kemudian, untuk meningkatkan lagi efek rumah kaca itu, kita paksa beberapa asteroid yang berseliweran di antara orbit Mars dan Jupiter (yang dikenal sebagai Asteroid Belt) untuk menyeleweng dari lintasannya supaya bisa menabrak Mars. Kita bisa menggunakan nuklir yang ditanam di asteroid (itu lho, mirip dengan cerita film Armageddon) untuk membuatnya bergeser dari lintasannya. Lho? Koq malah sengaja ditabrak dengan asteroid? Untuk apa? Segala yang kita takutkan di bumi justru harus dilakukan di Mars?</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Asteroid yang akan ditabrakkan ke Mars bukan sembarang asteroid. Kita harus memilih dari sekian banyak asteroid yang bermarkas di asteroid belt. Yang harus kita pilih adalah asteroid yang ukurannya cukup untuk menabrak Mars, tetapi tidak menghancurkannya, serta yang memiliki kandungan amonia yang tinggi. Tujuan ditabrakkannya asteroid ke rumah masa depan kita ini adalah untuk melepaskan amonia tadi ke atmosfer planet. Pelepasan amonia ini dapat membantu untuk meningkatkan efek rumah kaca yang dimaksudkan untuk menghangatkan planet. Pelepasan gas-gas ini juga bisa membantu menebalkan lapisan atmosfer Mars yang sangat tipis.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Efek rumah kaca dapat membantu terjadinya proses alami fotosintesa oleh tumbuhan. Seperti kita ketahui, fotosintesa selalu menyedot karbon dioksida, dan melepaskan gas oksigen yang sangat dibutuhkan manusia.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Proses keseluruhannya tentu saja membutuhkan waktu ribuan tahun, tetapi dengan teknologi yang ada dan yang akan dikembangkan dengan nanoteknologi, usaha mengubah Mars menjadi tempat tinggal kita yang baru bukan merupakan sesuatu yang mustahil.</span></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcB8wzE1nom-9TPKGztpkJiZOv0BgnzOaupW_dZBu_z_Y4Z5NDewgZNXbGJm_IGMKetR7GMG21tiGkCkc-dxYNZ2LVey8uHO6ybr29tZFfn_KyjlJgdST2mzaHg_udVkRvtlUSWVjk06I/s1600/marsanomali.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcB8wzE1nom-9TPKGztpkJiZOv0BgnzOaupW_dZBu_z_Y4Z5NDewgZNXbGJm_IGMKetR7GMG21tiGkCkc-dxYNZ2LVey8uHO6ybr29tZFfn_KyjlJgdST2mzaHg_udVkRvtlUSWVjk06I/s400/marsanomali.jpg" width="400" /></span></span></span></a></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span> </span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="text-align: center;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Proses Pemanasan di Mars</span></span></i></div></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-66997566188977228052011-02-09T01:35:00.000-08:002011-02-13T04:38:18.642-08:00Selamatkan Bahasa Jawa<h3 class="post-title" style="color: white;"></h3><div class="post-body" id="post-3326078578516848955" style="color: white;"><style>
#fullpost { display: inline; }
</style> <a href="http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/21/11015675/selamatkan.bahasa.jawa."><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5305159655696501426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7c-UHU53J_Y9hyphenhyphenfDGLs94qRoKrM_kQao0_QmiThwCrKWPfDhQdlJL72X1p0FOeq6e-7niuxVjC0XJmksLzgd54yu62YzUH5mcLkY7ks6M6k5tzZHy9O4_OyhOrmYWS220x-4jghgCkSU/s400/selamatkan+bahasa+jawa2.jpg" style="cursor: pointer; height: 400px; width: 359px;" /></a><br />
<span class="fullpost"><br />
Melihat artikel diatas, terusiklah penulis juga mengingatkan khususnya anak-anak muda jawa "Jong Java" dan keturunannya termasuk penulis sendiri untuk bisa berbahasa jawa dengan baik dan benar, sesuai dengan akhir kata dari si penulis artikel<br />
<blockquote>Dengan perkataan lain, bahasa Jawa yang berjati diri sebagai bahasa ibu bagi sebagian terbesar warga masyarakat Yogyakarta dan sekelilingnya, sepertinya justru dibiarkan makin merana. Saya harus menegaskan, sama sekali tidaklah cukup pemertahanan bahasa Jawa hanya berhenti pada pemakaian aksara Jawa yang jelas-jelas berdimensi ortografis itu.<br />
Maka pertanyaan mendasarnya lalu, sungguhkah kita yang "masih Jawa" ini rela membiarkan bahasa Jawa mati di lumbung sendiri? Sungguhkah tidak ada upaya superkonkret untuk membalikkan arus kepunahan bahasa Jawa? Mohon dengan segala hormat, sinyalemen kebahasajawaan yang sangat mengkhawatirkan ini benar-benar disikapi dan direfleksikan dalam-dalam! Ayo segera selamatkan bahasa Jawa!<br />
<b>R Kunjana Rahardi</b> <i>Pakar Bahasa, Konsultan Bahasa Media di Jakarta Dosen Akademi Sekretari dan Manajemen Marsudirini Santa Maria, Yogyakarta</i></blockquote></span></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-71965636719377199672011-02-09T01:13:00.001-08:002011-02-09T01:28:59.305-08:00Kingdom Animalia<div align="center" style="text-align: center;"><b><i><u><span style="font-size: 16pt;">Anatomi Tubuh Hewan</span></u></i></b><span style="font-size: 16pt;"></span></div><div style="text-indent: 0.5in;">Dunia Hewan dibedakan menjadi dua, yaitu Kelompok <b>hewan tidak bertulang belakang (invertebrata)</b> dan Kelompok <b>hewan bertulang belakang (vertebrata)</b>.</div><div align="center" style="margin-left: 0.5in; text-align: center; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)</b></div><div style="text-indent: 0.25in;">Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan<br />
kelompok hewan yang paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis<br />
yang telah dikenali saat ini. Hidup pada lingkungan yang beragam, dari<br />
lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut. Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan sebagai berikut :<b><span style="font-weight: normal;"> </span></b></div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><i><b>Kelompok hewan bersel satu (Protozoa)</b></i></div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image003.jpg" width="104" />Berukuran sangat kecil sehingga tidak tampak dilihat dengan mata biasa.<br />
Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di laut atau<br />
air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya berupa tumbuhan dan<br />
organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan<br />
cara membelah diri. Contoh hewan bersel satu diantaranya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm. </div><div style="margin-left: 0.25in;"><br />
</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>Kelompok hewan berpori (Porifera)</b></div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">Seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat kapur,<br />
kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih,<br />
karena hidup menempel maka tidak bisa bergerak bebas. Contoh hewan<br />
berpori adalah spon karang (bunga karang-spongebob). Spon karang tidak mempunyai<br />
syarat atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang<br />
pori-pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”.<br />
Sel pengembara ini yang mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon<br />
karang.<b><span style="font-weight: normal;"> </span></b></div><div style="margin-left: 0.5in;"><br />
</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image005.jpg" width="104" /><b><i><b>Kelompok hewan berongga (Coelenterata)</b></i></b></div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">Mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk tubuhnya bisa beragam, tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image007.jpg" width="104" /><b><i><b>Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak</b></i></b>,</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">Tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah dan di air tawar maupun<br />
air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.<br />
Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu: <br />
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.<br />
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.<br />
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><i><b>Kelompok hewan lunak (Mollusca)</b></i> </div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image009.jpg" width="104" />Mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan lunak mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, <br />
sotong, dan keong.</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><i><b>Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata)</b></i></div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image011.jpg" width="104" />Seluruh tubuhnya tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai<br />
rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton).<br />
Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki<br />
berbentuk tabung yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya.<br />
Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem saraf dan sistem<br />
peredaran darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut(Patrick), bulu babi, teripang, dan landak laut.</div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: -0.25in;"><b>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b><i>Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda)</i></b></div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">Memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang tersusun dari zat<br />
kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis<br />
tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang<br />
lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit<br />
luar yang keras. </div><div style="margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;">Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan<br />
masing-masing bagian mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya<br />
beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan. Pada beberapa<br />
jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan<br />
untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok,<br />
yaitu <i>lipan</i>, <i>labah-labah</i>, <i>udang-udangan</i>, dan <i>serangga</i>.</div><img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image013.jpg" width="104" /><i>a. Kelompok lipan</i><br />
hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi oleh<br />
kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat<br />
sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana<br />
untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua pasang<br />
kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada<br />
jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan<br />
berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang pada sepanjang<br />
badannya.<br />
<img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image015.jpg" width="104" /><i>b. Kelompok labah-labah</i><br />
mempunyai dua bagian utama tubuh, abdomen dan cephalothorax, yaitu<br />
kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat pasang<br />
kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah<br />
yang terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8<br />
cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu<br />
ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang<br />
disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya dibengkokkan<br />
menaik dan maju di atas pungungnya.<br />
<img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image017.jpg" width="104" /><i>c. Kelompok udang-udangan</i><br />
mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga<br />
dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi<br />
satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat<br />
chitin dan zat kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang<br />
antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua<br />
pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas,<br />
berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah<br />
udang, kepiting, dan kutu air.<br />
<img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image019.jpg" width="104" /><i>d. Kelompok serangga</i><br />
mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala, rongga<br />
dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga<br />
menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang<br />
bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang panjang, pipih, dan<br />
bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian<br />
depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai<br />
alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan<br />
“mata tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu,<br />
dan lalat, alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah<br />
lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.<br />
<div align="center" style="text-align: center;"><br />
</div><div align="center" style="margin-left: 0.5in; text-align: center; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Symbol;"><img alt="*" height="13" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" width="13" /><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b>KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)</b></div><div style="text-indent: 0.25in;">Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang<br />
diketahui sampai saat ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi<br />
baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan<br />
ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang<br />
sama. Hewan bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh.<br />
Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen. Hewan bertulang belakang<br />
yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.</div><i><b>1. Kelompok ikan</b></i><b> </b>adalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang ramping untuk<br />
memudahkan bergerak di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan<br />
penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu ikan berkerangka tulang<br />
rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image021.jpg" width="104" /><i>Kelompok ikan berkerangka tulang rawan</i> kerangkanya tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image023.jpg" width="104" /><br />
<i>Kelompok ikan berkerangka tulang sejati</i> mempunyai tulang<br />
tengkorak dan tulang rangka serta ruas-ruas tulang belakang. Ikan<br />
bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk. Sirip<br />
ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip<br />
belakang, dan sirip ekor.<br />
<br />
<i><b>2. Kelompok hewan amfibi</b></i> adalah binatang<br />
bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam.<br />
Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan<br />
<img align="left" height="95" hspace="12" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image025.jpg" width="104" />bernapas dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan<br />
bernapas dengan paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok<br />
hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan<br />
untuk mengatur suhu tubuhnya.<br />
<b><i>Kelompok hewan melata (reptil)</i></b> adalah<br />
binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan<br />
bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan<br />
berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk<br />
mengatur suhu tubuhnya.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image027.jpg" width="104" /><i>Kura-kura dan penyu</i><br />
mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit cangkang yang<br />
tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar. Kulit bagian atas<br />
berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah<br />
datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan melindungi tubuh<br />
kura-kura.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image029.jpg" width="104" /><i>Kadal</i><br />
mempunyai tubuh panjang dan langsing yang meruncing ke belakang dan<br />
berakhir berupa ekor. Leher kadal panjang, pada badannya terdapat empat<br />
kaki dengan lima jari pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan yang<br />
sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan cepat. Ekor kadal yang<br />
panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis memutuskan ekornya<br />
bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-gerak dan<br />
menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan selamat dari<br />
bahaya.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image031.jpg" width="104" /><i>Ular</i><br />
mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi<br />
sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah. Ular<br />
mempunyai lidah bercabang dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya,<br />
lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu organ perasa yang<br />
terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka karena tidak<br />
mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image033.jpg" width="104" /><i>Buaya</i><br />
mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor<br />
panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya. Buaya<br />
mempunyai moncong yang panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam<br />
untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40 buah pada setiap<br />
rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi<br />
keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.<br />
<i>Tuatara</i> adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata<br />
purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan dan<br />
perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24<br />
cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan<br />
usianya bisa mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di<br />
beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara<br />
mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari<br />
tidur.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image035.jpg" width="104" /><i><b>Burung</b></i><b> </b>adalah<br />
hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa terbang. Kecepatan<br />
burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak semua jenis burung<br />
bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan<br />
burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya digunakan<br />
untuk menjaga keseimbangan.<br />
<b><i>Hewan menyusui (mamalia)</i></b> mempunyai tubuh<br />
yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua<br />
pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau<br />
sepasang tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang<br />
menyerupai sayap. Hewan menyusui berkembang biak dengan melahirkan<br />
anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki kelenjar<br />
susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal<br />
pertumbuhan.<br />
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang<br />
efisien dan tertutup, mempunyai satu jantung dengan dua bilik jantung.<br />
Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai sistem saraf.<br />
Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang<br />
leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang<br />
belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi<br />
tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan<br />
mamalia plasenta.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image037.jpg" width="104" /><i>Mamalia monotrema</i><br />
adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan<br />
menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang masih<br />
hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak<br />
platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur,<br />
ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan<br />
cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image039.jpg" width="104" /><i>Mamalia marsupialia</i><br />
adalah hewan menyusui yang berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan<br />
anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya.<br />
Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala,<br />
dan oposum.<br />
<i>Mamalia plasenta</i> adalah hewan menyusui yang mengandung dan<br />
melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri<br />
kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh tubuhnya . Selain<br />
itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak<br />
ragamnya, diantaranya:<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image041.jpg" width="104" /><i>Kelinci</i><br />
mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya<br />
ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih<br />
kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi<br />
meloncat.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image043.jpg" width="104" /><i>Simpanse</i><br />
bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat.<br />
Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu<br />
jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang<br />
dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya dengan berjalan<br />
atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik untuk<br />
mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.<br />
<img height="95" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image045.jpg" width="104" /><i>Lumba-lumba</i><br />
termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis. Merupakan<br />
hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru.<br />
Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya<br />
berupa ikan kecil yang ada di permukaan air.<br />
<div class="MsoNormal"><br />
</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-53904637483121703672011-02-09T00:33:00.000-08:002011-02-09T01:29:35.152-08:0010 Trik Belajar<h3 class="post-title entry-title"><a href="http://getolbelajar.blogspot.com/2009/11/tips-belajar-10-trik-belajar-agar.html"></a> </h3><div class="post-body entry-content"><style>
.fullpost { display: inline; }
</style> Belajar mendadak menjelang ujian memang tidak efektif. Paling nggak sebulan sebelum ulangan adalah masa ideal buat mengulang pelajaran. Materi yang banyak bukan masalah. Ada sepuluh cara pintar supaya waktu belajar kita menjadi efektif.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyk3dDw28SbkpidO5cQeePRxAZqEjB30ytfyMqgqtMcSLluehOySNtZxVkKZ2jcbb6EcSsEUZC1-a3MoxR7Og4_HxG-dC9Sg21z_KiEurpJQt-GBqLg-tdPu7vdqOfPYGmaMn0cOWpgzF/s1600/belajar3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCyk3dDw28SbkpidO5cQeePRxAZqEjB30ytfyMqgqtMcSLluehOySNtZxVkKZ2jcbb6EcSsEUZC1-a3MoxR7Og4_HxG-dC9Sg21z_KiEurpJQt-GBqLg-tdPu7vdqOfPYGmaMn0cOWpgzF/s320/belajar3.jpg" width="320" /></a></div><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
1. Belajar itu memahami bukan sekedar menghapal<br />
Ya, fungsi utama kenapa kita harus belajar adalah memahami hal-hal baru. Kita boleh hapal 100% semua detail pelajaran, tapi yang lebih penting adalah apakah kita sudah mengerti betul dengan semua materi yang dihapal itu. Jadi sebelum menghapal, selalu usahakan untuk memahami dulu garis besar materi pelajaran.<br />
<br />
2. Membaca adalah kunci belajar<br />
Supaya kita bisa paham, minimal bacalah materi baru dua kali dalam sehari, yakni sebelum dan sesudah materi itu diterangkan oleh guru. Karena otak sudah mengolah materi tersebut sebanyak tiga kali jadi bisa dijamin bakal tersimpan cukup lama di otak kita.<br />
<br />
3. Mencatat pokok-pokok pelajaran<br />
Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang. Ambil intisari atau kesimpulan dari setiap pelajaran yang sudah dibaca ulang. Kata-kata kunci inilah yang nanti berguna waktu kita mengulang pelajaran selama ujian.<br />
<br />
4. Hapalkan kata-kata kunci<br />
Kadang, mau tidak mau kita harus menghapal materi pelajaran yang lumayan banyak. Sebenarnya ini bisa disiasati. Buatlah kata-kata kunci dari setiap hapalan, supaya <br />
<div class="fullpost"><br />
mudah diingat pada saat otak kita memanggilnya. Misal, kata kunci untuk nama-nama warna pelangi adalah MEJIKUHIBINIU, artinya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.<br />
<br />
5. Pilih waktu belajar yang tepat<br />
Waktu belajar yang paling enak adalah pada saaat badan kita masih segar. Memang tidak semua orang punya waktu belajar enak yang sama lo. Tapi biasanya, pagi hari adalah waktu yang tepat untuk berkonsentrasi penuh. Gunakan saat ini untuk mengolah materi-materi baru. Sisa-sisa energi bisa digunakan untuk mengulang pelajaran dan mengerjakan pekerjaan rumah.<br />
<br />
6. Bangun suasana belajar yang nyaman<br />
Banyak hal yang bisa buat suasana belajar menjadi nyaman. Kita bisa pilih lagu yang sesuai dengan mood kita. Tempat belajar juga bisa kita sesuaikan. Kalau sedang bosan di kamar bisa di teras atau di perpustakaan. Kuncinya jangan sampai aktivitas belajar kita mengganggu dan terganggu oleh pihak lain.<br />
<br />
7. Bentuk Kelompok Belajar<br />
Kalau lagi bosan belajar sendiri, bisa belajar bareng dengan teman. Tidak usah banyak-banyak karena tidak bakal efektif, maksimal lima orang. <br />
<div class="MsoNormal"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1WmJOfOq-aEzVjFrYHVHj8DrWSAidpLtryqC7V8PtjwQJAqZBWxOkIADXI8h06XgCji6vdkJZzKDxgY3LAsUBH85gbNHr609pA5y_DHMPWOBUKO7qrpIRjJ3eZBFvPMjVQ2IAQ6XbT1s6/s1600/belajar%252Bkelompok%252B1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1WmJOfOq-aEzVjFrYHVHj8DrWSAidpLtryqC7V8PtjwQJAqZBWxOkIADXI8h06XgCji6vdkJZzKDxgY3LAsUBH85gbNHr609pA5y_DHMPWOBUKO7qrpIRjJ3eZBFvPMjVQ2IAQ6XbT1s6/s1600/belajar%252Bkelompok%252B1.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="file:///C:/DOCUME%7E1/Edy/LOCALS%7E1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div>Buat pembagian materi untuk dipelajari masing-masing orang. Kemudian setiap orang secara bergilir menerangkan materi yang dikuasainya itu ke seluruh anggota lainnya. Suasana belajar seperti ini biasanya seru dan kita dijamin bakalan susah untuk mengantuk.<br />
<br />
8. Latih sendiri kemampuan kita<br />
Sebenarnya kita bisa melatih sendiri kemampuan otak kita. Pada setiap akhir bab pelajaran, biasanya selalu diberikan soal-soal latihan. Tanpa perlu menunggu instruksi dari guru, coba jawab semua pertanyaan tersebut dan periksa sejauh mana kemampuan kita. Kalau materi jawaban tidak ada di buku, cobalah tanya ke guru.<br />
<br />
9. Kembangkan materi yang sudah dipelajari<br />
Kalau kita sudah mengulang materi dan menjawab semua soal latihan, jangan langsung tutup buku. Cobalah kita berpikir kritis ala ilmuwan. Buatlah beberapa pertanyaan yang belum disertakan dalam soal latihan. Minta tolong guru untuk menjawabnya. Kalau belum puas, cari jawabannya pada buku referensi lain atau internet. Cara ini mengajak kita untuk selalu berpikir ke depan dan kritis.<br />
<br />
10. Sediakan waktu untuk istirahat<br />
Belajar boleh kencang, tapi jangan lupa untuk istirahat. Kalau di kelas, setiap jeda pelajaran gunakan untuk melemaskan badan dan pikiran. Setiap 30-45 menit waktu belajar kita di rumah selalu selingi dengan istirahat. Kalau pikiran sudah suntuk, percuma saja memaksakan diri. Setelah istirahat, badan menjadi segar dan otak pun siap menerima materi baru.<br />
<br />
Satu lagi, tujuan dari ulangan dan ujian adalah mengukur sejauh mana kemampuan kita untuk memahami materi pelajaran di sekolah. Selain menjawab soal-soal latihan, ada cara lain untuk mengetes apakah kita sudah paham suatu materi atau belum. Coba kita jelaskan dengan kata-kata sendiri setiap materi yang sudah dipelajari. Kalau kita bisa menerangkan dengan jelas dan teratur - tak perlu detail - berarti kita sudah paham.</div></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-77842168273481451712011-02-05T17:27:00.000-08:002011-02-09T01:32:28.458-08:00Bintang Laut<div class="content"><div class="post-260 page type-page status-publish hentry post" id="post-260"><div class="entry"><div class="mceTemp"><br />
<dl class="wp-caption alignleft"><dt class="wp-caption-dt"><img alt="Bintang Laut" class="size-full wp-image-261" height="338" src="http://richocean.files.wordpress.com/2009/06/bintanglaut_240px-haeckel_asteridea.jpg?w=240&h=338" title="BINTANGLAUT_240px-Haeckel_Asteridea" width="240" /></dt>
<dd class="wp-caption-dd">Bintang Laut</dd></dl>Klasifikasi Ilmiah :<br />
Kerajaan: Animalia<br />
Filum: Echinodermata<br />
Kelas: Asteroidea<br />
<br />
Ordo :<br />
Brisingida (100 species)<br />
Forcipulatida (300 species)<br />
Paxillosida (255 species)<br />
Notomyotida (75 species)<br />
Spinulosida (120 species)<br />
Valvatida (695 species)<br />
Velatida (200 species)<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2LgvhYKT4F5qqe7Ip0KgFx8HFfQMpefNawxMCHUJI7TrDncUnkzFdQvCYHTCF7yEK_GGOHI5JSDU2LpOfKqZB5qsQrqXBaeDLM5jy0OfKujArw4I-ctdRtTtx8LGYE6He1kQ3xSKJWR3q/s1600/bintang+laut1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2LgvhYKT4F5qqe7Ip0KgFx8HFfQMpefNawxMCHUJI7TrDncUnkzFdQvCYHTCF7yEK_GGOHI5JSDU2LpOfKqZB5qsQrqXBaeDLM5jy0OfKujArw4I-ctdRtTtx8LGYE6He1kQ3xSKJWR3q/s320/bintang+laut1.jpg" /></a></div></div><div class="mceTemp"><b>Bintang laut</b>, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan <i>starfish</i>, hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum Echinodermata, dan kelas <b>Asteroidea</b>. Bintang laut merupakan hewan simetri radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan membantu makan.<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Berikut adalah gambar-gambar bintang laut :</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc1Z-zrA25RPjYwci1XnLNHP4AmH2nDnhJAbQRfdCzQ_92A2_KhDVzMRRjdRmFnavrlnZflH3HWwvegYIFjemvTCCtO2QpD6bHUDVgCGwjSWEXqyvcvyqVlvxjDeSEfRL4pm2SX7p6bU-G/s1600/bl2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc1Z-zrA25RPjYwci1XnLNHP4AmH2nDnhJAbQRfdCzQ_92A2_KhDVzMRRjdRmFnavrlnZflH3HWwvegYIFjemvTCCtO2QpD6bHUDVgCGwjSWEXqyvcvyqVlvxjDeSEfRL4pm2SX7p6bU-G/s320/bl2.jpg" /></a></div><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=3257873302042318817&postID=7784216827348145171" name="more"></a><br />
<br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicFRvfWn3DNZy8v1b5jMLM-pdOldggApoCYZeLm6lOp01Zeq2Cjb9N2oZosV2En24_NLGlZXypOuYCM1Qv32boX2zXMvU5qnBZE-E0lFb65fd6KeQ0_SVBXL4sWE5MjbW5F6B-tWG_t-io/s1600/bl+4.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="299" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicFRvfWn3DNZy8v1b5jMLM-pdOldggApoCYZeLm6lOp01Zeq2Cjb9N2oZosV2En24_NLGlZXypOuYCM1Qv32boX2zXMvU5qnBZE-E0lFb65fd6KeQ0_SVBXL4sWE5MjbW5F6B-tWG_t-io/s400/bl+4.jpeg" width="400" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivxE23TKR0FkB46mltvQwKNuoaYDSObjn2egG3eQriq0I0oxgsKRbe17apAXeS8Jm4I_BxAExvLsbMK-zWijFegeLV_-wLBn-FyshOnuPYKmjMAjPGhp2078VFhxYNm_89w5wTm5N-Lmta/s1600/bl6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNuyYup0ITCnWxYYZuaOq2v4tNeqWicCnWebWM_x4C67Tz7tam7k815O7EMEjbTQI-Jv4zWDmK7bjt3Cglqyj4zd9UHzEivgJsrrfdriICRLsz4OcfDphw4pnxa7Vyy8fVfPIFyN-Ibv3o/s1600/bl7.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNuyYup0ITCnWxYYZuaOq2v4tNeqWicCnWebWM_x4C67Tz7tam7k815O7EMEjbTQI-Jv4zWDmK7bjt3Cglqyj4zd9UHzEivgJsrrfdriICRLsz4OcfDphw4pnxa7Vyy8fVfPIFyN-Ibv3o/s320/bl7.jpeg" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivxE23TKR0FkB46mltvQwKNuoaYDSObjn2egG3eQriq0I0oxgsKRbe17apAXeS8Jm4I_BxAExvLsbMK-zWijFegeLV_-wLBn-FyshOnuPYKmjMAjPGhp2078VFhxYNm_89w5wTm5N-Lmta/s1600/bl6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnHd5GYRdOm6vVW-TNmSMVAAwk8rlWQUDOCELLJKn0_Z8-pC9a8rfdAifE2fsx478OgCKgPMQNiJP8fInhXsJj4QCzh7oKl8iuzRtFqdiduJ075MhS7yzzS-VCxUJLYRfIcNhhD7wZl8XQ/s1600/bl+8.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnHd5GYRdOm6vVW-TNmSMVAAwk8rlWQUDOCELLJKn0_Z8-pC9a8rfdAifE2fsx478OgCKgPMQNiJP8fInhXsJj4QCzh7oKl8iuzRtFqdiduJ075MhS7yzzS-VCxUJLYRfIcNhhD7wZl8XQ/s320/bl+8.jpeg" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvorJwzwJqwZL5gOel2wr049qCX4qGHq6fXip3xwXrYK6V_hxdHnJ235t00SolGtJtfXc7S40mQe5b_7iwdK2TRm9g4mZfXHY_qv-GszojZgViPk7OH4Nxrsv7MPxzheZ66uWkojvSftN4/s1600/bl3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvorJwzwJqwZL5gOel2wr049qCX4qGHq6fXip3xwXrYK6V_hxdHnJ235t00SolGtJtfXc7S40mQe5b_7iwdK2TRm9g4mZfXHY_qv-GszojZgViPk7OH4Nxrsv7MPxzheZ66uWkojvSftN4/s320/bl3.jpg" /></a></div><div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivwCbame46WWfyNgNeuCUe_ju8TYG9H_4n3gsDAbVW_AVv5uPfoiD2fNxjTb8JG1t44rhv6lCZovCM7I17zF2lI-irTGDYLvrAz8G7aPuIwV4NscHuldmR3ST0CkdfyE7nx9vt1FV_iy_I/s1600/bbl3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivwCbame46WWfyNgNeuCUe_ju8TYG9H_4n3gsDAbVW_AVv5uPfoiD2fNxjTb8JG1t44rhv6lCZovCM7I17zF2lI-irTGDYLvrAz8G7aPuIwV4NscHuldmR3ST0CkdfyE7nx9vt1FV_iy_I/s320/bbl3.jpg" /></a></div></div></div></div></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-17860419438658374052011-02-05T05:15:00.000-08:002011-02-09T01:25:53.809-08:00Tips Merawat LaptopLaptop adalah barang elektronik yang sangat sensitif bila tidak di jaga secara baik dan tidak melakukan perawatan dengan benar maka Laptop anda akan sering masuk ke tempat service Laptop.Komponen Laptop juga sangat Mahal di bandingkan dengan Komponen PC.Untuk menghindari merogoh uang saku anda sebaiknya anda melakukan Tips Cara merawat Laptop di bawah ini. : Semoga Bermanfaat ^_^<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
01. Jangan sembarangan mendownload software gratis dari internet.<br />
<br />
Terlebih lagi misalnya software yang seolah-olah sebagai suatu antivirus. Gunakan software-software yang telah Anda dapatkan dari paket laptop yang Anda beli. Risiko virus bisa merusak ke dalam laptop Anda jika Anda sembarangan menggunakan software dari internet. Jika Anda tetap ingin menggunakan software hasil download, maka pastikan sudah Anda scan software tersebut dengan antivirus yang Anda miliki.<br />
<br />
02. Jangan memberikan Penutup apapapun termasuk sarung Laptop pada saat Laptop anda dalam keadaan menyala karena berdasarkan pengalaman Laptop teman saya Processor Laptopnya akan mati karena sirkulasi udara yang tidak ada di bawah permukaan Laptop<br />
<br />
03. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.<br />
<br />
04. Rapikanlah kabel-kabel adaptor atau kabel lain yang sedang terhubung dengan laptop, jangan sampai membuat orang lain tersandung.<br />
<br />
05. Selain kerusakan harddisk dan LCD, tumpahan cairan adalah penyebab kerusakan laptop yang paling umum, atau pakai selembar film-transparan yang disebut ‘keyboard protector’.<br />
<br />
06. Hindari Getaran dan Jauhkan laptop dari alat pengeras suara, misalnya loudspeaker, mesin/kendaraan berat, dan sumber getaran lainnya.<br />
<br />
07. Hindarkan laptop dari sinar x-ray di airport.<br />
<br />
08. Jaga kebersihan laptop, lap dengan kain bersih atau kapas agar bebas debu.<br />
<br />
09. Lindungi modem laptop. Gunakan modem yang mempunyai fitur digital-line guard. Karena fitur ini akan menjaga modem dari kerusakan jika secara tidak sengaja mencolokkan kabel modem ke jack telpon digital PABX atau jalur ISDN. Dan berhati-hatilah ketika akan mencolokkan kabel telepon ke laptop karena kawat logam dalam konektor modem laptop sangat tipis dan mudah bengkok.<br />
<br />
10. Dalam iklim Asia, suhu yang lembab bisa jadi masalah besar untuk laptop yang dirancang di Amerika Serikat. Untuk mengurangi kemungkinan masalah, pastikan laptop tersimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpanlah laptop dalam wadah yang rapat dan masukkan silica gel . Silica gel ini seperti halnya yang terdapat dalam botol obat, kemasan barang2 elektronik (bungkusan kecil bertuliskan ‘Dessicant Silica Gel’). Atau bisa dibeli di toko bahan kimia. Silica gel ini merupakan bahan kimia yg bersifat Higroskopis (menyerap uap air / kelembaban).<br />
<br />
11. Listrik padam dan gangguan tegangan dapat terjadi sewaktu-waktu, di rumah, di kamar hotel atau di kantor. Jika memungkinkan, gunakanlah ’surge-protector’ jika sedang menggunakan AC outlet. Dan jangan lupa membuat back-up data secara rutin.<br />
<br />
12. Gunakanlah selalu tas laptop ketika sedang bepergian.<br />
<br />
13. Jika ingin membungkus laptop untuk dikirim atau untuk keperluan lain, gunakanlah kotak pelindung yang kuat, dan bungkuslah dengan busa atau spons yang dapat menyerap getaran.<br />
<br />
14. Jangan sekali-sekali meletakkan benda berat di atas laptop.<br />
<br />
15. Jika laptop bermasalah, jangan mencoba untuk membongkar sendiri. Sebaiknya serahkan ke teknisi atau service-center terdekat. Karena mungkin saja kerusakan malah akan menjadi semakin berat. Khusus untuk laptop yang masih dalam masa garansi - membongkar laptop dapat merusak sticker garansi (warranty seal) yang masih melekat pada laptop.<br />
<br />
16. Ketika akan mengangkat laptop yang sedang terbuka, jangan mengangkatnya sambil memegang pada bagian display/layar, angkatlah pada bagian bawah/keyboard<br />
<br />
17. Jangan memasukkan disket pada bagian sudutnya. Memasukkan disket setengah-setengah dapat merusak disk-drive. Begitu juga ketika membuka atau menutup tray drive CD-ROM/DVD-ROM untuk memasukkan atau mengeluarkan disk. Jangan menyentuh lensa pada tray CD-ROM. Peganglah compact-disc pada bagian pinggir, bukan pada permukaan disk.<br />
<br />
18. Jangan mencolokkan kabel modem laptop pada PBX (private branch exchange) atau saluran telpon digital. Laptop hanya dapat menggunakan saluran PSTN (public-switched telephone network). Penggunaan saluran telpon selain PSTN dapat merusak modem laptop.<br />
<br />
19. Rawatlah baterai laptop, jangan sampai bocor karena dapat merusak slot baterai.<br />
<br />
20. Jangan pindah-pindahkan laptop pada saat masih hidup. Laptop yang sedang hidup berarti harddisknya juga sedang bekerja sehingga apabila digerakkan dapat menyebabkan head harddisk menggores cylinder sehingga akan berakibat fatal.<br />
<br />
21. Jauhkan laptop dari medan magnet yang kuat, bahan cair dan sumber panas/dingin atau perubahan suhu yang ekstrim.<br />
<br />
22. Hindari sinar matahari langsung dan pastikan laptop selalu diletakkan pada permukaan yang rata.<br />
<br />
Nb: Kartu Garansi anda Jangan Sampai Hilang dan apabila terjadi kerusakan Fatal terhadap Laptop anda Bawa ke tempat Toko pada saat anda Membeli Laptop dulu.Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-33608514122016354772011-02-02T17:08:00.001-08:002011-02-09T01:27:11.709-08:00Ikan Hiu Gergaji, Hewan Langka Dunia Dari Danau Sentani<h2><a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/10/ikan-hiu-gergaji-hewan-langka-dunia-dari-danau-sentani/" rel="bookmark" title="Permanent Link to Ikan Hiu Gergaji, Hewan Langka Dunia Dari Danau Sentani"></a></h2><a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/10/ikan-hiu-gergaji-hewan-langka-dunia-dari-danau-sentani/#respond" title="Comment on Ikan Hiu Gergaji, Hewan Langka Dunia Dari Danau Sentani"></a> <br />
<div style="text-align: left;"><a href="http://farm3.static.flickr.com/2338/1563820177_568488faee.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="270" src="http://farm3.static.flickr.com/2338/1563820177_568488faee.jpg" width="385" /></a>Hewan Langka Dunia Dari Danau Sentani ini bernama Latin Pristis Microdon. Penampilan hiu gergaji cukup mengerikan. Namun bukan berarti ia menjadi penguasa sungai. Fakta di lapangan menunjukkan populasi anggota</div><div style="text-align: left;">famili Pristidae ini terus menyusut. Hiu gergaji juga populer dengan nama pari atau hiu sentani karena memang ada di Danau Sentani, Papua. Orang mancanegara menyebutnya Largetooth Jawfish yang berarti ikan hiu bergigi besar. Spoiler for : Ikan yang menyebar di Australia, India, Papua Nugini, Afrika Selatan dan Thailand ini tergolong penghuni air tawar dan menyukai daerah tropis. Biasanya mereka hidup di danau-danau besar, sungai besar atau rawa-rawa tertentu. </div><a name='more'></a>Di Indonesia ikan hiu gergaji terdapat di Sungai Digul, Sungai Mahakam (Kalimantan), Sungai Siak dan Sungai Sepih. Spoiler for : hiu-gergaji.jpgMereka senang memangsa ikan-ikan berukuran sedang atau yang berbadan lebih kecil. Ukuran tubuh hiu gergaji sendiri lumayan besar, mampu mencapai 6,6 meter. Mulutnya yang diselimuti gerigi tajam cukup ampuh untuk melumpuhkan mangsanya dalam sekejap mata. Padahal menurut beberapa ahli, pandangan mata hiu gergaji tidak terlalu baik, bahkan cenderung buram. Mereka lebih mengandalkan daya penciumannya yang lumayan tajam. Spoiler for : Tubuhnya tergolong ramping dibandingkan dengan hiu sejenis. Ini menyebabkan mereka bisa berenang dengan kecepatan di atas rata-rata dan dengan mudah melesat mengejar mangsa. Tubuh hiu jenis ini berwarna hitam keabu-abuan. Bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat atau keputih-putihan. Warna tubuhnya cukup beragam, tergantung di mana habitat mereka. Ikan dengan bentuk moncong unik ini mulai sulit dijumpai. Karena itu ia masuk dalam daftar Red List, yakni daftar spesies yang dilindungi karena sudah terancam punah.Populasi ikan ini makin berkurang akibat kian kecilnya habitat hidup mereka seiring makin bertambahnya populasi manusia. Di samping itu, mereka kerap diburu oleh pa ra kolektor ikan secara tidak bertanggung jawab. Bahkan penduduk setempat masih sering menangkapnya karena dianggap sebagai predator ikan-ikan lain.<img alt="" src="http://ferdinandolase.files.wordpress.com/2009/02/hiu-gergaji.jpg?w=497" />Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-48612090179466247322011-02-02T17:07:00.001-08:002011-02-09T01:27:11.709-08:00Kucing Emas<h2><a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/11/kucing-emas/" rel="bookmark" title="Permanent Link to Kucing Emas"></a></h2><a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/11/kucing-emas/#respond" title="Comment on Kucing Emas"></a> <img alt="" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPip1YG8j8nrq79XU63sIG-SsJE2N6axwOl8UHXhsfek3Of25ui-NaM0AeOd_MZ6zHh2neYbAO3lxskhdC4_5STVs8PyXFTDcnXdHuOzePWrwKL44IVI8scw2w6j_6JSMWjrEPgel0OMep/s200/01golden-cat.jpg" /><br />
GOLDEN Cat atau kucing emas kini hampir tak dapat lagi kita jumpai atau kita lihat karena hewan ini sudah hampir punah bersamaan dengan punahnya hutan habitat mereka, di mana mereka tinggal dan berkembang biak di Asia dan di Afrika.<br />
<a name='more'></a><br />
Kucing emas dari Asia sejak lama dianggap sangat dekat dengan spesies kucing emas dari Afrika. Namanya saja sudah menunjukkan betapa indah dan cantiknya kucing ini, yang badannya dibungkus bulu yang berwarna keemasan, meskipun mungkin bulunya itu juga tampak berwarna kecoklatan, abu-abu atau merah keemasan cerah.<br />
Sebagaimana saudaranya kucing biasa, binatang ini kadang-kadang terlihat belang-belang tanpa menghilangkan warna spesifiknya. Binatang ini agak panjang dibanding dengan kucing biasa dan tidak pernah ditemui dengan warna hitam seluruhnya. Bagian belakang bundaran telinganya ada garis hitam pendek. Garis putih yang dibatasi warna putih terdapat di pipinya, yang muncul dari sudut bagian dalam matanya. Bagian perutnya selalu berwarna lebih terang dibanding bagian pinggulnya.<br />
Lebih besar dari sepupunya dari Afrika, kucing emas Temminck Asia berukuran sebesar anjing. Ada lagi yang disebut Fishing Cat yang ditemukan di beberapa bagian dunia lainnya, yang ukurannya juga agak serupa.<br />
Wozencraft, dalam penjelasannya yang kontroversial mengenai sistim klasifikasi mengenai binatang ini tahun 1993 menganggap kucing emas Temminck adalah jenis Catopuma, bersama dengan kucing teluk Borneo yang dikatakannya merupakan salah satu versi dari kucing Temminck (Wozencraft 1993) juga. Kucing emas Afrika terpisah dari dua spesies itu dan kini berdiri sendiri dengan jenis (genus) Profelis. Semua kucing-kucing ini diklasifikasikan sebagai Felis.Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-38253200711822594532011-02-02T17:06:00.001-08:002011-02-09T01:27:11.710-08:00Kha-Nyou<h2><a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/11/15/" rel="bookmark" title="Permanent Link to Kha-Nyou"></a></h2><a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/11/15/#respond" title="Comment on Kha-Nyou"></a> <a href="http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.cryptomundo.com/wp-content/ratsquirrel.jpg&imgrefurl=http://www.cryptomundo.com/cryptozoo-news/kha-nyou/&h=420&w=305&sz=45&tbnid=7Uo7lXn1t2cZTM:&tbnh=264&tbnw=191&prev=/images%3Fq%3DKha-nyou&hl=id&usg=__joFOLhAfRXYruerN8YOVjN2H71A=&ei=PZvwS7uJMJDHrAfih7WTBw&sa=X&oi=image_result&resnum=1&ct=image&ved=0CAkQ9QEwAA"><img align="middle" alt="" border="1" height="196" src="http://www.google.co.id/images?q=tbn:7Uo7lXn1t2cZTM::www.cryptomundo.com/wp-content/ratsquirrel.jpg&t=1&h=196&w=142&usg=__3c-ezcqym8XSH4SZFYS3wFSqMQw=" title="http://www.cryptomundo.com/cryptozoo-news/kha-nyou/" width="142" /></a><br />
Hewan purba ditemukan di Laos. Seekor hewan pengerat yang mirip tupai ditemukan di Laos. Penemuan ini menjadi luar biasa karena hewan ini sudah dianggap punah sekitar 11 juta tahun lalu. Hewan ini menjadi pemberitaan hangat pada 2005 lalu, saat hewan ini dianggap sebagai jenis baru mamalia yang ditemukan dalam 30 tahun terakhir. Namun, kini para ilmuwan memercayai hewan ini adalah “fosil hidup”, sebagai sisa-sisa kelompok hewan pengerat pra sejarah yang pernah hidup di Asia Tenggara dan Jepang. <br />
<a name='more'></a>Hewan yang dalam bahasa Latin dinamakan Laonastes aenigmanus ini ditemukan para ilmuwan di sebuah pasar di Laos awal tahun lalu. Robert Timmins dari Wildlife Conservation Society, melihat hewan ini dijual bersama sayur-sayuran. “Saya segera mengetahui hewan itu adalah jenis baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya,”kata Timmins. Meski hewan ini belum dikenal kalangan ilmuwan dunia, namun masyarakat lokal laos sangat mengenal hewan ini. Masyarakat setempat menamakan hewan ini Kha-nyou. Hewan pengerat ini berbulu abu-abu gelap dan berukuran sebesar seekor tupai. Kaki-kai hewan ini pendek, memiliki ekor berbulu dan moncong panjang. Setelah kha-nyou ditemukan, spesimen hewan ini segera dikirim ke Museum Sejarah alam London, untuk dibandingkan dengan contoh koleksi museum ini. Berdasarkan perbedaan tengkorak, gigi, tulang dan bagian tubuh lainnya serta hasil analisa DNA, para ilmuwan menyimpulkan kha-nyou adalah keluarga hewan pengerat baru yang lebih dekat hubungannya dengan hewan pengerat di Afrika dan Amerika Selatan dibanding Asia. Namun, saat fosil seekor pengerat yang sudah lama punah ditemukan di Cina tahun lalu oleh tim dari Amerika Serikat, para ilmuwan kemudian memperkirakan kha-nyou adalah bagian dari jenis pengerat yang sudah punah ini. Para ilmuwan kemudian melakukan penelitian ulang dan menemukan bahwa tengkorak, gigi, rahang bawah dan karakteristik bagian-bagian tubuh lainnya memiliki kesamaan dengan fosil yang ditemukan di Cina itu. Sehingga, para ilmuwan memercayai kha-nyou adalah keluarga jenis pengerat Diatomydae yang sudah lama punah. Mary Dawson, dari Museum Sejarah alam Carnegie di Pittsburg, mengatakan kemunculan kembali seekor mamalia setelah lama dianggap punah merupakan kejadian yang amat langka. “Sebuah keluarga baru mamalia tidak muncul begitu saja setiap hari,” kata Dawson kepada BBC. “Saat kita menemukan ‘fosil hidup’ seperti ini, membuka jalan bagi kita untuk mempelajari keberagaman hayati pada level molekul di masa lampau yang jarang kita miliki.” Binatang malam Habitat hidup leonastes adalah kawasan bebatuan berseling dengan sedikit pepohonan. Hewan ini diduga adalah hewan nocturnal atau hewan malam namun kesimpulan itu belum dapat dibuktikan dengan penelitian di alam bebas. Dr Mary Dawson mengatakan upaya untuk melindungi keberadaan laonastes harus dijadikan prioritas utama. “Kami belum mengetahui status hewan ini, apakah jumlah mereka masih banyak atau tinggal beberapa ekor saja. Jadi hewan ini sebaiknya dilindungi sebelum punah,” kata Dawson. Penemuan menarik Kawasan Asia Tenggara tempat hewan ini ditemukan dianggap sebagai salah satu kawasan kaya keberagaman hayati di dunia. Beberapa jenis mamalia telah ditemukan di Asia Tenggara beberapa tahun belakangan, termasuk spesies baru kelelawar, pengerat mirip tikus dan mamalia yang mirip landak. “Nampaknya masih banyak lagi penemuan hewan-hewan aneh dan menarik di Asia Tenggara,” kata Paula Jenkis dari Museum Sejarah Alam London yang meneliti Laonastes.Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-63645781577558892912011-02-02T17:05:00.000-08:002011-02-09T01:27:11.710-08:00Kukang<a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/25/kukang/#respond" title="Comment on Kukang"></a> <a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:2WyzwGKZFBkdLM" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:2WyzwGKZFBkdLM" border="0" class="alignleft" height="81" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:2WyzwGKZFBkdLM" width="108" /></a>Kukang (Nycticebus coucang) adalah salah satu spesies primata dari genus Nycticebus yang penyebarannya di Indonesia meliputi pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Kukang dikenal juga dengan sebutan pukang, malu-malu atau lori, bersifat aktif di malam hari (nokturnal). <br />
<a name='more'></a>Di pulau Jawa terdapat subspesies Nycticebus coucang javanicus, yang penyebarannya meliputi Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan ciri bulu tubuhnya berwarna coklat muda sampai coklat tua, bermata besar menonjol keluar, panjang kepala dan badannya 33 cm dengan bobot badan berkisar antara 300-1500 g. Pada bagian kepala hingga punggungnya terdapat garis coklat tua yang menjadi salah satu cirinya. Tangannya berfungsi sebagai pemegang yang telah berkembang baik. kukang3 Pengelompokan Berasal dari Ordo Primate, kukang menempati Sub Ordo Prosimian dan Family Lorisidae. Terdapat sedikitnya tiga spesies di Asia, yaitu slow loris (Nycticebus coucang), pygmy loris (Nycticebus pygmaeus) dan slender loris (Loris tardigardus). Empat sub spesies dari slow loris yang ada, antara lain Nycticebus coucang bengalensis yang terdapat di Assam, Myanmar, Thailand dan Indo-Cina. Secara morfologi, berukuran besar dengan berat ± 2000g dan berwarna cerah. Nycticebus coucang, tersebar di Malaysia, Sumatera, Thailand bagian Selatan, sebelah Utara Kepulauan Natuna. Berukuran lebih kecil daripada Nycticebus coucang bengalensis, berwarna coklat terang dengan bagian dahi yang lebih gelap. Ketiga, Nycticebus coucang menagensis yang dapat dijumpai di daerah Borneo, Bangka dengan ukuran tubuh relative lebih kecil jika dibandingkan dengan Nycticebus coucang coucang. Terakhir, Nycticebus coucang javanicus, sesuai dengan namanya penyebarannya di Pulau Jawa. Ukuran tubuhnya lebih besar daripada sub spesies lainnya, dengan corak yang tebal pada bagian dorsal (punggung) yang menjadikan perbedaan yang cukup mencolok. Di Indonesia belum ditemui adanya skema pasti mengenai keberadaan dan distribusi satwa ini. Penduduk lokal bahkan kerap kali keliru menganalogikannya dengan kus-kus. Hal ini dikarenakan keterbatasan dalam penyampaian informasi. Perilaku Kukang terkenal dengan kehidupan malamnya (nocturnal) dan memakan beberapa buah-buahan dan sayuran, juga beberapa insecta, ma- mmalia kecil dan bahkan burung. Umumnya mereka meraih makanan de- ngan salah satu tangan lalu memasukkannya ke dalam mulut. Berbeda halnya dengan minum, cara yang dilakukan pun cukup unik. Mereka tidak minum langsung dari sumbernya tetapi mereka membasahi ta- ngannya dan menjiltinya. kukang1Layaknya hewan-hewan nocturnal lainnya, pada siang hari kukang beristirahat atau tidur pada cabang-cabang pohon. Bahkan ada yang membenamkan diri ke dalam tumpukan serasah tetapi hal ini sangat jarang ditemui. Satu yang unik dari kebiasa<img alt="kukang1" class="alignleft" height="180" src="http://mepow.files.wordpress.com/2009/05/kukang1.jpg?w=135&h=200&h=180" title="kukang1" width="135" />an tidur kukang yaitu posisi dimana mereka akan menggulungkan badan, kepala diletakkan diantara kedua lutut/ekstrimitasnya. Ketika malam hari tiba, kukang mulai melakkukan aktivitasnya. Mereka bergerak dengan menggunakan 4 anggota tubuhnya, pergerakan seperti ini disebut dengan quadropedal ke segala arah baik itu peregrakan vertical ataupun horizontal (climbing). Pada hewan-hewan yang hidup di penangkaran, mereka bergerak memanjat dan mengitari kandang disebut denan aksplorasi. Tak jauh berbeda dengan kehidupannya di alam, kukang yang hidup di penangkaran pun menciumi segala sesuatu / objek yang ditemuinya serta melakukan penandaan / marking dengan urine. Berdasarkan rekaman hasil penelitian di lapangan,diketahui bahwa kukang hidup secara soliter, walaupun di beebrapa saat ditemui adanya interaksi namun tidak lebih sebatas fase tahapan reproduksi. Masa estrus pada kukang berkisar antara 30-40 hari. Pada hewan betina, jika memasuki masa estrus maka akan lebih sering mengeluarkan suara / vokalisasi berupa siulan. Selain itu, terjadi pembengkakan pada area genitalianya. Jika jantan men dengarkan dan tertarik akan siulan betina, maka jantan kemudian mendekati betina dan me- ngadakan kopulasi. Masa kehamilan atau gestation periode selama 176 sampai 198 hari atau kurang lebih selama 6 bulan. Populasi dan Status Populasi kukang di alam saat ini diperkirakan cenderung menurun yang disebabkan oleh perusakan habitat dan penangkapan yang terus berlangsung tanpa memper-dulikan umur dan jenis kelamin. Penangkapan kukang yang tidak terkendali terutama untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan (pet animal). Akibatnya kukang sekarang termasuk kategori spesies terancam punah dan dilindungi Undang-undang dalam Konvensi CITES Appendix II. Kukang tergolong satwa pemakan segala (omnivora), seperti halnya dengan primata lainnya pakan utama adalah buah-buahan dan dedaunan. Namun demikian kukang di habitat aslinya, juga memakan biji-bijian, serangga, telur burung, kadal dan mamalia kecil.Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-76815867396344455062011-02-02T17:03:00.001-08:002011-02-09T01:27:11.710-08:00Badak Jawa<a href="http://wasina.wordpress.com/2010/05/25/32/#respond" title="Comment on Badak Jawa"></a> <div> Badak Jawa (<em>Rhinoceros sondaicus</em>) adalah salah satu spesies terlangka di dunia dengan perkiraan jumlah populasi tak lebih dari 50 individu di <a href="http://www.wwf.or.id/id/how_you_can_help/takeaction/rhinocare/tnujungkulon/">Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)</a>, dan sekitar lima individu di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam (2000). Badak Jawa juga adalah spesies badak yamg paling<br />
<div><img alt="Si Jampang" class="alignright" height="210" src="http://assets.wwfid.panda.org/img/badak01_7507.jpg" title="Si Jampang - © WWF-Indonesia & Balai Taman Nasional Ujung Kulon" width="280" /></div>langka diantara lima spesies badak yang ada di dunia dan masuk dalam Daftar Merah badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam kategori sangat terancam atau <em>critically endangered</em>.<br />
<a name='more'></a><br />
Sejak tahun 1962, WWF telah memulai penelitian terhadap populasi Badak Jawa di Ujung Kulon dengan dukungan ahli Dr. Rudolph Schenkel. Saat ini penelitian tentang Badak Jawa masih terus dilakukan dan diarahkan untuk memperoleh informasi penting tentang pola perilaku, distribusi, migrasi, populasi, <em>sex ratio</em>, dan keragaman genetik.Selain dari penelitian dan dukungan terhadap patroli anti perburuan Badak Jawa , WWF-Indonesia di Taman Nasional Ujung Kulon juga memfokuskan kegiatannya pada upaya manajemen habitat dengan harapan habitat yang terjaga akan dapat mempertahankan populasi yang tersisa. Upaya-upaya ini termasuk menurunkan ancaman kegiatan illegal seperti perambahan dan perburuan, mengurangi tumbuhnya spesies tanaman pengganggu (<em>Arenga spp</em>) dan kompetisi lahan antara badak dengan banteng (<em>Bos javanicus</em>), serta meningkatkan ketersediaan tumbuhan pakan badak.<br />
<strong>Ciri-ciri Fisik Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)</strong><br />
<table align="left" cellpadding="5" style="width: 150px;"><tbody>
<tr> <td><img alt="" height="113" src="http://assets.wwfid.panda.org/img/original/rhinocare_ph_01.gif" /></td> </tr>
<tr> <td bgcolor="#f0deb3">Seekor Badak Jawa yang tertangkap oleh <em>camera trap</em> di Taman Nasional Ujung Kulon © WWF-Indonesia/Ujung Kulon Project</td> </tr>
</tbody> </table><ul><li>Umumnya memiliki warna tubuh abu-abu kehitam-hitaman.</li>
<li>Hanya memiliki satu cula, dengan panjang sekitar 25 cm namun ada kemungkinan tidak tumbuh atau sangat kecil sekali pada betina.</li>
<li>Berat badan seekor Badak Jawa dapat mencapai 900 – 2300 kg dengan panjang tubuh sekitar 2 – 4 m.</li>
<li>Tingginya bisa mencapai hampir 1,7 m.</li>
<li>Kulitnya memiliki semacam lipatan sehingga tampak seperti memakai tameng baja.</li>
<li>Memiliki rupa mirip dengan badak India namun tubuh dan kepalanya lebih kecil dengan jumlah lipatan lebih sedikit.</li>
<li>Bibir atas lebih menonjol sehingga bisa digunakan untuk meraih makanan dan memasukannya ke dalam mulut.</li>
<li>Badak termasuk jenis pemalu dan soliter (penyendiri).</li>
</ul><strong>Populasi dan Distribusi Badak Jawa</strong><br />
Badak Jawa pernah hidup di hampir semua gunung-gunung di Jawa Barat, diantaranya berada hingga diatas ketinggian 3000 meter diatas permukaan laut. Pada tahun 1960-an, diperkirakan sekitar 20 sd 30 ekor badak saja tersisa di TN Ujung Kulon. Populasinya meningkat hingga dua kali lipat pada tahun 1967 hingga 1978 setelah upaya perlindungan dilakukan dengan ketat, sebagian dilakukan dengan dukungan dari WWF-Indonesia. Sejak akhir tahun 1970-an, jumlah populasi Badak Jawa tampaknya stabil. WWF-Indonesia memperkirakan populasi Badak Jawa di Ujung Kulon berada dalam kisaran 26 – 58 individu dengan nilai rata-rata 42 ekor (data tahun 2000).<br />
</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-16547052665991111222011-02-02T16:28:00.000-08:002011-02-09T01:27:11.710-08:00Hilangnya Nilai “Ajaib” Borobudur di Mata Dunia<h2><a href="http://herdyah.wordpress.com/2008/08/26/hilangnya-nilai-ajaib-borobudur-di-mata-dunia/" rel="bookmark" title="Permanent link to Hilangnya Nilai “Ajaib” Borobudur di Mata Dunia"></a></h2><div class="entry"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-152" height="240" src="http://herdyah.files.wordpress.com/2008/08/borobudur01up4.jpg?w=320&h=240" width="320" /><br />
Jakarta (ANTARA News) – Pernahkah terpikir untuk bertanya apakah Candi Borobudur termasuk ke dalam “Tujuh Keajaiban Dunia” yang umum diakui di luar Indonesia?<br />
Dan percaya atau tidak dari pencarian di mesin pencari Google secara sekilas ternyata jawabannya adalah tidak. Situs-situs yang mengklaim bahwa Borobudur termasuk “Tujuh Keajaiban Dunia” sebagian besar ditulis oleh orang Indonesia.<br />
Merujuk pada situs Wikipedia, Borobudur memang tidak termasuk dalam tujuh keajaiban dunia.<br />
<a name='more'></a>Pada beberapa situs lainnya pun tidak semuanya mencantumkan nama Candi Borobudur.<br />
Bahkan pada situs wonderclub.com, Borobudur dianggap sebagai keajaiban yang terlupakan “The Forgotten Wonders”. Seperti juga pada situs dari profesor teknik sipil University of South Florida, Borobudur ditempatkan pada kategori Forgotten Wonder bersama beberapa peninggalan bersejarah dunia lainnya.<br />
Seperti diketahui, peninggalan yang masuk pada kategori “yang terlupakan” itu biasanya adalah situs yang kurang dikenal oleh para sejarawan dan arsitek dunia.<br />
Barangkali, masyarakat di tanah air sudah saatnya menyadari fakta bahwa sedari dulu Candi Borobudur memang tidak dikenal sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada literatur internasional.<br />
Hanya saja sejak dulu bangsa Indonesia menyebutnya dalam buku-buku pelajaran di sekolah-sekolah sebagai “Tujuh Keajaiban Dunia” (versi indonesia).<br />
<br />
Namun, meski begitu, Candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) hingga saat ini tetap masih diakui sebagai warisan budaya dunia.<br />
Borobudur tetap dianggap “ajaib” meski hasil ‘polling’ sebuah lembaga swasta di Swiss tidak lagi memasukkan candi Dinasti Syailendra itu sebagai ‘keajaiban dunia’.<br />
Candi Budha paling terkenal itu dibangun pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi yang dibangun terbagi dalam tiga bagian, yaitu dasar piramida dengan teras datar konsentris, stupa yang penutupnya terdiri dari tiga platform sirkular, dan puncaknya berupa stupa monumental.<br />
Candi Borobudur sudah mulai dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa. Candi itu tersusun dari kurang lebih 55.000 M3 batu yang dipahat dan bila relief-relief di Borobudur disusun berderet, maka panjangnya bisa mencapai 2900 meter.<br />
Pantas bila kemudian “kompetisi” pemilihan keajaiban dunia yang diadakan Bernard Weber itu memunculkan banyak reaksi keras terutama dari UNESCO dan beberapa negara yang memiliki warisan budaya yang dinilai ajaib tetapi tidak termasuk dalam daftar tujuh keajabian dunia yang dihasilkan dari pemilihan tersebut, misalnya saja Mesir yang memiliki Piramid.<br />
UNESCO secara tegas menanggapi tidak memiliki keterkaitan apapun dalam proses dan hasil pemilihan tujuh keajaiban dunia baru itu.<br />
Banyak pihak menganggap sistem pemilihan tujuh keajaiban dunia itu tidak layak dan tidak valid karena hasil didapatkan hanya berdasarkan voting layaknya sebuah acara reality TV show.<br />
Kebesaran peninggalan sejarah amat tidak layak bila hanya ditentukan dari sebuah voting tanpa ada kriteria-kriteria tertentu yang ilmiah dan obyektif dalam menilainya.<br />
Seperti diketahui, UNESCO sendiri tidak terpaku pada patokan jumlah keajaiban dunia sebanyak tujuh. Organisasi dunia itu hanya memberikan istilah ?World Heritage? (peninggalan -sejarah/kebudayaan- dunia).<br />
Dosen sejarah Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sumargono, mengatakan, kriteria ‘polling’ yang dilakukan melalui inisiatif pribadi Bernard Weber tersebut tidak begitu jelas dan belum bisa dijadikan patokan.<br />
“Yang pasti, UNESCO masih mengakui Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia,” katanya.<br />
Kredibilitas ‘polling’ tersebut memang perlu dipertanyakan karena kriterianya tidak jelas.<br />
Meski demikian, kata dia, hasil ‘polling’ itu setidaknya bisa menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk lebih memperhatikan Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia dan tetap menjaga kelestarian candi Budha tersebut.<br />
Berbenah<br />
Tujuh keajaiban dunia yang baru, yang diumumkan, pada awal Juli 2007 adalah Taj Mahal (India), reruntuhan Petra (Yordania), Tembok Besar (China), reruntuhan Machu Picchu (Peru), reruntuhan Chichen Itza (Meksiko), Koloseum (Roma), dan Patung Kristus Sang Penebus (Brasil).<br />
Bangsa Indonesia boleh jadi terpana dengan hasil polling yang dilakukan sejak enam tahun silam itu.<br />
Hilangnya predikat ajaib bagi Borobudur meskipun hanya tergusur melalui polling yang dianggap tidak valid, tetap saja layaknya tamparan bagi banyak pihak untuk kemudian membenahi candi Budha berumur ratusan tahun itu.<br />
Pengumuman polling tujuh keajaiban dunia baru di Lisabon, Portugal, itu rupanya turut memacu pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCD) untuk melakukan berbagai pembenahan.<br />
“Ini justru menjadi sarana introspeksi untuk lebih berbenah, supaya orang yang berkunjung lebih mendapat kesan dan kenangan yang lebih baik selama berwisata di Borobudur,” kata Wakil Kepala Unit TWCB, Pudjo Suwarno.<br />
Pembenahan yang akan dilakukan antara lain penghijauan lanjutan untuk menambah sejuk suasana di sekitar Borobudur karena hingga kini masih terkesan panas.<br />
Selain itu, pembenahan lanjutan juga dilakukan terhadap aktivitas para pedagang makanan, minuman, dan cinderamata di kompleks TWCB, dan perbaikan promosi baik secara nasional maupun internasional tentang wisata Borobudur.<br />
Target kunjungan wisata Borobudur tahun 2007 sebanyak 1,384 juta dan hingga Juni 2007 telah terealisasi 831.368 orang.<br />
Pada tahun 2006 wisatawan yang ditargetkan 2,150 juta hanya terealisasi 1,243 juta orang karena terjadi bencana alam gempa bumi dan erupsi Gunung Merapi.<br />
Seven wonders SMS <img alt="" class="size-medium wp-image-153 alignright" height="300" src="http://herdyah.files.wordpress.com/2008/08/522px-borobudur-perfect-buddha.jpg?w=261&h=300" width="261" /><br />
Sementara itu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik meminta masyarakat Indonesia untuk tetap menganggap Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, sebagai keajaiban dunia.<br />
“Saya minta masyarakat Indonesia termasuk saya sendiri tetap menganggap Borobudur sebagai keajaiban dunia, karena itu punya kesejarahan dan kompleksitas arsitektur yang luar biasa serta tetap menjadi warisan dunia atau World Heritage oleh UNESCO,” katanya.<br />
Menurut Jero Wacik, UNESCO juga telah menyatakan untuk tidak mengakui tujuh keajaiban baru versi jajak pendapat.<br />
“Saya menyebutnya 7 wonders SMS, jadi orang polling, kalau sistemnya polling maka mana yang terkenal dan banyak dikunjungi orang yang akan di SMS, bukan penilaian sejarah atau arsitekturnya,” ujarnya.<br />
Kembali lagi, terlepas bahwa Borobudur dinilai ajaib atau tidak di mata dunia, tetap tidak mengubah bahwa candi itu merupakan tatanan sekitar dua juta batu yang dibangun abad ke-8 masa Dinasti Syailendra, di antara aliran Kali Elo dan Progo, Kabupaten Magelang.<br />
Ajaib kemudian bisa saja berlaku subyektif dan nilai ajaibnya Borobudur boleh jadi tidak akan pernah terenggut melalui polling ataupun cara lain di mata bangsa Indonesia.<br />
BAGAIMANA MENURUT ANDA ? ? ?</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-13608278079617283282011-02-02T15:27:00.000-08:002011-02-09T01:28:59.305-08:00Karbon monoksida<h1 class="firstHeading" id="firstHeading" style="color: black;"></h1><table class="infobox bordered" style="border-collapse: collapse; color: black; font-size: 88%; width: 22em;"><tbody>
<tr> <th colspan="2" style="background-color: #f8eaba; font-size: 125%; text-align: center;">Karbon monoksida</th> </tr>
<tr> <td><div class="center"><div class="floatnone"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Carbon_monoxide_2D_comma.svg" title="Gambar"><img alt="Gambar" height="53" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/Carbon_monoxide_2D_comma.svg/100px-Carbon_monoxide_2D_comma.svg.png" width="100" /></a></div></div></td> <td><div class="center"><div class="floatnone"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Carbon-monoxide-3D-vdW.png" title="Gambar"><img alt="Gambar" height="95" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a7/Carbon-monoxide-3D-vdW.png/120px-Carbon-monoxide-3D-vdW.png" width="120" /></a></div></div></td> </tr>
<tr> <td align="center" colspan="2"><div class="NavFrame" id="NavFrame1" style="border: medium none; padding: 0pt;"><div class="NavHead" style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; text-align: center; width: 96%;"><b><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_IUPAC" title="Tata nama IUPAC">Nama IUPAC</a></b></div><div class="NavContent" style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; text-align: center; width: 96%;">Karbon monoksida</div></div></td> </tr>
<tr> <td align="center" colspan="2"><div class="NavFrame" id="NavFrame2" style="border: medium none; padding: 0pt;"><div class="NavHead" style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; color: #20124d; text-align: center; width: 96%;"><span style="font-size: small;">Nama lain</span></div><div class="NavContent" style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; text-align: center; width: 96%;">Karbonat oksida<br />
<a name='more'></a><br />
</div></div></td> </tr>
<tr> <th align="center" colspan="2" style="background-color: #f8eaba; border: 1px solid rgb(192, 192, 144); margin-bottom: 3px;">Identifikasi</th> </tr>
<tr> <td bgcolor=""><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nomor_CAS" title="Nomor CAS">Nomor CAS</a></td> <td bgcolor="">[630-08-0]</td> </tr>
<tr> <td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RTECS&action=edit&redlink=1" title="RTECS (halaman belum tersedia)">Nomor RTECS</a></td> <td>FG3500000</td> </tr>
<tr> <th align="center" colspan="2" style="background-color: #f8eaba; border: 1px solid rgb(192, 192, 144); margin-bottom: 3px;">Sifat</th> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimia" title="Rumus kimia">Rumus molekul</a></td> <td>CO</td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Massa_molar" title="Massa molar">Massa molar</a></td> <td>28,0101 g/mol</td> </tr>
<tr> <td>Penampilan</td> <td>tak berwarna, gas tak berbau</td> </tr>
<tr> <td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Densitas" title="Densitas">Densitas</a></td> <td>0,789 g/cm³, liquid<br />
1,250 g/L at 0 °C, 1 atm.<br />
1,145 g/L pada 25 °C, 1 atm.<br />
(<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lebih_ringan_dari_udara&action=edit&redlink=1" title="Lebih ringan dari udara (halaman belum tersedia)">lebih ringan dari udara</a>)</td> </tr>
<tr> <td><a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_leleh" title="Titik leleh">Titik leleh</a></td> <td>-205 °C (68 K)</td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didih" title="Titik didih">Titik didih</a></td> <td>-192 °C (81 K)</td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutan" title="Kelarutan">Kelarutan</a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Air" title="Air">air</a></td> <td>0,0026 g/100 mL (20 °C)</td> </tr>
<tr> <td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_dipol&action=edit&redlink=1" title="Momen dipol (halaman belum tersedia)">Momen dipol</a></td> <td>0,112 <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Debye&action=edit&redlink=1" title="Debye (halaman belum tersedia)">D</a> (3,74×10<sup>−31</sup> C·m)</td> </tr>
<tr> <th align="center" colspan="2" style="background-color: #f8eaba; border: 1px solid rgb(192, 192, 144); margin-bottom: 3px;">Bahaya</th> </tr>
<tr> <td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Directive_67/548/EEC&action=edit&redlink=1" title="Directive 67/548/EEC (halaman belum tersedia)">Klasifikasi EU</a></td> <td>Sangat mudah terbakar (<b>F+</b>)<br />
Repr. Cat. 1<br />
Toxic (<b>T</b>)</td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/NFPA_704" title="NFPA 704">NFPA 704</a></td> <td><div style="height: 85px; position: relative; width: 75px;"><div style="height: 75px; position: absolute; width: 75px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:NFPA_704.svg"><img alt="NFPA 704.svg" height="75" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6f/NFPA_704.svg/75px-NFPA_704.svg.png" width="75" /></a></div><div style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; font-size: large; height: 2em; position: absolute; text-align: center; top: 8px; vertical-align: middle; width: 75px;" title="Flammability"><span class="abbr" title="Flammability 2. Must be moderately heated or exposed to relatively high ambient temperature before ignition can occur. (e.g. diesel fuel) Flash point between 38°C (100°F) and 93°C (200°F).">2</span></div><div style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; font-size: large; height: 2em; position: absolute; text-align: center; top: 26px; vertical-align: middle; width: 37.5px;" title="Health"><span class="abbr" title="Health 4. Very short exposure could cause death or major residual injury. (e.g., VX gas)">4</span></div><div style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; font-size: large; height: 2em; left: 37.5px; position: absolute; text-align: center; top: 26px; vertical-align: middle; width: 37.5px;" title="Reactivity"><span class="abbr" title="Reactivity 2. Undergoes violent chemical change at elevated temperatures and pressures, reacts violently with water, or may form explosive mixtures with water. (e.g., phosphorus)">2</span></div><div style="background: none repeat scroll 0% 0% transparent; font-size: small; height: 2em; position: absolute; text-align: center; top: 47px; vertical-align: middle; width: 75px;" title="Other hazards"></div></div></td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_frasa_R" title="Daftar frasa R">Frasa-R</a></td> <td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:R12&action=edit&redlink=1" title="Templat:R12 (halaman belum tersedia)">Templat:R12</a>, <span class="abbr" style="border-bottom: 1px dotted blue;" title="Berbahaya jika terhirup">R23</span>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:R33&action=edit&redlink=1" title="Templat:R33 (halaman belum tersedia)">Templat:R33</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:R48&action=edit&redlink=1" title="Templat:R48 (halaman belum tersedia)">Templat:R48</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Templat:R61&action=edit&redlink=1" title="Templat:R61 (halaman belum tersedia)">Templat:R61</a></td> </tr>
<tr> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_frasa_S" title="Daftar frasa S">Frasa-S</a></td> <td><span class="abbr" style="border-bottom: 1px dotted blue;" title="Simpan wadah di tempat yang berventilasi baik">S9</span>, <span class="abbr" style="border-bottom: 1px dotted blue;" title="Jauhkan dari percikan api">S16</span>, <span class="abbr" style="border-bottom: 1px dotted blue;" title="Lakukan tindakan pencegahan bahaya karena listrik statik">S33</span>, <span class="abbr" style="border-bottom: 1px dotted blue;" title="Jika terjadi kecelakaan atau anda merasa kurang sehat cari bantuan medis secepatnya">S45</span>, <span class="abbr" style="border-bottom: 1px dotted blue;" title="Hindari paparan - baca petunjuk khusus sebelum pemakaian">S53</span></td> </tr>
<tr> <td><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Titik_nyala&action=edit&redlink=1" title="Titik nyala (halaman belum tersedia)">Titik nyala</a></td> <td>Gas mudah terbakar</td> </tr>
<tr> <th align="center" colspan="2" style="background-color: #f8eaba; border: 1px solid rgb(192, 192, 144); margin-bottom: 3px;">Senyawa terkait</th> </tr>
<tr> <td>oksida terkait</td> <td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida">karbon dioksida</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_suboksida" title="Karbon suboksida">karbon suboksida</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Dikarbon_monoksida" title="Dikarbon monoksida">dikarbon monoksida</a><br />
<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_trioksida" title="Karbon trioksida">karbon trioksida</a></td> </tr>
<tr> <td align="center" colspan="2" style="background-color: #f8eaba; border: 1px solid rgb(192, 192, 144); margin-bottom: 3px;"><small>Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku<br />
pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur_dan_tekanan_standar" title="Temperatur dan tekanan standar">temperatur dan tekanan standar</a> (25°C, 100 kPa)</small> <small><a class="extiw" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Chemical_infobox" title="en:Wikipedia:Chemical infobox">Sangkalan dan referensi</a></small></td> </tr>
</tbody></table><div style="color: black;"><b>Karbon monoksida</b>, rumus kimia <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon">C</a><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">O</a>, adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gas" title="Gas">gas</a> yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia terdiri dari satu atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon">karbon</a> yang secara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kovalen" title="Ikatan kovalen">kovalen berikatan</a> dengan satu atom <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a>. Dalam ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ikatan_kovalen_koordinasi&action=edit&redlink=1" title="Ikatan kovalen koordinasi (halaman belum tersedia)">ikatan kovalen koordinasi</a> antara atom karbon dan oksigen.</div><div style="color: black;">Karbon monoksida dihasilkan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembakaran" title="Pembakaran">pembakaran</a> tak sempurna dari senyawa karbon, sering terjadi pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pembakaran_dalam" title="Mesin pembakaran dalam">mesin pembakaran dalam</a>. Karbon monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam proses pembakaran. Karbon dioksida mudah terbakar dan menghasilkan lidah api berwarna biru, menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida">karbon dioksida</a>. Walaupun ia bersifat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Racun" title="Racun">racun</a>, CO memainkan peran yang penting dalam teknologi modern, yakni merupakan prekursor banyak senyawa karbon.</div><table class="toc" id="toc" style="color: black;"><tbody>
<tr> <td><div id="toctitle"><h2>Daftar isi</h2><span class="toctoggle"></span></div><ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Produksi"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Produksi</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Struktur"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Struktur</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Reaksi_kimia_dasar"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Reaksi kimia dasar</span></a> <ul><li class="toclevel-2 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Penggunaan_industri"><span class="tocnumber">3.1</span> <span class="toctext">Penggunaan industri</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Kimia_koordinasi"><span class="tocnumber">3.2</span> <span class="toctext">Kimia koordinasi</span></a></li>
<li class="toclevel-2 tocsection-6"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Kimia_organik_dan_kimia_golongan_utama"><span class="tocnumber">3.3</span> <span class="toctext">Kimia organik dan kimia golongan utama</span></a></li>
</ul></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Karbon_monoksida_di_atmosfer"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Karbon monoksida di atmosfer</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-8"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Peran_dalam_fisiologi_dan_makanan"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Peran dalam fisiologi dan makanan</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-9"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Sejarah"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Sejarah</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-10"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Konsentrasi_sumber"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Konsentrasi sumber</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-11"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Toksisitas"><span class="tocnumber">8</span> <span class="toctext">Toksisitas</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-12"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Lihat_pula"><span class="tocnumber">9</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-13"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#References"><span class="tocnumber">10</span> <span class="toctext">References</span></a></li>
<li class="toclevel-1 tocsection-14"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#Pranala_luar"><span class="tocnumber">11</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a></li>
</ul></td> </tr>
</tbody></table><h2 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Produksi">Produksi</span></h2><div style="color: black;">Karbon monoksida merupakan senyawa yang sangat penting, sehingga banyak metode yang telah dikembangkan untuk produksinya.</div><div style="color: black;"><b>Gas produser</b> dibentuk dari pembakaran karbon di oksigen pada temperatur tinggi ketika terdapat karbon yang berlebih. Dalam sebuah oven, udara dialirkan melalui kokas. CO<sub>2</sub> yang pertama kali dihasilkan akan mengalami kesetimbangan dengan karbon panas, menghasilkan CO. Reaksi O<sub>2</sub> dengan karbon membentuk CO disebut sebagai kesetimbangan Boudouard. Di atas 800 °C, CO adalah produk yang predominan:</div><dl style="color: black;"><dd>O<sub>2</sub> + 2 C → 2 CO</dd><dd>ΔH = -221 kJ/mol</dd></dl><div style="color: black;">Kerugian dari metode ini adalah apabila dilakukan dengan udara, ia akan menyisakan campuran yang terdiri dari nitrogen.</div><div style="color: black;"><b>Gas sintetik</b> atau <b>gas air</b> diproduksi via reaksi endotermik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uap_air" title="Uap air">uap air</a> dan karbon:</div><dl style="color: black;"><dd>H<sub>2</sub>O + C → H<sub>2</sub> + CO</dd><dd>ΔH = 131 kJ/mol</dd></dl><div style="color: black;">CO juga merupakan hasil sampingan dari reduksi bijih logam oksida dengan karbon:</div><dl style="color: black;"><dd>MO + C → M + CO</dd><dd>ΔH = 131 kJ/mol</dd></dl><div style="color: black;">Oleh karena CO adalah gas, proses reduksi dapat dipercepat dengan memanaskannya. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Diagram_Ellingham&action=edit&redlink=1" title="Diagram Ellingham (halaman belum tersedia)">Diagram Ellingham</a> menunjukkan bahwa pembentukan CO lebih difavoritkan daripada CO<sub>2</sub> pada temperatur tinggi.</div><div style="color: black;">CO adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anhidrida&action=edit&redlink=1" title="Anhidrida (halaman belum tersedia)">anhidrida</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_format" title="Asam format">asam format</a>. Oleh karena itu, adalah praktis untuk menghasilkan CO dari dehidrasi asam format. Produksi CO dalam skala laboratorium lainnya adalah dengan pemanasan campuran bubuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seng" title="Seng">seng</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_karbonat&action=edit&redlink=1" title="Kalsium karbonat (halaman belum tersedia)">kalsium karbonat</a>.</div><dl style="color: black;"><dd>Zn + CaCO<sub>3</sub> → ZnO + CaO + CO</dd></dl><div style="color: black;">Metode laboratorium lainnya adalah dengan mereaksikan sukrosa dengan natrium hidroksida dalam sistem tertutup.</div><h2 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Struktur">Struktur</span></h2><div style="color: black;">Molekul CO memiliki panjang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia" title="Ikatan kimia">ikat</a> 0,1128 <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nanometer" title="Nanometer">nm</a>.<sup> </sup>Perbedaan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Muatan_formal&action=edit&redlink=1" title="Muatan formal (halaman belum tersedia)">muatan formal</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronegativitas" title="Elektronegativitas">elektronegativitas</a> saling meniadakan, sehingga terdapat momen dipol yang kecil dengan kutub negatif di atom karbon<sup> </sup>walaupun oksigen memiliki elektronegativitas yang lebih besar. Alasannya adalah orbital molekul yang terpenuhi paling tinggi memiliki energi yang lebih dekat dengan orbital p karbon, yang berarti bahwa terdapat rapatan elektron yang lebih besar dekat karbon. Selain itu, elektronegativitas karbon yang lebih rendah menghasilkan awan elektron yang lebih baur, sehingga menambah momen dipol. Ini juga merupakan alasan mengapa kebanyakan reaksi kimia yang melibatkan karbon monoksida terjadi pada atom karbon, dan bukannya pada atom oksigen.</div><div style="color: black;">Panjang ikatan molekul karbon monoksida sesuai dengan ikatan rangkap tiga parsialnya. Molekul ini memiliki <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_dipol&action=edit&redlink=1" title="Momen dipol (halaman belum tersedia)">momen dipol</a> ikatan yang kecil dan dapat diwakili dengan tiga struktur resonansi:</div><dl style="color: black;"><dd><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Carbon_Monoxide%28png%29.svg"><img alt="Carbon Monoxide(png).svg" height="33" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/Carbon_Monoxide%28png%29.svg/300px-Carbon_Monoxide%28png%29.svg.png" width="300" /></a></dd></dl><div style="color: black;">Resonans paling kiri adalah bentuk yang paling penting.Hal ini diilustrasikan dengan reaktivitas karbon monoksida yang bereaksi dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbokation&action=edit&redlink=1" title="Karbokation (halaman belum tersedia)">karbokation</a>.</div><div style="color: black;"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dinitrogen&action=edit&redlink=1" title="Dinitrogen (halaman belum tersedia)">Dinitrogen</a> bersifat isoelektronik terhadap karbon monoksida. Hal ini berarti bahwa molekul-molekul ini memiliki jumlah elektron dan ikatan yang mirip satu sama lainnya. Sifat-sifat fisika antara N<sub>2</sub> dan CO sangat mirip, walaupun CO lebih reaktif.</div><h2 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Reaksi_kimia_dasar">Reaksi kimia dasar</span></h2><h3 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Penggunaan_industri">Penggunaan industri</span></h3><div style="color: black;">Karbon monoksida adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gas_industri&action=edit&redlink=1" title="Gas industri (halaman belum tersedia)">gas industri</a> utama yang memiliki banyak kegunaan dalam produksi bahan kimia pukal (<i>bulk chemical</i>).<sup class="reference" id="cite_ref-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#cite_note-3"></a></sup></div><div style="color: black;">Sejumlah <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aldehida" title="Aldehida">aldehida</a> dengan hasil volume yang tinggi dapat diproduksi dengan reaksi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidroformilasi&action=edit&redlink=1" title="Hidroformilasi (halaman belum tersedia)">hidroformilasi</a> dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Alkena" title="Alkena">alkena</a>, CO, dan H<sub>2</sub>.</div><div style="color: black;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metanol" title="Metanol">Metanol</a> diproduksi dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogenasi" title="Hidrogenasi">hidrogenasi</a> CO. Pada reaksi yang berkaitan, hidrogenasi CO diikuti dengan pembentukan ikatan C-C, seperti yang terjadi pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proses_Fischer-Tropsch&action=edit&redlink=1" title="Proses Fischer-Tropsch (halaman belum tersedia)">proses Fischer-Tropsch</a>, CO dihirogenasi menjadi bahan bakar hidrokarbon cair. Teknologi ini mengijinkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara" title="Batu bara">batu bara</a> dikonversikan menjadi bensin.</div><div style="color: black;">Pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Proses_Monsanto" title="Proses Monsanto">proses Monsanto</a>, karbon monoksida bereaksi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metanol" title="Metanol">metanol</a> dengan keberadaan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Katalis" title="Katalis">katalis</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rodium" title="Rodium">rodium</a> homogen dan HI, menghasilkan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat" title="Asam asetat">asam asetat</a>. Proses ini digunakan secara meluas dalam produski <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetat" title="Asam asetat">asam asetat</a> berskala industri.</div><div style="color: black;">Karbon monoksida merupakan komponen dasar dari <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Syngas&action=edit&redlink=1" title="Syngas (halaman belum tersedia)">syngas</a> yang sering digunakan untuk tenaga industri. Karbon monoksida juga digunakan pada proses pemurnian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nikel" title="Nikel">nikel</a>.</div><h3 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kimia_koordinasi">Kimia koordinasi</span></h3><div class="thumb tright" style="color: black;"><div class="thumbinner" style="width: 152px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Carbon-monoxide-HOMO-phase-3D-balls.png"><img alt="" class="thumbimage" height="118" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3b/Carbon-monoxide-HOMO-phase-3D-balls.png/150px-Carbon-monoxide-HOMO-phase-3D-balls.png" width="150" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Carbon-monoxide-HOMO-phase-3D-balls.png" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=HOMO/LUMO&action=edit&redlink=1" title="HOMO/LUMO (halaman belum tersedia)">HOMO</a> dari sebuah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)">orbital molekul</a> σ</div></div></div><div class="thumb tright" style="color: black;"><div class="thumbinner" style="width: 152px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Carbon-monoxide-LUMO-phase-3D-balls.png"><img alt="" class="thumbimage" height="165" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2c/Carbon-monoxide-LUMO-phase-3D-balls.png/150px-Carbon-monoxide-LUMO-phase-3D-balls.png" width="150" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=HOMO/LUMO&action=edit&redlink=1" title="HOMO/LUMO (halaman belum tersedia)">LUMO</a> CO adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)">orbital molekul</a> antiikat π*</div></div></div><div style="color: black;">Kebanyakan logam akan membentuk <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompleks_koordinasi&action=edit&redlink=1" title="Kompleks koordinasi (halaman belum tersedia)">kompleks koordinasi</a> yang bersifat kovalen dengan karbon monoksida. Hanya logam yang mempunyai keadaan oksidasi yang lebih rendah yang membentuk kompleks dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ligan" title="Ligan">ligan</a> karbon monoksida. Hal ini dikarenakan oleh perlunya rapatan elektron yang cukup untuk memfasilitasi donasi balik dari orbital d<sub>xz</sub> logam ke <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orbital_molekul&action=edit&redlink=1" title="Orbital molekul (halaman belum tersedia)">orbital molekul</a> π* CO. Pasangan elektron menyendiri dari atom karbon CO juga menyumbangkan rapatan elektron ke d<sub>x²−y²</sub> logam membentuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_sigma" title="Ikatan sigma">ikatan sigma</a>. Pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nikel_karbonil&action=edit&redlink=1" title="Nikel karbonil (halaman belum tersedia)">nikel karbonil</a>, Ni(CO)<sub>4</sub> terbentuk dari kombinasi langsung karbon monoksida dan logam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nikel" title="Nikel">nikel</a> pada temperatur ruangan. <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nikel_karbonil&action=edit&redlink=1" title="Nikel karbonil (halaman belum tersedia)">Nikel karbonil</a> dapat mengurai kembali menjadi Ni dan CO seketika bersentuhan dengan permukaan yang panas. Proses ini juga pernah digunakan dalam proses pemurnian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nikel" title="Nikel">nikel</a> pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proses_Mond&action=edit&redlink=1" title="Proses Mond (halaman belum tersedia)">proses Mond</a>.<sup class="reference" id="cite_ref-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_monoksida#cite_note-4">[5]</a></sup></div><div style="color: black;">Pada nikel karbonil dan karbonil-karbonil lainnya, pasangan elektron pada karbon berinteraksi dengan logam; karbon monoksida menyumbangkan pasangan elektronnya kepada logam. Dalam situasi ini, karbon monoksida disebut sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ligan" title="Ligan">ligan</a> <b>karbonil</b>. Salah satu logam karbonil yang paling penting adalah <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Besi_pentakarbonil&action=edit&redlink=1" title="Besi pentakarbonil (halaman belum tersedia)">besi pentakarbonil</a>, Fe(CO)<sub>5</sub>:</div><div style="color: black;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:IronPentacarbonylStructure.png" title="Struktur besi pentakarbonill"><img alt="Struktur besi pentakarbonill" height="121" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/IronPentacarbonylStructure.png/150px-IronPentacarbonylStructure.png" width="150" /></a> <a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Iron-pentacarbonyl-3D-balls.png" title="Besi pentakarbonill"><img alt="Besi pentakarbonill" height="132" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/4f/Iron-pentacarbonyl-3D-balls.png/120px-Iron-pentacarbonyl-3D-balls.png" width="120" /></a></div><div style="color: black;">Banyak kompleks logam-CO dihasilkan dari dekarbonilasi larutan organik dan bukannya dari CO. Sebagai contoh, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iridium%28III%29_klorida&action=edit&redlink=1" title="Iridium(III) klorida (halaman belum tersedia)">iridium(III) klorida</a> dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Trifenilfosfina&action=edit&redlink=1" title="Trifenilfosfina (halaman belum tersedia)">trifenilfosfina</a> bereaksi di <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metoksietanol&action=edit&redlink=1" title="Metoksietanol (halaman belum tersedia)">metoksietanol</a> mendidih atau <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dimetilformamida&action=edit&redlink=1" title="Dimetilformamida (halaman belum tersedia)">dimetilformamida</a> untuk menghasilkan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kompleks_Vaska&action=edit&redlink=1" title="Kompleks Vaska (halaman belum tersedia)">IrCl(CO)(PPh<sub>3</sub>)<sub>2</sub></a>.</div><h3 style="color: black;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Kimia_organik_dan_kimia_golongan_utama">Kimia organik dan kimia golongan utama</span></h3><div style="color: black;">Dengan keberadaan asam kuat dan air, karbon monoksida bereaksi dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Olefin" title="Olefin">olefin</a> membentuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_karboksilat" title="Asam karboksilat">asam karboksilat</a>, proses ini dikenal sebagai reaksi Koch-Haaf.<sup> </sup>Pada <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Reaksi_Gattermann-Koch&action=edit&redlink=1" title="Reaksi Gattermann-Koch (halaman belum tersedia)">reaksi Gattermann-Koch</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hidrokarbon_aromatik&action=edit&redlink=1" title="Hidrokarbon aromatik (halaman belum tersedia)">arena</a> diubah menjadi turunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Benzaldehida" title="Benzaldehida">benzaldehida</a> dengan keberadaan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aluminium_klorida&action=edit&redlink=1" title="Aluminium klorida (halaman belum tersedia)">AlCl<sub>3</sub></a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen_klorida" title="Hidrogen klorida">HCl</a>.<sup> </sup>Senyawa organologam seperti <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Butil_litium&action=edit&redlink=1" title="Butil litium (halaman belum tersedia)">butil litium</a> dapat bereaksi dengan CO, namun reaksi ini jarang digunakan.</div><div style="color: black;">Walaupun CO bereaksi dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karbokation&action=edit&redlink=1" title="Karbokation (halaman belum tersedia)">karbokation</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbanion" title="Karbanion">karbanion</a>, ia relatif tidak reaktif terhadap senyawa-senyawa organik tanpa intervensi katalis logam.</div><div style="color: black;">Dengan pereaksi golongan utama, CO mengalami beberapa reaksi yang penting. <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Klorinasi" title="Klorinasi">Klorinasi</a> CO adalah salah satu lintasan industri yang penting untuk senyawa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fosgena&action=edit&redlink=1" title="Fosgena (halaman belum tersedia)">fosgena</a>. Dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Borana&action=edit&redlink=1" title="Borana (halaman belum tersedia)">borana</a>, CO membentuk sebuah aduk (<i>adduct</i>) H<sub>3</sub>BCO yang bersifat isoelektrik dengan kation <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asilium&action=edit&redlink=1" title="Asilium (halaman belum tersedia)">asilium</a>, [H<sub>3</sub>CCO]<sup>+</sup>. CO bereaksi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Natrium" title="Natrium">natrium</a>, menghasilkan Na<sub>2</sub>C<sub>2</sub>O<sub>2</sub> (natrium asetilenadiolat) dari penggandengan (coupling) C-C, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kalium" title="Kalium">kalium</a>, menghasilkan K<sub>2</sub>C<sub>2</sub>O<sub>2</sub> (kalium asetilenadiolat) dan K<sub>2</sub>C<sub>6</sub>O<sub>6</sub> (kalium rodizonat).</div><h2 style="color: black;"><span class="mw-headline" id="Karbon_monoksida_di_atmosfer">Karbon monoksida di atmosfer</span></h2><div class="thumb tright" style="color: black;"><div class="thumbinner" style="width: 242px;"><a class="image" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mopitt_first_year_carbon_monoxide.jpg"><img alt="" class="thumbimage" height="280" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Mopitt_first_year_carbon_monoxide.jpg/240px-Mopitt_first_year_carbon_monoxide.jpg" width="240" /></a> <br />
<div class="thumbcaption"><div class="magnify"><a class="internal" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Mopitt_first_year_carbon_monoxide.jpg" title="Perbesar"><img alt="" height="11" src="http://bits.wikimedia.org/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" width="15" /></a></div>Karbon monoksida global dari <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MOPITT" title="MOPITT">MOPITT</a> tahun 2000</div></div></div><div style="color: black;">Karbon monoksida, walaupun dianggap sebagai polutan, telah lama ada di atmosfer sebagai hasil produk dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_berapi" title="Gunung berapi">aktivitas gunung berapi</a>. Ia larut dalam lahar gunung berapi pada tekanan yang tinggi di dalam mantel bumi. Kandungan karbon monoksida dalam gas gunung berapi bervariasi dari kurang dari 0,01% sampai sebanyak 2% bergantung pada gunung berapi tersebut. Oleh karena sumber alami karbon monoksida bervariasi dari tahun ke tahun, sangatlah sulit untuk secara akurat menghitung emisi alami gas tersebut.</div><div style="color: black;">Karbon monoksida memiliki efek <i>radiative forcing</i> secara tidak langsung dengan menaikkan konsentrasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metana" title="Metana">metana</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon" title="Ozon">ozon</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Troposfer" title="Troposfer">troposfer</a> melalui reaksi kimia dengan konstituen atmosfer lainnya (misalnya <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Radikal&action=edit&redlink=1" title="Radikal (halaman belum tersedia)">radikal</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroksil" title="Hidroksil">hidroksil</a> OH<sup><b>-</b></sup>) yang sebenarnya akan melenyapkan metana dan ozon. Dengan proses alami di atmosfer, karbon monoksida pada akhirnya akan teroksidasi menjadi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_dioksida" title="Karbon dioksida">karbon dioksida</a>. Konsentrasi karbon monoksida memiliki jangka waktu pendek di atmosfer.</div><div style="color: black;">CO antropogenik dari emisi automobil dan industri memberikan kontribusi pada <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca" title="Efek rumah kaca">efek rumah kaca</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global" title="Pemanasan global">pemanasan global</a>. Di daerah perkotaan, karbon monoksida, bersama dengan <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aldehida" title="Aldehida">aldehida</a>, bereaksi secara fotokimia, meghasilkan radikal <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Peroksi&action=edit&redlink=1" title="Peroksi (halaman belum tersedia)">peroksi</a>. Radikal peroksi bereaksi dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitrogen_oksida&action=edit&redlink=1" title="Nitrogen oksida (halaman belum tersedia)">nitrogen oksida</a> dan meningkatkan rasio NO<sub>2</sub> terhadap NO, sehingga mengurangi jumlah NO yang tersedia untuk bereaksi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon" title="Ozon">ozon</a>. Karbon monoksida juga merupakan konstituen dari asap rokok.</div><h2 style="color: black;"><span class="mw-headline" id="Peran_dalam_fisiologi_dan_makanan">Peran dalam fisiologi dan makanan</span></h2><div style="color: black;">Karbon monoksida digunakan dalam sistem kemasan Amerika Serikat, utamanya digunakan dalam produk-produk daging segar seperti daging kerbau dan babi. CO berkombinasi dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mioglobin&action=edit&redlink=1" title="Mioglobin (halaman belum tersedia)">mioglobin</a> membentuk karboksimioglobin, sebuah pigmen cerah yang berwarna merah ceri. Karboksimioglobin lebih stabil dari bentuk mioglobin yang dioksigenasikan, yakni oksimioglobin, yang dapat dioksidasi menjadi pigmen coklat, metmioglobin. Warna merah yang stabil ini dapat bertahan lebih lama, sehingga memberikan kesan kesegaran.<sup> </sup>Kadar CO yang digunakan berkisar antara 0,4% sampai dengan 0,5%.</div><div style="color: black;">Teknologi ini pertama kali diberikan status "<i>Generally recognized as safe</i>" (secara umum dikenal aman) oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/FDA" title="FDA">FDA</a> pada tahun 2002 untuk penggunaan sistem kemasan sekunder. Pada tahun 2004, FDA mengijinkan penggunaan CO sebagai metode kemasan primer, menyatakan bahwa CO tidak menutupi bau busuk.Walaupun begitu, teknologi ini masih kontroversial di Amerika Serikat oleh karena kekhawatiran CO akan menutupi bau busuk makanan.</div><div style="color: black;">Karbon monoksida diproduksi secara alami sebagai pemecahan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Heme" title="Heme">heme</a>, sebuah substrat untuk enzim <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Heme_oksigenase&action=edit&redlink=1" title="Heme oksigenase (halaman belum tersedia)">heme oksigenase</a>. Reaksi enzimatis ini memecahkan heme menjadi CO, biliverdin, dan Fe<sup>3+</sup>. CO yang diproduksi secara edogen kemungkinan memiliki peran fisiologis yang penting dalam tubuh (misalnya sebagai <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Neurotransmiter" title="Neurotransmiter">neurotransmiter</a> atau pelemas pembuluh darah). Selain itu, CO meregulasi reaksi peradangan yang dapat mencegah berkembangnya beberapa penyakit seperti aterosklerosis atau malaria berat.</div><div style="color: black;">CO adalah nutrien bagi bakteri <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Metanogen&action=edit&redlink=1" title="Metanogen (halaman belum tersedia)">metanogen</a>, sebuah blok pembangun untuk <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Asetil-KoA" title="Asetil-KoA">asetil koenzim A</a>. Pada bakteri, CO diproduksi via reduksi karbon dioksida dengan enzom karbon monoksida dehirogenase, sebuah protein yang mengandung Fe-Ni-S.</div><div style="color: black;">Dikenal juga sebuah protein sensor-CO yang berdasarkan heme, CooA. Cakupan peranan biologis zat ini masih tidak jelas, namun tampaknya ia merupakan bagian dari lintasan signal pada bakteri dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arkea&action=edit&redlink=1" title="Arkea (halaman belum tersedia)">arkea</a>.</div><div style="color: black;">CO juga baru-baru ini dikaji di beberapa laboratorium riset di seluruh dunia atas sifatnya yang anti-peradangan dan sitoprotektif yang dapat digunakan untuk terapi pencegahan kondisi patologis seperti cedera reperfusi iskemia, penolakan trasplan, aterosklerosis, spesi, malaria berat, atau autoimunitas. Sampai sekarang ini tidak ada aplikasi medis CO kepada manusia.</div><h2 style="color: black;"><span class="mw-headline" id="Sejarah">Sejarah</span></h2><div style="color: black;">Karbon monoksida pertama kali dihasilkan oleh <a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimiawan" title="Kimiawan">kimiawan</a> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perancis" title="Perancis">Perancis</a> de Lassone pada tahun 1776 dengan memanaskan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Seng_oksida&action=edit&redlink=1" title="Seng oksida (halaman belum tersedia)">seng oksida</a> dengan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kokas&action=edit&redlink=1" title="Kokas (halaman belum tersedia)">kokas</a>. Dia menyimpulkan bahwa gas yang dihasilkan adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen" title="Hidrogen">hidrogen</a> karena ketika dibakar ia menghasilkan lidah api berwarna biru. Gas ini kemudian diidentifikasi sebagai senyawa yang mengandung <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karbon" title="Karbon">karbon</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a> oleh kimiawan Inggris <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=William_Cumberland_Cruikshank&action=edit&redlink=1" title="William Cumberland Cruikshank (halaman belum tersedia)">William Cumberland Cruikshank</a> pada tahun 1800.</div><div style="color: black;">Sifat-sifat CO yang beracun pertama kali diinvestigasi secara seksama oleh fisiolog Perancis <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Claude_Bernard&action=edit&redlink=1" title="Claude Bernard (halaman belum tersedia)">Claude Bernard</a> sekitar tahun 1846. Dia meracuni beberapa anjing dengan gas tersebut, dan mendapatkan bahwa darah anjing-anjing tersebut berwarna lebih merah di seluruh pembuluh darah.</div><div style="color: black;">Selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II" title="Perang Dunia II">Perang Dunia II</a>, karbon monoksida digunakan untuk menjaga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotor" title="Kendaraan bermotor">kendaraan bermotor</a> tetap berjalan di daerah-daerah yang kekurangan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bensin" title="Bensin">bensin</a>. Pembakar batu-bara atau kayu dipasangkan, dan karbon monoksida yang diproduksi dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gasifikasi" title="Gasifikasi">gasifikasi</a> dialirkan ke <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karburetor&action=edit&redlink=1" title="Karburetor (halaman belum tersedia)">karburetor</a>. CO dalam kasus ini dikenal sebagai "<a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gas_kayu&action=edit&redlink=1" title="Gas kayu (halaman belum tersedia)">gas kayu</a>". Karbon monoksida juga dilaporkan digunakan dalam skala kecil selama <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Holocaust" title="Holocaust">Holocaust</a> di beberapa <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kamp_eksterminasi_Nazi&action=edit&redlink=1" title="Kamp eksterminasi Nazi (halaman belum tersedia)">kamp eksterminasi Nazi</a> dan di program "<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eutanasia" title="Eutanasia">eutanasia</a>" <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aksi_T4" title="Aksi T4">Aksi T4</a>.</div><h2 style="color: black;"><span class="mw-headline" id="Konsentrasi_sumber">Konsentrasi sumber</span></h2><ul style="color: black;"><li>0.1 ppm - kadar latar alami atmosfer (<a class="mw-redirect" href="http://id.wikipedia.org/wiki/MOPITT" title="MOPITT">MOPITT</a>)</li>
<li>0.5 to 5 ppm - rata-rata kadar latar di rumah</li>
<li>5 to 15 ppm - kadar dekat kompor gas rumah</li>
<li>100-200 ppm - daerah pusat kota Meksiko</li>
<li>5,000 ppm - cerobong asap rumah dari pembakaran kayu </li>
<li>7,000 ppm - gas knalpot mobil yang tidak diencerkan - tanpa pengubah katalitik</li>
<li>30,000 ppm - asap rokok yang tidak diencerkan</li>
</ul><h2 style="color: black;"><span class="mw-headline" id="Toksisitas">Toksisitas</span></h2><div style="color: black;">Karbon monoksida sangatlah beracun dan tidak berbau maupun berwarna. Ia merupakan sebab utama keracunan yang paling umum terjadi di beberapa negara.Paparan dengan karbon monoksida dapat mengakibatkan keracunan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat" title="Sistem saraf pusat">sistem saraf pusat</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jantung" title="Jantung">jantung</a>. Setelah keracunan, sering terjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sekuelae&action=edit&redlink=1" title="Sekuelae (halaman belum tersedia)">sekuelae</a> yang berkepanjangan. Karbon monoksida juga memiliki efek-efek buruk bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bayi" title="Bayi">bayi</a> dari wanita hamil. Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi serendah 667 ppm dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Karboksihemoglobin&action=edit&redlink=1" title="Karboksihemoglobin (halaman belum tersedia)">karboksihemoglobin</a> (HbCO). Karboksihemoglobin cukup stabil, namun perubahan ini reversibel. Karboksihemoglobin tidaklah efektif dalam menghantarkan oksigen, sehingga beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Sebagai akibatnya, paparan pada tingkap ini dapat membahayakan jiwa. Di Amerika Serikat, organisasi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Administrasi_Kesehatan_dan_Keselamatan_Kerja&action=edit&redlink=1" title="Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (halaman belum tersedia)">Administrasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja</a> membatasi paparan di tempat kerja sebesar 50 ppm.</div><div style="color: black;">Mekanisme bagaimana karbon monoksida mengakibatkan efek keracunan belum sepenuhnya dimegerti, namun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Hemoglobin" title="Hemoglobin">hemoglobin</a>, <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mioglobin&action=edit&redlink=1" title="Mioglobin (halaman belum tersedia)">mioglobin</a>, dan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sitosom_oksidase&action=edit&redlink=1" title="Sitosom oksidase (halaman belum tersedia)">sitosom oksidase</a> mitokondria diduga terkompromi (<i>compromised</i>). Kebanyakan pengobatan terdiri dari pemberian 100% <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Oksigen" title="Oksigen">oksigen</a> atau terapi <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Oksigen_hiperbarik&action=edit&redlink=1" title="Oksigen hiperbarik (halaman belum tersedia)">oksigen hiperbarik</a>, walaupun pengobatan ini masih kontroversial. Keracunan karbon monoksida domestik dapat dicegah dengan menggunakan <a class="new" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Detektor_karbon_monoksida&action=edit&redlink=1" title="Detektor karbon monoksida (halaman belum tersedia)">detektor karbon monoksida</a>.</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-4944989224543556752011-01-30T01:35:00.000-08:002011-02-09T01:29:35.152-08:00Cara Menghilangkan Rasa Malas Atau Jenuh Dalam Diri Kita<div style="color: red;"><b></b></div><div style="color: red;"><span style="color: black;"> langkah pertama pada saat anda mulai merasa jenuh</span><b> </b><span style="color: black;">tenangkan fikiran anda</span><b> </b><span style="color: black;">dengan merebahkan tubuh sejenak jika sudah merasa tenang fikirkan sesuatu hal yang mampu membangun semangat anda</span> <span style="color: black;">misalnya cobalah berfikir tentang <i>" apa yang sudah aku lakukan hari ini dan apa yang sedang aku lakukan? bermalas-malasan hanya membuang waktu saja...." </i>dengan itu kita bisa berfikir bahwa hari ini tidak akan kembali atau terulang lagi sehingga jangan sampai menyia-nyiakan waktu</span>.</div><div style="color: black;">jika kemalasan dalam diri anda tingkat maksimum berfikirlah tentang masa depan yang ingin anda capai dan berfikirlah apa yang harus anda lakukan hari ini untuk mendapatkan keberhasilan itu, bukankah dengan menyia-nyiakan waktu termasuk orang yang merugi...., dan ingat pesan guru pada saat kita masih duduk di kelas SD, SMP, SMA ataupun kuliah <b>gunakan waktu sebaik mungkin, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan besok harus lebih baik lagi dari hari ini</b>.<br />
<a name='more'></a></div><div style="color: black;"> </div><div style="color: black;"> Ayolah kawan....<b>Keberhasilan ada di tangan kita hilangkan kemalasan tunjukan kepada orang-orang yang kita sayang bahwa kita ini mampu </b>membuat mereka bangga, mampu membahagiakan mereka dan mampu membawa mereka di kehidupan yang lebih baik. Dan ingat kepada Orang tua kita yang sudah sekian lama banting tulang demi kita, demi anaknya. Kita tidak selamanya seperti ini selalu minta dan minta, suatu saat kita akan seperti mereka selalu melakukan yang terbaik untuk anaknya dan sebelum berfikir kearah sana alangkah baiknya sekarang kita berfikir<b> apa yang sudah kita lakukan untuk mereka dan apa yang sudah kita berikan untuk mereka, apakah sudah mampu menebus semua jasa yang sudah beliau lakukan untuk kita.</b></div><div style="color: black;">terus pacu semangat kamu dengan hal-hal yang bisa membuatmu bangkit mungkin dengan mendengarkan musik juga mampu memberikan energi positif dalam diri kita.</div><div style="color: black;">nah...seperti itu lah kawan cara saya menghilangkan rasa malas atau jenuh yang terkadang bahkan sering saya rasakan.</div><div style="color: black;">semoga itu juga bermanfaat untuk kawan-kawan yang sering mengalami hal yang sama dengan saya.</div><div style="color: black;">dan atas izin Allah SWT dan niat yang baik Insya Allah rasa malas atau jenuh itu sedikit memudar. </div><br />
<b>Jangan menyerah karena kelemahan, jadikan kelemahan itu sebagai motivasi dalam diri kita</b> karena jika kita selalu memikirkan kelemahan yang ditimbulkan hanya rasa malas.<br />
<b>Mulai sekarang berfikirlah bagaimana caranya untuk meminimalisir kelemahan dan mengoptimalkan kekuatan </b>dalam diri kita sehingga kita mampu untuk berkembang dan maju.<br />
oke deh, kawa-kawan..<br />
Mudah-mudahan kutipan ini dapat merangsang semangat dalam diri kita dan memotivasi kita untuk semakin maju dan tidak malas lagi untuk berusaha menjadi yang lebih baik. Amien<br />
<br />
Terima Kasih...Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-46636849658163041472011-01-25T14:24:00.000-08:002011-02-09T01:28:59.305-08:00Biology<div style="border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color rgb(79, 129, 189); border-style: none none solid; border-width: medium medium 1pt; margin-left: 23.05pt; margin-right: 0in; padding: 0in 0in 4pt;"><div align="center" class="MsoTitleCxSpFirst" style="margin-left: 0in; text-align: center;"><span style="font-size: large;">SISTEM REPRODUKSI MANUSIA</span></div><div align="center" class="MsoTitleCxSpLast" style="margin-left: 0in; text-align: center;"><span style="color: red; font-size: 20pt;">MATERI KELAS IX</span></div></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manausia untuk mengahasilkanketuruna yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi pada manusia dilalkukan dengan cara generative atau sexual. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Untuk dapat mengetahui reproduksi pada manusia , maka harus mengetahui terlebih dahulu organ-organ kelamin yang terlibat serta proses yang berlangsung di dalamnya.<a name='more'></a> </span></div><h1 style="margin-left: 0in;">ORGAN REPRODUKSI MANUSIA</h1><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">PRIA</span></b></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dibedakan menjadi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify;"><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Organ reproduksi luar terdiri dari</span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 59.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Penis merupakan organ kopulasi yaitu hubungan antara alat kelamin jantan dan betina untuk memindahkan semen ke dalam organ reproduksi betina. Penis diselimuti oleh selaput tipis yang nantinya akan dioperasi pada saat dikhitan/sunat.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 59.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Scrotum merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang sesuai bagi spermatozoa.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Organ reproduksi dalam terdiri dari :</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dai testis. Berfungsi untuk menyimpan sperma sementara dan mematanagkan sperma.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat. Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.</span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #7030a0; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelenjar pada organ reproduksi pria</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekukingan yang kaya akan nutrisi bagi sperma dan bersifat alkali.Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi wanita. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat asam. </span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakana kelenjar yang menghasilkan getah berupa lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><b><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></b><b><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> WANITA</span></b></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dibedakana menjasi organ kelamin luar dan organ kelamin dalam.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 12.95pt;"><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Organ reproduksi luar terdiri dari :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterusdengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai organ kopulasi dan saluran persalinan?keluarnya bayi. Sehingga sering disebut dengan liang peranakan. Di dalam vagina ditemukan selaput dara.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vulva merupakan suatu celah yang terdapat dibagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -96pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak dibagian luas dan membatasi vulva.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 96pt; text-align: justify; text-indent: -96pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak d bagian dalam dan membatasi vulva </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 12.95pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 12.95pt;"><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Organ reproduksi dalam terdiri dari : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam tongga perut pada daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormone wanita seperti : </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam prosers pematangan sel ovum.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -1.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Progesterone yang berfungsi dalam memelihata masa kehamilan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikelurakan oleh ovarium.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Infundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan abantuan silia pada dindingnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutandari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan jalan bagi sel ovum menuju uterus denga bantuana silia pada dindingnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk sperti buah pir dengan bagian bawah yang mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin. Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 93pt; text-align: justify; text-indent: -93pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 93pt; text-align: justify; text-indent: -93pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 93pt; text-align: justify; text-indent: -93pt;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>ü<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum matang.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju saluran vagina.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Klitoris merupakan tonjolan kecil yangt erletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.</span> </div><h1 style="margin-left: 0in;">GAMETOGENESIS</h1><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Merupakan peristiwa pembentukan sel gamet, baik gamet jantan/sel spermatozoa (spermatogenesis) dan juga gamet betina/sel ovum.</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Spermatogenesis</span></b><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> merupakan proses pembentukan sel spermatozoa. Dibentuk di dalam tubula seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormone yaitu : </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon LH yang berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma). </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Berlangsung selama 74 hari sampai terbentuknya sperma yang fungsional. Sperma ini dapat dihasilkan sepanjang usia. Sehingga tidak ada batasan waktu, kecuali bila terjadi suatu kelainan yang menghambat penghasilan sperma pada pria. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oogenesis</span></b><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> merupakan proses pembentukan dan perkembangan sel ovum. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :</span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon FSH yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon Estrogen yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon LH yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon progesteron yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Selama 28 hari sekali sel ovum dikeluarkan oleh ovarium. Sel telur ini telah matang (mengalami peristiwa ovulasi). Selama hidupnya seorang wanita hanya dapat menghasilkan 400 buah sel ovum setelah masa menopause yaitu berhentinya seorang wanita untuk menghasilkan sel ovum yang matang Karena sudah tidak dihasilkannya hormone, sehingga berhentinya siklus menstruasi sekitra usia 45-50 tahun. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"></div><h1 style="margin-left: 0in;">Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2 kemungkinan yaitu :</h1><div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.95pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="color: red; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tidak terjadi fertilisasi maka sel ovum akan mengalami MENSTRUASI</span></b><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yaitu luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Terjadi secara periodic/sikus. Mempunyai kisaran waktu tiap siklus sekitar 28-35 hari setiap bulannya. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: 12.95pt;"><span style="color: #7030a0; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Siklus menstruasi terdiri dari 4 fase yaitu :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.95pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fase Menstruasi</span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yaitu peristiwa luruhnya sel ovum matang yang tidak dibuahi bersamaan dengan dinding endometrium yang robek. Dapat diakbiatkan juga karena berhentinya sekresi hormone estrogen dan progresteron sehingga kandungan hormone dalam darah menjadi tidaka ada.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.95pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fase Proliferasi/fase Folikuler</span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ditandai dengan menurunnya hormone progesteron sehingga memacu kelenjar hipofisis untuk mensekresikan FSH dan merangsang folikel dalam ovarium, serta dapat membuat hormone estrogen diproduksi kembali. Sel folikel berkembang menjadi folikel de Graaf yang masak dan menghasilkan hormone estrogern yang merangsangnya keluarnya LH dari hipofisis. Estrogen dapat menghambat sekersei FSH tetapi dapat memperbaiki dinding endometrium yang robek. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.95pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.95pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fase Ovulasi/fase Luteal </span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">ditandai dengan sekresi LH yang memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi 1. Sel ovum yang matang akan meninggalkan folikel dan folikel aka mengkerut dan berubah menjadi corpus luteum. Corpus luteum berfungsi untuk menghasilkan hormone progesteron yang berfungsi untuk mempertebal dinding endometrium yang kaya akan pembuluh darah.</span></div><div class="MsoListParagraph"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.95pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: #c00000; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fase pasca ovulasi/fase Sekresi</span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> ditandai dengan Corpus luteum yang mengecil dan menghilang dan berubah menjadi Corpus albicans yang berfungsi untuk menghambat sekresi hormone estrogen dan progesteron sehingga hipofisis aktif mensekresikan FSH dan LH. Dengan terhentinya sekresi progesteron maka penebalan dinding endometrium akan terhenti sehingga menyebabkan endometrium mengering dan robek. Terjadilah fase pendarahan/menstruasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 48.95pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 30.95pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><b><span style="color: red; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Terjadi FERTILISASI</span></b><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> yaitu peleburan antara sel sperma dengan sel ovum yang telah matang dan menghasilkan zygote. Zygote akan menempel/implantasi pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin. Keadaan demikian disebut dengan masa kehamilan/gestasi/nidasi. Janin akan keluar dari uterus setelah berusia 40 minggu/288 hari/9 bulan 10 hari. Peristiwa ini disebut dengan kelahiran. </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tahapan waktu dalam fertilisasi :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 41.05pt; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Beberapa jam setelah fertilisasi zygote akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16 sel. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan berkembang menjadi blastula. Rongga balstosoel berisi cairan dari tuba fallopi dan membentuk blastosit. Lapisan dalam balstosit membentuk inner cell mass. Blastosit dilapisi oleh throhpoblast (lapisan terluar blastosit) yang berfungsi untuk menyerap makanan dan merupakan calon tembuni/plasenta/ari-ari. Blastosit akan bergerak menuju uterus dengan waktu 3-4 hari.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada hari ke-6 setelah fertilisasi throphoblast akan menempel pada dinding uterus/proses implantasi dan akan mengeluarkan hormone HCG (hormone Chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga mencegah menstruasi. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Pada hari ke-12 setelah fertilisasi embrio telah kuat menempel pada dinding uterus. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify; text-indent: -13.5pt;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang akan berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh aka berkembang semakin sempurna seiring bertambahnya usia kandungan.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #7030a0; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon yang berperanan dalam kehamilan</span></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Progesteron dan estrogen, merupakan hormone yang berperanan dalam masa kehamilan 3-4 bulan pertama masa kehamilan. Setelah itu fungsinya diambil alih oleh plasenta. Hormone estrogen makin banyak dihasilkan seiring dengan bertambahnya usia kandungan karena fungsinya yang merangsang kontraksi uterus. Sedangkan hormone progesterone semakin sedikit karena fungsinya yang menghambat kontraksi uterus. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Prolaktin merupakan hormone yang disekresikan oleh plasenta dan berfungsi untuk memacu glandula mamae untuk memproduksi air susu. Serta untuk mengatur metabolisme tubuh ibu agar janin (fetus) tetap mendapatkan nutrisi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">HCG (hormone chorionic gonadotrophin) merupakan hormone untuk mendeteksi adanya kehamilan. Bekerja padahari ke-8 hingga minggu ke-8 pada masa kehamilan. Hormon ini ditemukan pada urine wania pada uji kehamilan. </span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon oksitosin merupakan hormone yang berperan dalam kontraksi uterus menjelang persalianan. </span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><b><span style="color: #7030a0; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Hormon yang berperanan dalam kelahiran/persalinan</span></b></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Relaksin merupakan hormone yang mempengaruhi peregangan otot simfisis pubis</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Estrogen merupakan hormone yang mempengaruhi hormone progesterone yang menghambat kontraksi uterus.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Oksitosin merupakan hormone yang mempengaruhi kontraksi dinding uterus.</span></li>
</ol><h1 style="margin-left: 0in;">Prinsip Kontrasepsi dalam Reproduksi </h1><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bertujuan untuk mencegah bertemunya sel sperma dengan sel ovum, sehingga tidak terjadi fertilisasi. Macam cara dalam kontrasepsi adalah :</span></div><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="1"><li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sistem kalender yaitu dengan memperhatikan masa subur wanita.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Secara hormonal yaitu menghambat/menghentikan proses ovulasi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kimiawi yaitu dengan menggunakan zat-zat kimia. Seperti spermatosida untuk pria, vaginal douche untuk wanita.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Mekanik yaitu dengan menggunakan alat-alat kontrasepsi.</span></li>
<li class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sterilisasi yaitu dengan membuat setrilorgan-organ reproduksi bagian dalam. Seperti vasektomi untuk pria dan tubektomi untuk wanita.</span></li>
</ol><h1 style="margin-left: 0in;">ORGAN REPRODUKSI HEWAN</h1><ol start="1" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="color: #7030a0; margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><b><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Invertebrata</span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reproduksi asexual/vegetative meliputi :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fragmentasi yaitu pemisahan salah satu bagian tubuh yang kemudian dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Contohnya <i>Planaria sp</i> dan <i>Asterias sp</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Budding/tunas/gemmulae yaitu pembentukan tonjolan pada salah satu bagian tubuh hewan dan adapat berkembang menjadi individu baru. Contohnya hewan <i>Acropora sp</i> dan <i>Euspongia sp</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fisi yaitu pembelahan sel pada sel induk dan hasilnya akan berkembang menjadi individu baru. Dibedakanmenjadi 2 yaitu pembelahan biner, contohnya pada Bakteri dan pembelahan multiple paada Virus.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Sporulasi yaitu dengandibentuknya spora pada sel indukdan akhirnya spora akan berkembang menjadi individu baru. Contohnya pada <i>Plasmodium sp</i>.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Parthenogenesis yaitu terbentuknya individu baru melalui sel telur yang tanpa dibuahi. Contohnya lebah madu jantan, semut jantan dan belalang.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Paedogenesis yaitu terbentuknya individu baru langsung dari larva/nimpha. Contohnya pada Class Trematoda/cacing isap yaitu <i> Fasciola hepatica</i> dan <i>Clonorchis sinensis.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="color: #00b050; font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Reproduksi sexual/generative</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Konjugasi yaitu persatuan antara dua individu yang belum mengalami spesialisasi sex. Terjadi persatuan inti (kariogami) dan sitoplasma (plasmogami). Contohnya pada <i>Paramaecium sp.</i></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Fusi yaitu persatuan/peleburan duya macam gamet yang belum dapat dibedakan jenisnya. Dibedakan menjadi 3 macam yaitu :</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Isogami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Contohnya pada Phyllum Protozoa.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Anisogami yaitu persatuan dua macam gamet yang berbeda ukuran dan bentuknya sama. Contohnya <i>Chlamydomonas sp</i>. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 1.5in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">OOgami yaitu persatuan dua macam gamet yang memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama. Contohnya pada <i>Hydra sp</i>. </span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0in;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0in;" type="a"><li class="MsoNormal" style="color: #7030a0; margin-left: 0.5in;"><b><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Vertebrata</span></b><b><span lang="SV"></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Class Pisces yaitu dengan ovipar dan secara fertilisasi eksternal, ovovivipar dan vivipar. Organa reproduksinya meliputi testis, vas deferens, lubang urogenitalia untuk jantan dan untuk betina adalah ovarium, oviduk dan lubang urogenitalia.</span><span lang="SV"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Class Amphibia yairu dengan fertilisasi eksternal. Organ reproduksinya meliputi testis, vasa efferentia dan kloakauntuk jantan dan untuk betina yaitu ovarium, oviduk dan kloaka.</span><span lang="SV"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Class Reptilia yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksinya meliputi testis, hemipenis, vas deferens, epididimis dan kloaka. Untuk betina yaitu ovarium, oviduk dan kloaka.</span><span lang="SV"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Class Aves yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksi bagi yang jantan yaitu testis, vas deferens dan kloaka. Untuk yang betina meliputi ovarium kiri, oviduk, dan kloaka.</span><span lang="SV"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Class Mammalia yaitu dengan fertilisasi internal. Organ reproduksi jantan meliputi penis, vas deferens, testis dan anus. Untuk yang betina meliputi ovarium, oviduk, uterus dan anus. Memiliki sistem menstruasi yang disebut dengan fase estrus serta tipe uterus yang kompleks.</span><span lang="SV"></span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><h1 style="margin-left: 4.5pt;"><span lang="SV" style="color: #00b0f0; font-size: 20pt; line-height: 150%;">Daftar Pustaka</span></h1><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Kadaryanto et al. 2006.20. <i>Biologi 2</i>. Yudhistira, Jakarta</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Saktiyono. 2004. 86-93, 96, 98.<i>Sains : Biologi SMP 3</i>. Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tim IPA SMP/MTs. 2007.14. <i>Ilmu Pengetahuan Alam 3</i>. 15-18. Galaxy Puspa Mega, Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;">Tim Biologi SMU.1997. 320,339-344, 348,349, 354-359. Biologi 2. Galaxy Puspa Mega. Jakarta.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 4.5pt; text-align: justify;"><span lang="SV" style="font-family: "Baskerville Old Face","serif"; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.5in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="margin-left: 0.75in; text-align: justify; text-indent: -0.25in;"><br />
</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-40892000690984843492011-01-25T14:09:00.000-08:002011-02-09T01:30:30.480-08:00Geografi<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;"> <span style="font-size: large;"><b>Bentuk Muka Bumi</b></span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; text-indent: 0.5in;"></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Seperti halnya bentuk muka bumi di daratan yang beraneka ragam, bentuk muka bumi di lautan juga beragam. Bedanya bentuk muka bumi di lautan tidak seruncing dan sekasar relatif di daratan. Keadaan ini akibat dari erosi dan pengupasan olah arus laut.<a name='more'></a><br />
Bentuk-bentuk muka bumi di lautan adalah sebagai berikut :</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 100%;"><tbody>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Landas kontinen (continental shelf), yaitu wilayah laut yang dangkal di sepanjang pantai dengan kedalaman kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kira-kira 8,4 %.<br />
Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan. Contohnya Landas Kontinental Benua Eropa Barat sepanjang 250 km ke arah barat. Dangkalan sahul yang merupakan bagian dari benua Australia dan Pulau Irian, landas kontinen dari Siberia ke arah laut Artetik sejauh 100 km, dan Dangkalan Sunda yang merupakan bagian dari Benua Asia yang terletak antara Pulau Kalimantan, Jawa dan Sumatra.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 46.5pt;"> <td style="height: 46.5pt; padding: 0.75pt; width: 4.96%;" valign="top" width="4%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="height: 46.5pt; padding: 0.75pt; width: 94.1%;" valign="top" width="94%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Lereng benua (continental slope), merupakan kelanjutan dari continental shelf dengan kemiringan antara 4 % sampai 6 %. Kedalaman lereng benua lebih dari 200 meter.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Dasar Samudra (ocean floor), meliputi:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div><table border="0" cellpadding="0" class="MsoNormalTable" style="width: 99.32%;"><tbody>
<tr style="height: 13.05pt;"> <td style="height: 13.05pt; padding: 0.75pt; width: 3.96%;" valign="top" width="3%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">a.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="height: 13.05pt; padding: 0.75pt; width: 95.02%;" valign="top" width="95%"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Deep Sea Plain, yaitu dataran dasar laut dalam dengan kedalaman lebih dari 1000 meter.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr style="height: 28.45pt;"> <td style="height: 28.45pt; padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">b.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="height: 28.45pt; padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">The Deep, yaitu dasar laut yang terdalam yang berbentuk palung laut (trog).</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr> <td colspan="2" style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Pada ocean floor terdapat relief bentukan antara lain:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">1.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya di dasar laut sedangkan badan puncaknya muncul ke atas permukaan laut dan merupakan sebuah pulau.<br />
Contoh: gunung Krakatau.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">2.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Seamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang curam dan berpuncak runcing serta kemungkinan mempunya tinggi sampai 1 km atau lebih tetapi tidak sampai kepermukaan laut.<br />
Contoh: St. Helena, Azores da Ascension di laut Atlantik.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">3.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Guyot, yaitu gunung di dasar laut yang bentuknya serupa dengan seamount tetapi bagian puncaknya datar. Banyak terdapat di lautan Pasifik.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">4.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Punggung laut (ridge), yaitu punggung pegunungan yang ada di dasar laut.<br />
Contoh: punggung laut Sibolga.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">5.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Ambang laut (drempel), yaitu pegunungan di dasar laut yang terletak diantara dua laut dalam.<br />
Contoh: ambang laut sulu, ambang laut sulawesi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">6.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Lubuk laut (basin), yaitu dasar laut yang bentuknya bulat cekung yang terjadi karena ingresi.<br />
Contoh: lubuk laut sulu, lubuk laut sulawesi.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">7.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> <td style="padding: 0.75pt;" valign="top"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt;"><span style="font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 10pt;">Palung laut (trog), yaitu lembah yang dalam dan memanjang di dasar laut terjadi karena ingresi.<br />
Contoh: Palung Sunda, Palung Mindanao, Palung Mariana.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"></span></div></td> </tr>
</tbody></table><div class="MsoNormal"><br />
</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-31146831689756394642011-01-25T14:05:00.001-08:002011-02-09T01:31:06.444-08:00Tembang Macapat<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1026"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 20pt; line-height: 115%;">Tembang Dandanggula<br />
</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;"><br />
Jroning nampa pepesthen puniki<br />
Wajibira mung nuhoni dharma <br />
Apan wus dadi kodrate <br />
Lelaku jro lumaku Titi tata tatag ing batin <br />
Nggayuh yuning bebrayan lahir trusing kalbu <br />
Mula lumaku makarya <br />
Antepira sepi pamrih lahir bathin <br />
Makarya tan akarya<br />
<br />
Sakehing kan dumadi makardi <br />
Lir Hyang Widhi kan tansah makarya <br />
Nguribi jagad tan leren <br />
Surya, candra lan bayu Bhumi tirta kalawan agni <br />
Paparing panguripan <br />
Mring pamrih wus mungkur <br />
Anane nuhoni dharma <br />
Iku dadya "sastra cetha" tanpa tulis <br />
Nulat lakuning alam<br />
<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt; line-height: 115%;">Arti:</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Didalam kita menjalani hidup ini, <br />
sesuai dengan kodratnya kita hanya nuhoni dharma, <br />
melaksanakan kewajiban sesuai dengan kodrat kita sebagai manusia<br />
karena itu dalam setiap perbuatan kita harus menyadari<br />
untuk bekerja dan bekerja tanpa pamrih, <br />
bisa diupamakan makaryo tan akaryo <br />
artinya kita berbuat sesuatu <br />
tetapi kita tidak merasa membuat sesuatu yang kita harapkan hasilnya, <br />
orang jawa mengatakan sepi pamrih rame gawe.<br />
<br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Semua yang ada ini bekerja, Bahkan Tuhan pun bekerja <br />
Menghidupi dunia ini tanpa henti <br />
Matahari, bulan,Angin, Bumi, air dan api <br />
semua bekerja demi kelangsungan hidup, dan tanpa pamrih. <br />
Dasarnya hanyalah merasa wajib. <br />
Alam adalah "ilmunyata", <br />
Kita wajib meniru dharmanya</span></div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3257873302042318817.post-55804575711346400642011-01-25T14:04:00.000-08:002011-02-09T01:31:31.935-08:00Example of Procedure Text<!--[if gte mso 9]><xml> <o:OfficeDocumentSettings> <o:RelyOnVML/> <o:AllowPNG/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapedefaults v:ext="edit" spidmax="1026"/> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <o:shapelayout v:ext="edit"> <o:idmap v:ext="edit" data="1"/> </o:shapelayout></xml><![endif]--> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">“How to Make Fruit Salad and Very Big Cloudy Ice” </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">Or </span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 14pt;">“Rujak Manis and Es Mega Mendung”</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Good morning everyone, in this very interesting moment we will share our recipe in making a very nice “rujak manis”, or in English we call it “Fruit Salad” one of the traditional foods from East-Java; and also the very big cloudy ice served to accompany the salad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Before we start making the salad, first I will introduce the members of this group. First from me, Sonny, on my right side, Bagus Setya, on my left side, Riswanda Satria, and the last is our new member, Septian.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Then, my new partner, Septian will explain us about the ingredients and the utensils we need to make the salad. Please Septian. Septian: Yes, thank you, Sonny.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>For the fruits, we need to prepare:</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1 Cucumber</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1 Fresh Pineapple</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1 firm unripe mango</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1 firm papaya</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Apples</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1 “Bengkoang”</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 1in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">1 Star fruits</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.75in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">To make it more delicious, we can add fried tofu.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>For the sauce, we have to prepare chilies, ¼ kg of fried peanuts, tamarind, and salt. 1 ons aren sugar and slice it.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>For the utensils, you need knife, grinder, plate stone, and plate to serve the salad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Ok, now for the steps will be explained by Chef Riswanda and Chef Bagus Setya.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Bagus and Wanda: thank you septian</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>First of all, prepare the fruits. Then peel and wash the fruits to make them in serving plate. This is the example of the ready fruits. Cut the tofu then add it on the fruits.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span>Now to make the sauce the first thing we need to do is preparing the grinder and plate stone or in java we say ulekan and cowek. Then, put the chilies, aren sugar, tamarind, fried peanuts and salt on the plate stone. After that, grind them until mixed up. If you get stuck during the grinding process, add a little water. Make sure that the sauce mixing up completely. After the sauce is complete, the fruits salad is ready to serve. </span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><span> </span></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">(Sonny)Ok, now we will share our recipe in making “very big cloudy ice” or in Indonesian we say “Es Mega Mendung” to accompany the salad.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.5in; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">The ingredients we need are: (Septian)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Milk</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="line-height: normal; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Coca-cola</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ice cubes</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">`<span> </span>Then, the utensils we need are: (Setya)</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="line-height: normal; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Glass</span></div><div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="line-height: normal; margin-left: 1.5in; text-indent: -0.25in;"><span style="font-family: Wingdings; font-size: 12pt;"><span>v<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Spoon</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">First of All prepare the Glass. Then, pour in the milk as much as you like. But remember, don’t pour too much, because it will taste too sweet. After that, add some ice cube into the glass. Then, pour the coca-cola into the glass until the glass is almost full. Finally, stir it until mixed up completely. And the color will be like the very big cloudy like this. (Wanda)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">(Setya) Okay, as you can see this ice is very cold and fresh, and I think this is very yummy. Don’t forget to try this at home and invite all of your friends to have the more, more, and more enjoyable moment with this recipe. “Es Mega Mendung”, “Rujak Manis”, so refreshing.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-indent: 0.5in;"><br />
</div>Education...!!!http://www.blogger.com/profile/17907019662115981329noreply@blogger.com0